KESULTANAN KUTAI KARTANEGARA ING MARTADIPURA #PEMBUKAAN#.
ULASAN LATAR BELAKANG SEJARAH. 1. Kerajaan Kutai Martadipura berdiri sekitar abad 4 Masehi dengan Raja Pertamanya bernama Kudungga , kerajaan ini diyakini sebagai kerajaan Hindu tertua di nusantara . Sedangkan Kerajaan Kutai Kartanegara berdiri pada Abad 13 Masehi dengan Raja Pertamanya Aji Batara Agung Dewa Sakti. 2. Pusat Kerajaan Kutai Martadipura berada di Kecamatan Muara Kaman sedangkan Kerajaan Kutai Kartanegara berdiri pertama kali di Jahitan Layar kemudian berpindah ke Tepian Batu , Kutai Lama Anggana . 3. Raja Mulawarman merupakan raja terbesar dan paling terkenal dari Kerajaan Kutai Martadipura . Pada masa pemerintahannya , Raja Mulawarman yang membawa Kerajaan Kutai mencapai masa kejayaannya . Pada masa ini juga, rakyatnya hidup tentram dan sejahtera sehingga Raja Mulawarman mengadakan upacara kurban emas yang sangat melimpah . Nama Mulawarman juga diabadikan sebagai nama Museum yang merupakan bekas Keraton Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura . 4. Kerajaan Kutai Kartanegara pertama berlokasi di Kutai Lama (1300-1732), hilir Mahakam. Lalu pindah ke Pemarangan (1732-1782), dan terakhir di Tepian Pandan sejak 1782. Nama Tepian Pandan diganti menjadi Tangga Arung — bermakna “ Rumah Sang Raja”—yang dilafalkan warga setempat sebagai Tenggarong . Kepindahan Ibu Kota Kerajaan Kutai dari Pemarangan ke Tenggarong dilakukan pada masa Aji Imbut yang bergelar Sultan Muhammad Muslihuddin . Takhta di Tenggarong dimulai sejak 28 September 1782, kini diperingati sebagai hari jadi kota Tenggarong . 5. Pertempuran sengit berlangsung antara kedua kerajaan pada Abad ke 16 saat Kerajaan Kutai Martadipura dipimpin oleh rajanya Dharma Setia dan Kerajaan Kutai Kartanegara dengan rajanya Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa . Saat itu , Kerajaan Kutai Martadipura ditaklukkan oleh Kerajaan Kutai Kartanegara , dan Raja Dharma Setia tewas ditangan Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa . Raja kemudian mengumumkan bahwa sejak saat itu nama kerajaan berubah menjadi Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dan wilayah kekuasaannya pun semakin luas ..
ULASAN LATAR BELAKANG SEJARAH. 6. Pada saat berdiri,kedua kerajaan ini sama-sama merupakan kerajaan Hindu. Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura berubah menjadi Kerajaan Islam sejak Abad ke-17 di masa pemerintahan Raja Aji Mahkota . Kemudian sebutan kerajaan menjadi Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura . Sultan Aji Muhammad Idris (1732-1739) merupakan raja Kutai Kartanegara pertama yang menggunakan gelar Sultan. 7. Pada masa kejayaannya hingga tahun 1959, Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas . Ada beberapa wilayah otonom , yakni Kabupaten Kutai Kartanegara , Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur , Kota Balikpapan, Kota Bontang , Kota Samarinda , Kecamatan Penajam . 8. Kerajaan ini sempat mati suri beberapa dekade dan kemudian muncul kembali pada Tahun 2001, Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura kembali eksis setelah dihidupkan lagi oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara setelah mendapat izin dari Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur ). Itu sebagai upaya untuk melestarikan budaya dan adat Kutai Kedaton . Dampak utamanya tak lepas dari potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara 9. Benda- benda peninggalan Kerajaan Kutai Martadipura yang berasal dari Abad 4 Masehi ditemukan di Muara Kaman pada tahun 1890. Benda- benda itu diantaranya berupa Ketopong ( mahkota raja) yang terbuat dari emas , kalung uncal , kalung siwa , pedang sultan, kura-kura emas dan juga 7 buah prasasti yupa . Kesemua benda itu saat ini berada di Museum Nasional Jakarta, namun benda tiruan / replikanya bisa kita lihat di Museum Mulawarman Tenggarong . 10. Saat ini Sultan Kutai Kartanegara , Ing Martadipura adalah Aji Pangeran Praboe Anoem Soerya Adiningrat yang dinobatkan pada tanggal 15 Desember 2018). Dalam penobatan pewaris tahta Kesultanan Kutai ke 21 ini , Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mendatangkan benda-benda pusaka asli kerajaan yaitu dua pusaka milik kesultanan yang di simpan di Museum Nasional yaitu ketopong atau mahkota dari emas seberat 1,2 kg dan pedang 1,7 kg. Putra Mahkota Aji Pangeran Pangeran Praboe Anoem Soerya Adiningrat menjadi Sultan setelah menggantikan ayahandanya , Sultan Aji Muhammad Salehuddin II yang telah wafat dalam usia 93 tahun , pada 5 Agustus 2018 lalu ..
