Name: TOPIK 10
Uploaded: 2022-10-03
Duration: 1 min 57 s
Description: TOPIK 10. OLEH : YULIASTUTI S.Pd SD SD NEGERI WANATIRTA 1 KEC. PAGUYANGAN KAB BREBES.

TOPIK 10. OLEH : YULIASTUTI S.Pd SD SD NEGERI WANATIRTA 1 KEC. PAGUYANGAN KAB BREBES. 

Scene 1

OLEH : YULIASTUTI  S.Pd  SD SD NEGERI WANATIRTA 1 KEC. PAGUYANGAN KAB BREBES

Scene 2

KREATIFITAS DAN INOVASI. 1. Berpikir Divergendan Konvergen Berpikir divergen adalah kemampuan untuk memunculkan beragam alternatif pemecahan masalah Berpikir konvergen adalah proses memunculkan Satu atau sedikit kemungkinan solusi pada suatu masalah 2. Gagasan baru : bagi saya vs orang lain Konsep kreativitas itu berkembangsejak 1950 dan definisi yang beredar memiliki banyak versi Run koden Jejer di tahun 2012 sudah menyatakan bahwa dalam berbagai definisi tentang kreativitas terdapat dua aspek utama yang selalu muncul yaitu orisinalitas dan efektivitas. 

Scene 3

1.  Berpikir   Divergendan   Konvergen Berpikir   divergen   adalah   kemampuan   untuk   memunculkan   beragam   alternatif   pemecahan   masalah Berpikir   konvergen   adalah   proses   memunculkan   Satu   atau   sedikit   kemungkinan   solusi   pada   suatu   masalah 2.  Gagasan   baru :  bagi   saya   vs   orang  lain Konsep   kreativitas   itu   berkembangsejak  1950  dan   definisi  yang  beredar   memiliki   banyak   versi  Run  koden   Jejer   di   tahun  2012  sudah   menyatakan   bahwa   dalam   berbagai   definisi   tentang   kreativitas   terdapat   dua   aspek   utama  yang  selalu   muncul   yaitu   orisinalitas   dan   efektivitas

KREATIFITAS DAN INOVASI. 3. Dari Kesalahan ke ide Orisinal Suatu gagasan / produk disebut kreatif jika orisinal dan memiliki efektivitas atau solusi terhadap masalah tertentu . Materi ini akanberkaitan dengan aspek solusi 4. Mengambil Resiko Gagasan kreatif sering kali keluar dari pemikiran dan tindakan yang sudah menjadi tradisi . Gagasan tersebut belum masih minim praktik , bahkan mungkin belum ada dan berisiko memiliki celah kesalahan ( kerugian mungkin besardan / atau tidak terduga ). 

Scene 4

3. Dari  Kesalahan   ke   ide   Orisinal Suatu   gagasan / produk   disebut   kreatif   jika   orisinal   dan   memiliki   efektivitas   atau   solusi   terhadap   masalah   tertentu .  Materi   ini   akanberkaitan   dengan   aspek   solusi 4.  Mengambil   Resiko Gagasan   kreatif   sering  kali  keluar   dari   pemikiran   dan   tindakan  yang  sudah   menjadi   tradisi .  Gagasan   tersebut   belum   masih  minim  praktik ,  bahkan   mungkin   belum   ada   dan   berisiko   memiliki   celah   kesalahan  ( kerugian   mungkin   besardan / atau   tidak   terduga )

MODUL 2. BERFIKIR KRITIS DAN MENYELESAIKAN MASALAH. 

Scene 5

BERFIKIR KRITIS DAN MENYELESAIKAN MASALAH

BERPIKIR KRITIS DAN MENYELESAIKAN MASALAH. Empat pertanyaan refleksi rutin untuk menumbuhkan mengasah berpikir kritis Peran berpikir kritis dalam langkah-langkah penyelesaian masalah Peran lima praktik disiplin digital citizenship dalam mengasah keterampilan berpikir kritis . Memahami bahwa bentuk tingkat berpikir kritis paling tinggi adalah mengenali cara berpikir dan belajar diri sendiri. 

Scene 6

BERPIKIR KRITIS DAN MENYELESAIKAN MASALAH

Empat   pertanyaan   refleksi   rutin   untuk   menumbuhkan   mengasah   berpikir   kritis Peran   berpikir   kritis   dalam   langkah-langkah   penyelesaian   masalah Peran  lima  praktik   disiplin  digital citizenship  dalam   mengasah   keterampilan   berpikir   kritis . Memahami   bahwa   bentuk   tingkat   berpikir   kritis  paling  tinggi   adalah   mengenali   cara   berpikir   dan   belajar   diri   sendiri

Scene 7

PEMBINAAN DAN KOMUNIKASI. Pentingnya membangun Kepercayaan terhadap Diri (Self Trust) dan Kepercayaan dalam Hubungan (Relationship Trust) untuk memperkuat relasi dengan coachee Pentingnya filosofi coaching dan keterampilan mendengarkan aktif untuk menyatakan seorang coach hadir untuk coachee Pentingnya coaching mindset untuk memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang membantu peserta didik untuk berkembang Pentingnya 8 kompetensi coaching dan prinsip umpan balik konstruktif ( feedforward ) untuk menginspirasi coachee mengembangkan dirinya. 

Scene 8

Pentingnya   membangun   Kepercayaan   terhadap   Diri  (Self Trust)  dan   Kepercayaan   dalam   Hubungan  (Relationship Trust)  untuk   memperkuat   relasi   dengan   coachee Pentingnya   filosofi  coaching  dan   keterampilan   mendengarkan   aktif   untuk   menyatakan   seorang  coach  hadir   untuk   coachee Pentingnya  coaching mindset  untuk   memunculkan    pertanyaan-pertanyaan  yang  membantu   peserta   didik   untuk   berkembang Pentingnya  8  kompetensi  coaching  dan   prinsip   umpan   balik   konstruktif  ( feedforward )  untuk   menginspirasi   coachee   mengembangkan   dirinya