Spiritual Leadership

Published on Slideshow
Static slideshow
Download PDF version
Download PDF version
Embed video
Share video
Ask about this video

Scene 1 (0s)

Spiritual Leadership. Dr. Hendro Prabowo, S.Psi., Psikolog.

Scene 2 (8s)

Apa itu Kepemimpinan?. Proses yang me libat kan memimpin orang lain, termasuk mengatur, mengarahkan, mengoordinasikan, dan memotivasi upaya mereka untuk mencapai tujuan kelompok atau organisasi tertentu (APA, 2017) ..

Scene 3 (21s)

Kepemimpinan. leadership-846x529. M emimpin orang lain : mengatur, mengarahkan, mengoordinasikan, dan memotivasi.

Scene 4 (30s)

Ciri-ciri Kepemimpinan. 1. Kepemimpinan cenderung timbal balik (pemimpin mempengaruhi pengikut, dan pengikut mempengaruhi pemimpin) 2. P emimpin dan pengikut bertukar waktu, energi, dan keterampilan mereka untuk meningkatkan penghargaan bersama mereka.

Scene 5 (43s)

Ciri-ciri Kepemimpinan. 3. T ransformasional (pemimpin menginspirasi dan memotivasi pengikut) , bukannya transaksional. 4. Lebih kooperatif daripada memaksa (APA, 2017).

Scene 6 (53s)

Kepemimpinan: Transformasional vs Transaksional. Transaksional Pemimpin menentukan tujuan organisasi dan menginformasikannya kepada bawahan Pemimpinan mengawasi para karyawan dalam menjalankan pekerjaan untuk meraih tujuan tersebut;.

Scene 7 (1m 4s)

Kepemimpinan: Transformasional vs Transaksional. Transaksional Pemimpin memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi/ berhasil dan memberikan sanksi/hukuman kepada karyawan yang tidak dapat mencapai kinerja; sesuai yang telah ditetapkan organisasi. Pemimpin menggunakan motivasi ekstrinsik sebagai cara untuk meningkatkan kinerja seperti gaji, bonus, upah, jaminan sosial, profit sharing, pengakuan, dan promosi.

Scene 8 (1m 20s)

Kepemimpinan: Transformasional vs Transaksional. Transformasional Pemimpin membangun visi masa depan. Pemimpin menunjukkan sifat optimis, antusias, berkorban demi kebaikan bersama, dan panutan/suri tauladan..

Scene 9 (1m 31s)

Kepemimpinan: Transformasional vs Transaksional. Transformasional Pemimpin menunjukkan sifat transformatif terhadap para karyawan, berupa: dukungan, memberikan semangat, memberikan pelatihan agar berkembang, memberdayakan, mendorong adanya inovasi, dan mendorong upaya yang kreatif dalam memecahkan masalah.

Scene 10 (1m 43s)

Apakah Spiritual(itas) itu?. Kepedulian atau kepekaan terhadap hal-hal roh aniah atau jiwa, terutama yang bertentangan dengan perhatian pada materialistis atau keduniawian ..

Scene 11 (1m 54s)

Apakah Spiritual(itas) itu?. Lebih khusus lagi, kepedulian terhadap Tuhan dan kepekaan terhadap pengalaman keagamaan, yang mungkin termasuk praktik agama tertentu tetapi mungkin juga ada beberapa tanpa praktik semacam itu (APA, 2017)..

Scene 12 (2m 6s)

Apakah Spiritual(itas) itu?. Spiritualitas dapat dijelaskan dalam berbagai konsep dan nilai-nilai seperti: trans e dental, keseimbangan, kesucian, mencintai dan mementingkan kepentingan orang lain, makna dalam hidup, ....

Scene 13 (2m 18s)

Apakah Spiritual(itas) itu?. ... , hidup yang selaras dengan alam semesta, dan kesadaran ada sesuatu yang lebih dari diri sendiri (Tuhan atau energi) yang menyediakan energi dan kebijaksanaan yang melampaui aspek materi kehidupan.(Ghani dkk. ,2013)..

Scene 14 (2m 31s)

Spiritual Leadership. Spiritual. Spiritual Leadership.

Scene 15 (2m 49s)

Spiritual Leadership. Spiritual. Spiritual Leadership.

Scene 16 (3m 5s)

Spiritual Leadership. Spiritual. Spiritual Leadership.

Scene 17 (3m 14s)

Spiritual Leadership Louis W. Fry (2017). Louis W Fry.

Scene 18 (3m 23s)

Spiritual Leadership Louis W. Fry (2017). Louis W Fry.

Scene 19 (3m 29s)

Spiritual Leadership Louis W. Fry (2017). Menurut Fry (2017), spiritual leadership adalah nilai-nilai, sikap dan perilaku yang diperlukan memotivasi intrinsik diri seseorang dan orang lain sehingga mereka memiliki rasa kesejahteraan spiritualitas ( spiritual well-being ) melalui calling dan membership , ....

Scene 20 (3m 44s)

Spiritual Leadership Louis W. Fry (2017). ..., hal ini memerlukan (1) penciptaan visi di mana anggota organisasi (pemimpin dan pengikut) merasakan keterpanggilan ( calling ) dalam kehidupan, memiliki makna dan tujuan, dan membuat sebuah perbedaan, (2) penetapan budaya organisasi sosial yang didasarkan pada nilai-nilai yang mementingkan kepentingan orang lain ( altruistic love ) di mana pemimpin dan pengikut memiliki rasa keanggotaan ( membership ), merasa dipahami dan dihargai, memiliki kepedulian, perhatian dan penghargaan untuk diri sendiri dan orang lain.

Scene 21 (4m 4s)

Spiritual Leadership diawali dengan ( Fry, 2017).

Scene 22 (4m 23s)

Tanpa menghakimi atau tidak menilai. iStock-174850257.

Scene 23 (4m 30s)

... menuju dimensi spiritual leadership ( Fry, 2017).

Scene 24 (4m 45s)

... menuju dimensi spiritual leadership ( Fry, 2017).

Scene 25 (4m 58s)

... lalu menuju calling dan membership ( Fry, 2017).

Scene 26 (5m 16s)

... lalu menuju calling dan membership ( Fry, 2017).

Scene 27 (5m 27s)

Model of spiritual leadership proposed by Fry et al 2017 W640.