RAJA RAJA KUTAI MARTAPURA. Maharaja Kudungga , gelar anumerta Dewawarman ( pendiri ) Maharaja Aswawarman ( anak Kundungga ) Maharaja Mulawarman ( anak Aswawarman ) Maharaja Marawijaya Warman Maharaja Gajayana Warman Maharaja Tungga Warman Maharaja Jayanaga Warman Maharaja Nalasinga Warman Maharaja Nala Parana Tungga Maharaja Gadingga Warman Dewa.
RAJA RAJA KUTAI MARTAPURA. Maharaja Indra Warman Dewa Maharaja Sangga Warman Dewa Maharaja Candrawarman Maharaja Sri Langka Dewa Maharaja Guna Parana Dewa Maharaja Wijaya Warman Maharaja Sri Aji Dewa Maharaja Mulia Putera Maharaja Nala Pandita Maharaja Indra Paruta Dewa Maharaja Dharma Setia.
RAJA RAJA KUTAI KARTANEGARA ING MARTADIPURA. 1300-1325 Aji Batara Agung Dewa Sakti *Raja pertama Kutai Kartanegara yang mendirikan kerajaannya di Kutai Lama 1325-1360 Aji Batara Agung Paduka Nira 1360-1420 Aji Maharaja Sultan 1420-1475 Aji Raja Mandarsyah 1475-1545 Aji Pangeran Tumenggung Bayabaya 1545-1610 Aji Raja Mahkota Mulia Alam * Raja Kutai Kartanegara pertama yang memeluk agama Islam 1610-1635 Aji Dilanggar 1635-1650 Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa ing Martapura * Raja yang menaklukkan Kerajaan Kutai Martadipura . Raja kemudian menamakan kerajaannya menjadi Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura . 1650-1665 Aji Pangeran Dipati Agung ing Martapura 1665-1686 Aji Pangeran Dipati Maja Kusuma ing Martapura.
RAJA RAJA KUTAI KARTANEGARA ING MARTADIPURA. 1686-1700 Aji Ragi gelar Ratu Agung * Ratu pertama yang memimpin Kerajaan Kutai Kartanegara 1700-1710 Aji Pangeran Dipati Tua ( Pangeran Dipati Toewa Ing Martapoera ) 1710-1735 Aji Pangeran Anum Panji Mendapa ing Martapura 1735-1778 Aji Muhammad Idris 1778-1780 Aji Muhammad Aliyeddin * Aji Kado melakukan kudeta dengan mengangkat dirinya sebagai Sultan Aji Muhammad Aliyeddin setelah Sultan Aji Muhammad Idris wafat di Wajo , Sulawesi Selatan 1780-1816 Aji Muhammad Muslihuddin * Pewaris tahta yang sah dari Sultan Aji Muhammad Idris dan berhasil menggulingkan pemerintahan Aji Kado 1816-1845 Aji Muhammad Salehuddin 1850-1899 Aji Muhammad Sulaiman 1899-1910 Aji Muhammad Alimuddin 1920-1960 Aji Muhammad Parikesit *Sultan terakhir setelah pemerintahan kesultanan berakhir pada tahun 1960 1999-2018 Haji Aji Muhammad Salehuddin II * Ditetapkan sebagai Sultan Kutai pada tahun 1999 setelah Kesultanan Kutai dihidupkan kembali . Namun upacara penobatan baru dilaksanakan pada 22 September 2001 2018 – Sekarang , Sultan Aji Pangeran Praboe Anoem Soerya Adiningrat.
