Putih dan Biru Modern Presentasi Seminar Proposal Penelitian Kuliah

Published on
Embed video
Share video
Ask about this video

Scene 1 (0s)

SEKTOR INFORMAL PERKOTAAN DI INDONESIA : PERAN DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI.

Scene 2 (19s)

06. 07. 08. 09. UIN Sunan Gunung Djati Bandung. DAFTAR ISI.

Scene 3 (34s)

LATAR BELAKANG. UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Sektor informal muncul karena lapangan kerja formal di kota tidak mampu menampung semua tenaga kerja. Akibatnya, banyak orang memilih bekerja sebagai pedagang kaki lima, tukang ojek, jasa kecil, atau usaha rumahan yang mudah dimulai tanpa syarat rumit. Sektor ini penting karena menjadi sumber penghasilan utama bagi masyarakat berpendapatan rendah. Namun, pemerintah sering kurang memberi perhatian dan perlindungan, sehingga sektor informal masih dianggap pinggiran dan tidak mendapatkan dukungan yang layak.

Scene 4 (1m 0s)

Peran Sektor Informal dalam Mendukung Pembangunan Ekonomi Perkotaan di Indonesia.

Scene 5 (1m 17s)

PERAN SEKTOR INFORMAL DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN EKONOMI PERKOTAAN DI INDONESIA.

Scene 6 (1m 55s)

PERAN SEKTOR INFORMAL DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN EKONOMI PERKOTAAN DI INDONESIA.

Scene 7 (2m 29s)

Pelaku sektor informal tidak memiliki kontrak kerja, tidak terdaftar dalam BPJS, dan tidak mendapatkan perlindungan berdasarkan aturan ketenagakerjaan. Akibatnya, mereka sangat rentan ketika mengalami kecelakaan, sakit, kehilangan tempat usaha, atau mengalami tindakan penertiban. Ketiadaan perlindungan ini membuat mereka berada dalam posisi yang jauh lebih berisiko dibandingkan pekerja sektor formal..

Scene 8 (3m 9s)

TANTANGAN UTAMA YANG DIHADAPI OLEH SEKTOR INFORMAL DALAM MENJALANKAN AKTIVITAS EKONOMINYA.

Scene 9 (3m 43s)

KEBIJAKAN UNTUK MENINGKATKAN KONTRIBUSI SEKTOR INFORMAL SECARA LEBIH BERKELANJUTAN.

Scene 10 (4m 13s)

KEBIJAKAN UNTUK MENINGKATKAN KONTRIBUSI SEKTOR INFORMAL SECARA LEBIH BERKELANJUTAN.

Scene 11 (4m 39s)

Akses KUR untuk Pedagang Kecil. CONTOH KEBIJAKAN.

Scene 12 (5m 4s)

KONSEP & TEORI. UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Konsep sektor informal diperkenalkan oleh Keith Hart pada tahun 1970-an untuk menjelaskan aktivitas ekonomi yang tidak tercatat resmi, tidak berizin, dan berjalan tanpa aturan formal. Aktivitas ini tetap penting karena memberi pekerjaan bagi masyarakat yang tidak terserap sektor formal. Teori dualisme Arthur Lewis (1954) menjelaskan bahwa ekonomi terbagi menjadi sektor formal dan informal. Sektor informal bertahan karena menyerap tenaga kerja yang tidak bisa masuk ke pekerjaan formal akibat keterbatasan peluang, keterampilan, atau syarat administratif. Teori-teori ini menunjukkan bahwa sektor informal akan selalu ada dan menjadi bagian penting dari ekonomi, terutama selama sektor formal belum mampu menyediakan lapangan kerja yang cukup..

Scene 13 (5m 37s)

Sektor informal adalah bagian penting dari ekonomi perkotaan. Ia menyerap tenaga kerja besar, membantu masyarakat miskin, dan menjaga dinamika ekonomi kota. Namun, sektor ini menghadapi tantangan seperti modal kecil, hukum lemah, produktivitas rendah, dan stigma negatif. Karena itu dibutuhkan kebijakan yang lebih inklusif, seperti akses pembiayaan, pelatihan, ruang usaha, perlindungan sosial, dan digitalisasi. Jika dilakukan dengan tepat, sektor informal bisa menjadi pilar kuat pembangunan ekonomi perkotaan..

Scene 14 (6m 3s)

Terima kasih atas kesempatan ini. Saya berharap kita dapat melanjutkan diskusi ini di lain waktu. Sampai jumpa!.