PptxGenJS Presentation

Published on Slideshow
Static slideshow
Download PDF version
Download PDF version
Embed video
Share video
Ask about this video

Scene 1 (0s)

[Audio] Tabek rekan-rekan mahasiswa. Yang saya cintai. Kita akan coba cara pembelajaran baru dgn power point yang ditambahkan dengan narasi suara, tentu saja pakaI kecerdasan buatan alias AI. Setelah kita membahas konsep dasar Perilaku Organisasi, mari kita aplikasikan pemahaman kita pada salah satu contoh organisasi paling dinamis di Indonesia, yaitu Gojek. Kita akan melihat bagaimana Perilaku Organisasi berperan penting dalam kesuksesan dan transformasi mereka. Selamat menikmati.

Scene 2 (35s)

[Audio] Gojek memulai perjalanan sebagai solusi transportasi sederhana. Namun, dengan visi yang kuat dan eksekusi yang cepat, mereka tumbuh menjadi decacorn (Perusahaan teknologi pemula dengan pembiayaan yang super besar. Silahkan lihat apa arti decacorn di google) yang kita kenal sekarang. Pertumbuhan luar biasa ini, dari segelintir karyawan menjadi ribuan, bukan tanpa tantangan. Inilah titik di mana Perilaku Organisasi memegang peranan krusial..

Scene 3 (1m 7s)

[Audio] Di level individu, tantangan terbesar Gojek adalah menyatukan ribuan individu yang beragam ini. Bayangkan, dari engineer atau para insinyur dan perekayasa yang sangat teknis hingga staf operasional di lapangan, bagaimana mereka semua bisa merasakan memiliki dan berkomitmen pada satu visi? Selain itu, mempertahankan motivasi dan engagement atau keterlibatan karyawan di tengah tekanan pertumbuhan yang gila-gilaan juga menjadi pekerjaan rumah besar.

Scene 4 (1m 37s)

[Audio] Beralih ke level kelompok, Gojek harus membentuk tim-tim yang efektif dari berbagai departemen yang sangat spesifik. Bagaimana departemen teknologi bisa berkolaborasi mulus dengan operasional, misalnya? Ini juga memunculkan tantangan komunikasi lintas fungsi yang sangat kompleks. Perbedaan prioritas seringkali memicu konflik dan benturan kepentingan, yang harus dikelola secara bijak agar tidak mengganggu produktivitas.

Scene 5 (2m 6s)

[Audio] Di level organisasi, Gojek menghadapi dilema yang banyak dialami oleh startup atau Perusahaan teknologi pemula yang berkembang pesat: bagaimana bertransisi dari budaya yang sangat informal dan 'serba cepat' menjadi perusahaan besar dengan struktur yang lebih matang tanpa kehilangan semangat inovasinya? Tantangan juga datang dari integrasi perusahaan-perusahaan yang diakuisisi, yang membawa budaya dan sistem mereka sendiri. Tentu saja, perubahan skala besar ini seringkali memicu resistensi atau keengganan tertentu, yang harus dikelola dengan hati-hati.

Scene 6 (2m 44s)

[Audio] Salah satu langkah fundamental Gojek adalah memperkuat pondasi budayanya melalui visi, misi, dan nilai-nilai inti. Nilai seperti 'Speed' atau kecepatan, 'Social Impact' atau dampak sosial, dan 'Solving Problems' atau pemecahan masalah tidak hanya sekadar slogan. Mereka diinternalisasi dalam setiap proses, dari rekrutmen hingga evaluasi kinerja. Ini membantu Gojek menyatukan individu-individu yang beragam dengan tujuan dan cara kerja yang sama.

Scene 7 (3m 17s)

[Audio] Gojek menyadari pentingnya pemimpin yang kuat di setiap level. Mereka berinvestasi besar dalam pelatihan kepemimpinan, tidak hanya untuk mengajarkan keterampilan manajerial, tetapi juga untuk membentuk pemimpin yang transformasional. Tujuannya adalah agar para pemimpin ini mampu menginspirasi, memotivasi, dan mengembangkan tim mereka, serta menjadi role model atau contoh nyata dalam menghidupi nilai-nilai Gojek.

Scene 8 (3m 46s)

[Audio] Untuk mengatasi kompleksitas dan kecepatan pasar, Gojek mengadopsi pendekatan tim lintas fungsi dan agile atau lincah. Ini berarti mereka membentuk tim-tim kecil yang terdiri dari orang-orang dengan keahlian berbeda dari berbagai departemen untuk mengerjakan satu proyek atau masalah. Pendekatan ini meningkatkan kolaborasi, mempercepat pengambilan keputusan, dan memungkinkan Gojek untuk bergerak lebih lincah.

Scene 9 (4m 13s)

[Audio] Motivasi karyawan adalah kunci. Gojek memahami ini dan merancang sistem penghargaan yang komprehensif. Mereka tidak hanya memberikan insentif berdasarkan kinerja, tetapi juga secara aktif mengakui dan menghargai karyawan yang menghidupi nilai-nilai perusahaan. Pendekatan ini terbukti meningkatkan kepuasan kerja dan memperkuat komitmen karyawan terhadap organisasi. Sebagai referensi tambahan, silahkan googling dengan kata kunci indeks kepuasan karyawan..

Scene 10 (4m 44s)

[Audio] Komunikasi adalah darah kehidupan organisasi. Gojek menerapkan strategi komunikasi yang sangat terbuka dan transparan. Mereka rutin mengadakan all-hands meeting atau rapat kordinasi menyeluruh di mana pimpinan berbagi informasi penting dan menjawab pertanyaan karyawan secara langsung. Pendekatan ini sangat efektif dalam membangun kepercayaan, mengurangi kesalahpahaman, dan memastikan semua orang berada di halaman pemahaman yang sama.

Scene 11 (5m 13s)

[Audio] Di tengah pertumbuhan yang cepat, perubahan adalah satu-satunya hal yang konstan di Gojek. Mereka mengelola perubahan secara proaktif dengan melibatkan karyawan dalam prosesnya. Mereka menyediakan dukungan dan pelatihan yang diperlukan agar karyawan dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi atau proses baru. Pendekatan ini membantu meminimalkan resistensi dan memastikan transisi berjalan lebih mulus.

Scene 12 (5m 40s)

[Audio] Dari studi kasus Gojek, kita bisa melihat dengan jelas bagaimana aplikasi prinsip-prinsip Perilaku Organisasi yang tepat menjadi fondasi kesuksesan mereka. Gojek berhasil mengatasi tantangan kompleks di level individu, kelompok, dan organisasi. Ini menegaskan bahwa Perilaku Organisasi bukan hanya teori, tetapi merupakan alat manajerial yang sangat praktis dan krusial. Selain itu, studi ini juga menekankan bahwa budaya organisasi yang kuat dan adaptif adalah salah satu keunggulan kompetitif yang paling berharga..

Scene 13 (6m 16s)

[Audio] Jadi, setelah melihat perjalanan Gojek, saya ingin membuka sesi diskusi. Apa saja pembelajaran kunci yang bisa Anda ambil dari studi kasus ini? Bagaimana Anda membayangkan bisa menerapkan prinsip-prinsip Perilaku Organisasi ini dalam konteks organisasi lain, atau bahkan dalam karier Anda sendiri di masa depan? Saya persilakan jika ada pertanyaan atau pandangan. Peretanyaan dan pendapat anda dapat disampaikan melaluiio tatap muka atau pun melalui elearning kampus kita. Terima kasih. Wallahul muwaffiq ilaa aqwamith thoriiq Wassalamu' alaikum warahmatullahi wabarakatuh.