APA ITU KERAJAAN KUTAI KARTANEGARA ING MARTADIPURA?.
SISTEM KONSTITUSIONAL KERAJAAN KUTAI KARTANEGARA ING MARTADIPURA?.
Yang dikatakan Hukum adat ada empat jenis ( Kitab Panji Selaten ) :.
Adat yang memang Adalah segala sesuatu yang menjadi ketetapan tuhan seperti hukum alam dan sebagainya ( Sunatullah ) Adat yang diadatkan Pasal 6: Yang dinamakan adat yang diadatkan , yaitu undang-undang negeri dan kerajaan , tempat mengatur dan menghukum desa rakyat serta Rajanya . Dijelaskan pada pasal 9 : “Yang disebut adat yang diadatkan , ialah adat hukum negeri . Ialah dibuat oleh Majelis orang-orang yang arif lagi bijaksana dengan mufakatnya dan dibenarkan oleh Raja. Lalu disebut adat yang diadatkan yang sudah menjadi sabda Pandita Ratu , jika siapa juapun merusaknya dinamakan ingkar dan mati hukumannya ”. Pasal 39: “ Adat besar Raja tiada bercerai . Segala mufakat itu dan putus dalam balai dan dibenarkan oleh Raja membenarkan kata mufakat ialah yang menjadi adat yang diadatkan . Sebagai adat yang diadatkan menjadi sabda Pandita Ratu yang tiada bisa berubah kecuali dengan mufakat . Barang siapa yang melanggar sabda Pandita Ratu artinya memoto ’ lidah Raja, maka mati jua hukumnya dengan tiada ampunannya . Adat yang diadatkan , ialah putusan dalam badai orang-orang besar dan segala orang yang arif bijaksana . Jika dimufakati ia dibenarkan oleh Raja dan diadatkan di dalam negeri dan teluk rantaunya ...”..
Adat yang teradat Dijelaskan pada Pasal 7 Yang dinamakan adat yang teradat , yaitu yang berlaku pada suatu kaum dan daerah , misalnya adat Modang , Bahau , Tunjung , Benua ’, Basap dan sebagainya . Tidak boleh kita mencela adat mereka karena sudah terdapat dengan kaumnya siapa juapun yang menyalahinya disebut menggulingkan tata namanya dan dihukum dengan adatnya yang terdapat di daerah itu karena salahnya . Adat istiadat atau disebut tatakerama adat yang lazim berlaku dalam kehidupan masyarakat dan lebih menekankan pada aspek budi pekerti Meskipun kesultanan Kutai telah menganut Islam sebagai agama resmi kerajaan , namun dalam penerapannya tetap pula diakui hak-hak keyakinan masyarakat atau warga kerajaannya ( masyarakat kutai ). Dalam hal ini secara institusional hak-hak mereka yang berbeda keyakinan terakomodir dalam lembaga adat yang diadatkan , kecuali ada pengingkaran terhadap sabda Pandita Ratu , karena pengingkaran demikian sesungguhnya penolakan terhadap wibawa hukum yang dibangun atas kata mufakat dari para orang bijak termasuk ulama , dan sanksinya adalah hukuman mati ..
