Fisika Dasar | Hukum Newton

Published on Slideshow
Static slideshow
Download PDF version
Download PDF version
Embed video
Share video
Ask about this video

Scene 1 (0s)

[Audio] Selamat pagi, teman-teman. Pada kesempatan ini, saya akan membagikan materi tentang hukum newton. Apa itu hukum newton? Hukum newton adalah hukum gerak yang menjadi hukum dasar dinamika dengan merumuskan gaya terhadap pengaruh gerak pada benda tertentu. Hukum newton dibagi menjadi tiga, yaitu hukum newton 1, hukum newton 2, dan hukum newton 3. Hukum newton ini ditemukan oleh ilmuwan fisika terkenal bernama Sir Isaac Newton, yang juga dikenang sebagai nama satuan gaya (N/Newton). Hukum newton sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari kita di pabrik kelapa sawit. Nah, bagaimana cara memahami hukum newton ini? Mari kita simak penjelasan, rumus, dan contoh soalnya bersama-sama..

Scene 2 (58s)

[Audio] Dasar hukum Newton adalah Gaya atau Force. Gaya adalah interaksi yang dapat menyebabkan perubahan gerak pada benda bermassa. Gaya dapat menyebabkan perubahan arah, kecepatan, posisi, atau bentuk benda. Gaya yang bekerja pada benda dapat diukur dengan menggunakan rumus F = m × a, dimana F adalah gaya (N), m adalah massa benda (kg), dan a adalah percepatan (m/s2). Gaya juga memiliki arah dan titik kerja, sehingga dapat digambarkan dengan vektor. Ada berbagai jenis gaya, seperti gaya gravitasi, gaya gesek, gaya normal, gaya magnet, gaya listrik, dan lain-lain. Gaya-gaya ini dapat saling berinteraksi, menambah, atau mengurangi gaya total yang bekerja pada benda. Gaya total yang bekerja pada benda disebut resultan gaya. Hukum Newton adalah hukum gerak yang merumuskan hubungan antara gaya dan gerak benda. Hukum Newton terdiri dari tiga bagian, yaitu Hukum Newton 1, Hukum Newton 2, dan Hukum Newton 3. Hukum Newton 1 menyatakan bahwa benda yang awalnya diam akan tetap diam, dan benda yang awalnya bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan, jika resultan gaya yang bekerja pada benda adalah nol. Hukum Newton 2 menyatakan bahwa percepatan benda berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja pada benda, dan berbanding terbalik dengan massa benda. Hukum Newton 3 menyatakan bahwa setiap gaya yang bekerja pada benda akan menimbulkan gaya reaksi yang sama besar dan berlawanan arah pada benda lain yang berinteraksi dengannya. Contoh penerapan hukum Newton di kehidupan sehari-hari adalah ketika kita menendang bola, mengayuh sepeda, melompat, menarik beban, dan lain-lain. Dengan memahami hukum Newton, kita dapat menghitung gaya, massa, kecepatan, dan percepatan benda dengan mudah dan akurat..

Scene 3 (3m 20s)

[Audio] Hukum Newton 1, atau juga disebut hukum inersia, menyatakan bahwa "benda yang awalnya diam akan tetap diam, dan benda yang awalnya bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan dalam garis lurus, kecuali jika ada gaya yang bekerja pada benda tersebut". Hukum ini menggambarkan sifat benda yang cenderung mempertahankan keadaan geraknya, baik diam maupun bergerak. Contoh penerapan hukum ini adalah ketika kita berada di dalam mobil yang berhenti mendadak, tubuh kita akan terdorong ke depan karena kecenderungan untuk tetap bergerak dengan kecepatan awal. Hukum Newton 2, atau juga disebut hukum gaya, menyatakan bahwa "percepatan suatu benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja terhadap nya, dan berbanding terbalik dengan massa benda". Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya, massa, dan percepatan benda. Rumus matematis dari hukum ini adalah F = m dikalikan a, dimana F adalah gaya total (N), m adalah massa benda (kg), dan a adalah percepatan benda (m/s2). Contoh penerapan hukum ini adalah ketika kita mendorong sebuah benda, semakin besar gaya yang kita berikan, semakin besar percepatan benda tersebut. Sebaliknya, semakin besar massa benda, semakin kecil percepatan benda tersebut. Hukum Newton 3, atau juga disebut hukum aksi-reaksi, menyatakan bahwa "untuk setiap aksi, selalu ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah". Hukum ini menggambarkan bahwa gaya selalu bekerja secara berpasangan, antara dua benda yang saling berinteraksi. Jika benda A memberikan gaya pada benda B, maka benda B juga memberikan gaya yang sama besar dan berlawanan arah pada benda A. Contoh penerapan hukum ini adalah ketika kita melompat, kaki kita memberikan gaya ke bawah pada tanah, dan tanah memberikan gaya yang sama besar dan berlawanan arah ke atas pada kaki kita, sehingga kita dapat terangkat dari tanah..

Scene 4 (5m 39s)

[Audio] Hukum Newton kesatu. Setiap benda akan mempertahankan keadaan diam atau bergerak lurus beraturan, kecuali ada gaya yang bekerja untuk mengubah nya. Sigma F sama dengan 0 Sebuah batu besar akan tetap diam kecuali ada gaya yang bekerja dan terus bergerak sesuai dengan resultan gaya tersebut. Sama juga dengan sebuah bola, bila tidak ada gaya yang bekerja akan terus diam dan sebaliknya akan terus bergerak apabila tidak ada gaya yang menghentikannya.

Scene 5 (6m 14s)

[Audio] Hukum ini juga disebut hukum kelembaman atau inersia. Ketika kita naik bus yang berhenti mendadak, kotak kayu tersebut akan terdorong ke depan karena mempertahankan kecepatan awal. Sebuah koin diatas kertas karton yang diletakkan diatas gelas akan mempertahankan posisi nya sehingga akibat adanya gaya gravitasi akan bergerak jatuh ke bawah.