PowerPoint Presentation

Published on Slideshow
Static slideshow
Download PDF version
Download PDF version
Embed video
Share video
Ask about this video

Scene 1 (0s)

1. Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah (KDPPLKS).

Scene 2 (14s)

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah (KDPPLK Syariah) merupakan pengaturan akuntansi yang memberikan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan atas transaksi syariah. Berbeda dengan Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK) pada SAK umum yang mengacu kepada transaksi konvensional , KDPPLK Syariah memberikan konsep dasar paradigma , asas transaksi syariah, dan karakteristik transaksi syariah..

Scene 3 (32s)

SEJARAH! KDPPLK ini pertama kali disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) pada 27 Juni 2007 dan masih berlaku hingga saat ini . Berdasarkan surat Dewan Pengurus Nasional (DPN) IAI No. 0823-B/DPN/IAI/XI/2013 maka seluruh produk akuntansi syariah yang sebelumnya dikeluarkan oleh DSAK IAI dialihkan kewenangannya kepada Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS) IAI. ..

Scene 4 (52s)

PARADIGMA TRANSAKSI SYARIAH. Transaksi syariah berlandaskan pada paradigma dasar bahwa alam semesta dicipta oleh Tuhan sebagai amanah ( kepercayaan ilahi ) dan sarana kebahagiaan hidup bagi seluruh umat manusia untuk mencapai kesejahteraan hakiki secara material dan spiritual (al- falah ) . Paradigma dasar ini menekankan setiap aktivitas umat manusia memiliki akuntabilitas dan nilai illahiah yang menempatkan perangkat syariah dan akhlak sebagai parameter baik dan buruk , benar dan salahnya aktivitas usaha . Paradigma ini akan membentuk integritas yang membantu terbentuknya karakter tata kelola yang baik (good governance) dan disiplin pasar (market discipline) yang baik ..

Scene 5 (1m 17s)

E sensinya merupakan nilai universal yang menata interaksi sosial dan harmonisasi kepentingan para pihak untuk kemanfaatan secara umum dengan semangat saling tolong menolong . Ukhuwah dalam transaksi syariah berdasarkan prinsip saling mengenal ( ta’aruf ), saling memahami ( tafahum ), saling menolong ( ta’awun ), saling menjamin (takaful), saling bersinergi dan beraliansi ( tahaluf ). Persaudaraan (Ukhuwah).

Scene 6 (1m 52s)

E sensinya merupakan segala bentuk kebaikan dan manfaat yang berdimensi duniawi dan ukhrawi, material dan spiritual, serta individual dan kolektif. Kemaslahatan (Maslahah).

Scene 7 (2m 21s)

T ransaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan saling ridha ; P rinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya halal dan baik ( thayib ); U ang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai , bukan sebagai komoditas ;.

Scene 8 (2m 46s)

Tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang ( time value of money ) karena keuntungan yang didapat dalam kegiatan usaha terkait dengan risiko yang melekat pada kegiatan usaha tersebut sesuai dengan prinsip al ghunmu bil ghurmi ( no gain without accompanying risk );.

Scene 9 (3m 13s)

P enyusun standar akuntansi keuangan syariah, dalam pelaksanaan tugasnya ; P enyusun laporan keuangan , untuk menanggulangi masalah akuntansi syariah yang belum diatur dalam standar akuntansi keuangan syariah; A uditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi syariah yang berlaku umum ; dan P ara pemakai laporan keuangan , dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan syariah. Meliputi : investor, pemilik dana qardh , pemilik dana syirkah temporer , pemilik dana titipan , pembayar dan penerima ZIS & wakaf , pengawas syariah, karyawan , pemasok , pelanggan , pemerintah , masyarakat.

Scene 10 (3m 41s)

BENTUK LAPORAN KEUANGAN. Posisi Keuangan Entitas Syariah ( dalam Neraca ) Informasi Kinerja Entitas Syariah ( dalam Laporan Laba-Rugi ).

Scene 11 (3m 52s)

ASUMSI DASAR. Dasar Akrual Pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian (dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar ) dan diungkapkan dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan . Kelangsungan Usaha Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha entitas syariah dan akan melanjutkan usahanya di masa depan ..

Scene 12 (4m 11s)

Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai . Terdapat empat karateristik kualitatif pokok yaitu : Dapat Dipahami Relevan Keandalan Dapat dibandingkan.

Scene 13 (4m 23s)

K omponen laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan komersial : L aporan posisi keuangan ; L aporan laba rugi ; L aporan arus kas; dan.

Scene 14 (4m 43s)

Pengukuran Unsur Laporan Keuangan! Biaya Historis Biaya Kini Nilai Realisasi / penyelesaian Dasar pengukuran yang lazimnya digunakan entitas syariah dalam penyusunan laporan keuangan adalah biaya historis . Ini biasanya digabungkan dengan dasar pengukuran yang lain. Misalnya , persediaan biasanya dinyatakan sebesar nilai terendah dari biaya historis atau nilai realisasi bersih (lower of cost or net realizable value), atau akuntansi dana pensiun menilai aset tertentu berdasarkan nilai wajar (fair value). ..

Scene 15 (5m 4s)

THANK YOU!.