Penduduk / Masyarakat Kutai. Penduduk atau masyarakat kutai sendiri itu terbagi berdasarkan golongan kelompok suku (PUAK) Puak Pantun Suku ini mendiami daerah Muara Kaman Kab . Kutai Kartanegara dan sampai Daerah Wahau dan Daerah Muara Ancalong , serta Daerah Muara Bengkal , Daerah Kombeng di dalam wilayah Kab.Kutai Timur sekarang , suku Kutai pantun dapat dikatakan sebagai turunan para bangsawan dan Pembesar di Kerajaan Kutai Martapura ( Kutai Mulawarman ). Raja pertamanya dikenal dengan nama Kudungga , dan kerajaan ini jaya pada masa dinasti ketiganya yaitu pada masa Raja Mulawarwan . Puak Punang ( Kutai Kendang ) suku ini disebut Suku Kutai Kedang (Orang Adat Lawas ) adapun pimpinannya berigelar Sri Raja (Raja Kecil) dan Sri Raja terakhir bernama Sri Raja TALIKAT merupakan kerabat Raja di Muara Kaman, dan memerintah di ibu kota Keham sampai sekarang masyarakat Adat Lawas masih mendiami daerah KEHAM, KEDANG DALAM, KEDANG IPIL, LEBAK MANTAN, LEBAK CILONG Puak Sendawar suku ini mendirikan Kerajaan Sendawar di Kutai Barat dengan Rajanya yang terkenal dengan nama Aji Tulur Jejangkat . Puncan Karna anak bungsu Aji Tulur Jejangkat menikah dengan Aji Ratu anak Maharaja Sultan. [7] Suku ini mendiami daerah pedalaman . Mereka berpencar meninggalkan tanah aslinya dan membentuk kelompok suku masing-masing yang sekarang dikenal sebagai suku Dayak Tunjung dan Benuaq ( Ohong dan Bentian ). Suku Tunjung mendiami daerah kecamatan Melak , Barong Tongkok dan Muara Pahu Suku Benuaq mendiami daerah kecamatan Jempang , Muara Lawa , Damai dan Muara Pahu Suku Bentian mendiami daerah kecamatan Bentian Besar dan Muara Lawa Suku Dayak Bahau merupakan suku Dayak pendatang di Kutai , selain itu terdapat pula suku-suku Dayak pendatang lain di Tanah Kutai yaitu suku Dayak Kenyah , Punan , Basap , dan Kayan ..
Penduduk / Masyarakat Kutai. Puak Pahu Puak Pahu adalah suku yang mendiami wilayah Sungai Kedang Pahu . Suku ini tersebar di Kecamatan Muara Pahu dan sekitarnya . Puak ini merupakan keturunan Dayak Benuaq-- " behaloq "— menjadi " haloq " meninggalkan " Adat Lawas -- Kaharingan " menjadi " Pahuuq " (Bahasa Dayak Benuaq --> Muslim ( menganut Agama Islam). Puak Melani Puak Melani adalah masyarakat yang mendiami wilayah pesisir . Mereka merupakan puak termuda di antara puak-puak Kutai , di dalam masyarakat ini telah terjadi percampuran antara suku kutai asli yaitu Dayak, dengan suku pendatang yakni ; Banjar, Jawa dan Melayu . Sehingga Puak ini memang sudah berkembang menjadi kesatuan etnis . Puak ini berkembang pada masa kerajaan Kutai Kartanegara , yaitu kerajaan melayu yang berdiri di Tanah Kutai . Raja pertamanya bernama Aji Batara Agung Dewa Sakti. Puak ini umumnya mendiami wilayah pesisir seperti Kutai Lama dan Tenggarong ..
Wilayah Kekuasaan. Pada masa kejayaannya hingga tahun 1959, Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas . Wilayah kekuasaannya meliputi beberapa wilayah otonom yang ada di provinsi Kalimantan Timur saat ini , yakni : Kabupaten Kutai Kartanegara Kabupaten Kutai Barat Kabupaten Mahakam Ulu Kabupaten Kutai Timur . Kota Balikpapan Kota Bontang Kota Samarinda Kabupaten Penajam Paser Utara Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser Selat Makassar meliputi wilayah laut kota balikpapan dan kota bontang Dengan demikian , luas dari wilayah Kesultanan Kutai Kertanegara hingga tahun 1960 adalah seluas 115.426,03 km2. Pada tahun 1959, wilayah Kesultanan Kutai Kertanegara atau Daerah Istimewa Kutai dibagi menjadi 3 wilayah Pemerintah Daerah Tingkat II, yakni Kabupaten Kutai , Kotamadya Balikpapan dan Kotamadya Samarinda . Dan sejak itu berakhirlah pemerintahan Kesultanan Kutai Kertanegara setelah disahkannya Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Kutai melalui UU No.27 Tahun 1959 tentang Pencabutan Status Daerah Istimewa Kutai ..
PERUBAHAN SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI KE REPUBLIK.
PERUBAHAN SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI KE REPUBLIK.
SATUAN PASUKAN ADAT KUTAI. REMAONG KEPATIHAN SELATAN KESULTANAN KUTAI KARTANEGARA ING MARTADIPURA.
