[Audio] Kondisi atmosfir bumi mengalami penurunan, selain mengakibatkan dampak kesehatan manusia turun, juga dampak ekologi seperti efek rumah kaca. Bappenas sudah mengeluarkan standar pedoman dalam menjalan penurunan rumah kaca, yang diharapkan mampu menekan sebesar 30%, dan Kementerian Perhubungan berperan aktif menyikapi hal ini dengan melakukan langkah teknis dan non teknis, langkah teknis dengan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)..
[Audio] Jenis PLTS PLTS On Grid PLTS On Grid adalah istilah untuk menyebut sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berfungsi untuk mengubah energi dari panas matahari menjadi energi listrik. Sistem ini yang pada umumnya digunakan pada bangunan rumah, kantor, atau pabrik. Salah satu solusi paling efektif untuk efisiensi biaya listrik karena mampu menghemat biaya listrik bulanan secara signifikan. PLTS Off Grid PLTS Off Grid adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan sistem yang mengandalkan energi matahari sebagai satu-satunya sumber energi. Sehingga berbeda dengan tipe on-grid, tipe ini tidak disinkronkan dengan listrik PLN. Biasanya sebagai cadangan, didukung dengan genset atau baterai untuk menyimpan energi. PLTS Hybrid PLTS Hybrid adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang didukung oleh teknologi Hybrid, maksudnya, sistem listrik yang dihasilkan oleh panel surya dapat digabungkan dengan listrik dari PLN. Dengan harapan nantinya sistem tersebut memudahkan pengguna untuk mendapatkan dukungan energi listrik yang optimal sekaligus antisipasi saat terjadi kekurangan daya atau pemadaman..
[Audio] Ikut Mendukung Aksi Global Dalam Mereduksi Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Bahan Bakar Fosil, Yang Biasa Digunakan Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Dalam Mendukung Aksi Global Untuk Lingkungan, Pemerintah Indonesia Membuat Langkah-Langkah Skala Prioritas, Yang Satu Diantaranya Adalah Dengan Menerapkan Gedung-Gedung Pemerintahan Menggunakan Energi Terbarukan Bebas Polusi, Dalam Hal Ini Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Program ini akan menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 4,58 juta ton karbon dioksida ekuivalen..
[Audio] Perencanaan ini diharapkan juga dapat memberikan Identifikasi permasalahan yang kemungkinan timbul di lapangan. Sasaran Perencanaan Teknis, untuk mendapatkan data teknis yang diperlukan dan yang akan digunakan sebagai pedoman untuk pembangunan fisik. Perencanaan Teknis ini mengikuti Standar & Syarat Teknis agar didapatkan mutu Pekerjaan Perencanan Teknik Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang baik. Sasaran Perencanaan Teknis agar bisa diterapkan di Wilayah Kantor Kementerian Perhubungan..
[Audio] Sesuai dengan Kontrak Kerja Perencana SP.01/KSLTN-PLTS/VII/2022 tanggal 28 Juli 2022, Hasil yang diharapkan adalah: Menghasilkan rancangan PLTS rooftop grid-connected pada Gedung Kantor Kementerian Perhubungan, Gedung Museum Transporasi, Gedung Pusat Arsip dan Gedung Graha Transportasi. Mengetahui kapasitas PLTS rooftop grid-connected yang dapat diaplikasikan diwilayah Kantor Pusat Kementerian Perhubungan. Menganalisa aspek teknis, ekonomi dan legal pada perancangan PLTS Rooftop Grid Connected pada Kantor Pusat Kemnterian Perhubungan Gabungan..
[Audio] Lingkup Perencanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS Kajian Lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), merencanakan dan memberikan rekomendasi pemilihan area dan lokasi terpilih. Kajian Perencanaan Capacity /Kapasitas Pembangkit, Merencanakan Kapasitas pembangkitan tenaga surya (PLTS) berdasarkan area yang dipilih. Kajian perencanaan Sistem, Teknis dan Teknologi, Merencanakan teknologi yang di terapkan tiap Area, lokasi, dan gedung serta rekomendasi teknologi terbaik yang dapat diimplementasikan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS Atap). Kajian serta Perencanaan Pembangkit Listrik tenaga Surya (PLTS Atap), tiap lokasi dengan sistem On Grid, Off Grid, Hybrid dan sitem tanpa battery atau dengan battery coupling Ac dan DC. Kajian serta perencanaan perubahan Sitem elektrikal existing gedung dengan adanya pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS Atap). Kajian Serta perencanaan Struktur, Merencanakan struktur untuk penempatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan peralatan lainya terhadap struktur existing gedung. Kajian Anggaran / Finansial, Memaparkan seluruh aspek pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS Atap) dan menyiapkan secara detil rincian estimasi biaya setiap komponen pada pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)..
[Audio] Tahap Studi Banding (Benchmarking) Studi banding dilaksanakan disekitar jawa barat dengan mengambil objek 2 (dua) lokasi gedung pemerintah/swasta/perguruan tinggi yang telah mengaplikasikan Energi Baru Tebarukan (EBT) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap. Tahap FGD Dilaksanakan sebelum penyusunan Laporan Akhir berlokasi di Jakarta dengan mengundang narasumber setingkat Eselon II dari Kementerian/Lembaga terkait (Kementerian ESDM, Bappenas dan PLN) dengan mengundang sebanyak 35 (tiga puluh lima) peserta dengan honorarium sesuai dengan aturan yang berlaku Tahap Pelaporan, Laporan kegiatan ini terdiri dari 3 (tiga) laporan, meliputi : Laporan Pendahuluan Laporan Antara Laporan Akhir.