SPAK REMAONG KEPATIHAN SELATAN ADALAH ?. satuan Pasukan Adat Kutai Sebagai penjaga,pelindung,pelestari dan pelaksana adat budaya kutai demi marwah harkat martabat Kesultanan koetai Kartanegara Ing Martadipura beserta seluruh kerabat yang ada ditanah kutai . Abdi Suaka yang patuh , tunduk dan menjunjung tinggi titah Sultan Koetai Kartanegara Ing Martadipura . Berpedoman Adat Istiadat pada Kitab Undang – undang Panji Selaten dan Beraja Niti Kesultanan Koetai Kartanegara Ing Martadipura . satu wadah yang selalu siap menjaga persatuan dan perdamaian Anak – anak Bangsa Dalam bingkai NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA yang beridiologikan PANCASILA dan UNDANG – UNDANG DASAR 1945, Dalam bingkai BHINEKA TUNGGAL IKA..
SPAK REMAONG RKS BERDIRI?. Ketiga Keempat KeputÄ1 pe yaw SATI,'AN PASUKAN ADAT KEPAIIilAN S ELA TAN Perlindung.n Kutai Ing Martadipura REMAONG Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana pada Point Kedua tersebut diatas, pengurus Satuan pasukan mtat Rcmaaag Kepafihan Setatcn agar bcrkoordinmsi dengan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dan Pcmcrintah Kota Balikpapan. mulai yejak ditetapkM1 kemhali m.tinya hilamana hari kekeli Ditetapkan di KARTANEOÄRA xxi D ARIFIN.
KEDAULATAN SPAK RKS?. Kedaulatan SATUAN PASUKAN ADAT KUTAI REMAONG KEPATIHAN SELATAN ada ditangan anggota dan dilaksanakan menurut ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga . AD / ART SPAK RKS : TTD MENTERI ADAT KESULTANAN TERTANGGAL 07 DESEMBER 2019 AD / ART _ V1 ( Revisi ).
STRUKTUR KEPENGURUSAN INDUK_V1. DEWAN PELINDUNG SULTAN KUTAI KARTANEGARA ING MARTADIPURA. DEWAN PENGAWAS MENTERI ADAT KESULTANAN KUTAI KARTANEGARA ING MARTADIPURA. DEWAN PENASEHAT DAN PEMBINA 1. ADJI.MOHAMMAD NAJIB 2. SYAID BAMBANG FADLI ( Gelar Bambang Sayid Fadli ) 3. H.SYAHBUDIN NOOR .A ( Gelar Bambang Syahbudin Noor.A ) 4. DRS.H.ASTANI 5. IR.ABDU 6. DRS.H.HAIRANI 7. AKBP MINTO DINOTO 8. H.ARDIANSYAH NOOR 9. H.RAIS 10. AJI SYAID FAROUK 11. FAUZIE SAHAL 12. TASMAN.
STRUKTUR KEPENGURUSAN INDUK_V1. 23. KETUA J. WAHYUDI (Mohammad Wajihuddin ) Almarhum KETUA HARIAN FAISAL DARMAWAN.ST (Wakil Ketua Via WA Okt 2020) WAKIL KETUA : 1. M.YUSUF 2. ADJI.DJAMAL.A.N 3. AWANG ADIMANSYAH 4. ILHAM 5. JAUHARUL IMAN SEKJEN : DONI HERMAWAN (Wakil Ketua info via WA OKT 2020) WAKIL SEKJEN : 1. FADLIANSYAH 2. JAMAL YUSUF BENDAHARA : KUSRINI WAKIL BENDAHARA : 1. ADJI FARAUK AZERI 2. NUR LINA.
STRUKTUR KEPENGURUSAN INDUK_V1. 24. KOORDINATOR LAPANGAN SATGAS : TRI SUSILO (001/IC/2020/VIII/01) WAKIL KOORDINATOR LAPANGAN SATGAS : 1. EKO 2. AMIN 3. RIO DIVISI KUMHAM : 1. MASPIN SIHOTANG,SH,MH 2. RIFAI,SH 3. CHAIRUDIN,SH 4. NUR ROCHMAN,SH 5. ABDULKHAN,SH 6. ROY YUNIARSO,SH,CIL DIVISI HUMAS : 1. JULPANALDI 2. SUTRISNO 3. ADJI DWI ARYANATA DIVISI SENI BUDAYA: 1. MANSUR 2. ILALIAH DIVISI KEAGAMAAN : 1. USTAD.ALFIANDRI 2. REZA UMAR DIVISI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN : HELDAYANTI.
STRUKTUR KEPENGURUSAN INDUK_V1. 25. KOORDINATOR LAPANGAN SATGAS : TRI SUSILO (001/IC/2020/VIII/01) WAKIL KOORDINATOR LAPANGAN SATGAS : 1. EKO 2. AMIN 3. RIO DIVISI KUMHAM : 1. MASPIN SIHOTANG,SH,MH 2. RIFAI,SH 3. CHAIRUDIN,SH 4. NUR ROCHMAN,SH 5. ABDULKHAN,SH 6. ROY YUNIARSO,SH,CIL DIVISI HUMAS : 1. JULPANALDI 2. SUTRISNO 3. ADJI DWI ARYANATA DIVISI SENI BUDAYA: 1. MANSUR 2. ILALIAH DIVISI KEAGAMAAN : 1. USTAD.ALFIANDRI 2. REZA UMAR DIVISI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN : HELDAYANTI.
PENGEMBANGAN KEWILAYAHAN, PEMBENTUKAN BADAN ATAU LEMBAGA.
PENGEMBANGAN KEWILAYAHAN, PEMBENTUKAN BADAN ATAU LEMBAGA.
VISI DAN MISI, FOCUS OBJECTIVE, PROGRAM, PENGEMBANGAN SPAK RKS 2021 - 2025.
VISI DAN MISI, FOCUS OBJECTIVE, PROGRAM PENGEMBANGAN SPAK RKS 2021 - 2025.
VISI DAN MISI, FOCUS OBJECTIVE, PROGRAM PENGEMBANGAN SPAK RKS 2021 - 2025.
VISI DAN MISI, FOCUS OBJECTIVE, PROGRAM PENGEMBANGAN SPAK RKS 2021 - 2025.
VISI DAN MISI, FOCUS OBJECTIVE, PROGRAM PENGEMBANGAN SPAK RKS 2021 - 2025.
VISI DAN MISI, FOCUS OBJECTIVE, PROGRAM PENGEMBANGAN SPAK RKS 2021 - 2025.
VISI DAN MISI, FOCUS OBJECTIVE, PROGRAM PENGEMBANGAN SPAK RKS 2021 - 2025.
VISI DAN MISI, FOCUS OBJECTIVE, PROGRAM PENGEMBANGAN SPAK RKS 2021 - 2025.
VISI DAN MISI, FOCUS OBJECTIVE, PROGRAM PENGEMBANGAN SPAK RKS 2021 - 2025.
VISI DAN MISI, FOCUS OBJECTIVE, PROGRAM PENGEMBANGAN SPAK RKS 2021 - 2025.
Struktur Dewan Pengurus Induk sesuai filosofi dan fungsinya.
PENUTUP. Demikian paparan terkait misi dan visi , Fokus Objective, dan Program Pengembangan yang saya sampaikan dalam menjalankan Roda kepimpinan tertinggi RKS Induk Mohon dukungan dan kerjasamanya , Jabatan ini adalah suatu amanah yang besar yang dipercayakan kepada saya , dan akan sangat berat jika harus saya pikul sendiri namun akan sangat ringan jika keroang dengsanak RKS mau bersama sama ikut membantu saya dalam membesarkan RKS. Sedikit mengutip pesan kepemimpinan dari figure panutan saya Khalifah Sayidina Umar Bin Khatab : 1.Keras tapi lembut Berlaku lembutlah kepada saudaramu dan Keras lah kepada orang yang khianat dan suka mengadu domba / Dzalim . 2.Jabatan adalah Ujian ALLAH SWT. Seorang pemimpin untuk tetap memiliki sikap rendah hati dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT Kata Sayidina Umar : "Allah telah menguji kalian dengan saya , dan menguji saya dengan kalian. Sepeninggal sahabatku (Abu Bakar Ash Shiddiq ), sekarang saya yang berada di tengah-tengah kalian. Tak ada persoalan kalian yang harus saya hadapi lalu diwakilkan kepada orang lain selain saya , dan tak ada yang tak hadir di sini lalu meninggalkan perbuatan terpuji dan amanat . Kalau mereka berbuat baik akan SEKIAN DAN TERIMAKASIH.