Scene 1

Scene 2

Andin  Nur   Fadilah  		213141514111147 Jesica 				213141507111102 Zahra  Elok  Maharani		213141514111160 Gita   Frily   Andriana 		213141514111226 Yolanda  Aisyah   Faradila 		213141514111126 Retricia   Ciptaning   Cantita 		213141514111114 Afifah   Putri   Cahyaningsih 		213141514111109 KomangYulia   Wardianti 		213141514111194

Scene 3

Scene 4

Scene 5

Terdiri dari 26 huruf      (a, b, c, d, e, f, g, dan seterusnya)

Melambangkan konsonan (selain huruf vokal ; b, c, d, f, g, dan seterusnya

Huruf       Kapital           dan Huruf Miring

Terdiri dari (ai, au, ei, oi)    Posisi awal : autodidak        Posisi tengah : boikot, taufik Posisi akhir : pandai, harimau

Terdiri dari (kh, ng, ny, dan sy). Contoh : Khusus, nyata, senang, dan musyawarah.

Pengapitalan   sering   dilakukan   karena   huruf   awal   dari   kata .   Kata  yang  dicetak  miring  dianggap   penting .

Scene 6

Scene 7

Ditulis sebagai satu kesatuan,    contoh  Kain itu sangat tipis

Berupa awalan, sisipan, akkhiran, serta gabungan awalan akhiran, contoh : berjalan, gemetar, lukisan, memperbaiki

Ditulis dengan menggunakan tanda  hubung (-), contoh : sama-sama, anak-anak, lauk-pauk, dan terus-menerus.

Diantaranya yaitu; kata majemuk, kata yang dapat menimbulkan salah pengertian, dan kata yang sudah padu ditulis serangkai

Contoh :  bu-ah, pan-dai, ba-pak, dan me-nu-tup.

Scene 8

Seperti di, ke dan dari.   C ontoh :  Di mana dia sekarang?, Dia berangkat ke Palembang.

Seperti -lah, -kah, dan –tah. Contoh  : Bacalah dan siapakah

Singkatan nama orang, gelar,  jabatan, atau nama lembaga.  Contoh : W.R. Supratman = Wage Rudolf Supratman, UB = Universitas Brawijaya.

Terdiri dari (ku-, kau-, -mu, dan –nya). Contoh : Kupinjam, kaubaca, dan rumahnya.

Terdiri dari (si dan sang), contoh : Si pengirim dan sang kakak.

Scene 9

Angka                 dan              Lambang   Bilangan

Scene 10

Terdiri atas I, II,  III , IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L, C, D, M, dan seterusnya.

Terdiri atas 0,  1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 , dan seterusnya

Scene 11

Ada 12  aturan   penulisan   angka  dan  bilangan   dalam   kalimat

B ilangan   dalam   teks  yang  dapat   dinyatakan   dengan   satu   atau   dua  kata,  ditulis   dengan   huruf ,  kecuali       bilangan   tersebut   dipakai   secara   berurutan   seperti   dalam   perincian .   	 Contoh :  Hari  ini   aku   sudah   makan  nasi  empat   kali Bilangan  pada  awal   kalimat   ditulis   dengan   huruf 	contoh :  Dua   orang  pria   itu   terlihat   mencurigakan Angka  yang  menunjukkan   bilangan   besar ,  ditulis   Sebagian   dengan   huruf ,  supaya   lebih   mudah   dibaca 	contoh :  Harga   mobil   mewah   itu   mencapai   780  juta  rupiah. Angka   dipakai   untuk   menyatakan   Ukuran  Panjang,  berat ,  luas ,  isi ,  waktu , serta mata uang 	contoh :  9,8  sentimeter , 20 kilogram, 5 liter, 2 jam 45  menit , 1  tahun  3  bulan ,   Rp . 10.000,00

Scene 12

Angka  dipakai   untuk   memberi   penomoran  pada  alamat ,  seperti   jalan ,  rumah ,  apartemen ,  atau   kamar .  	Contoh :  Jalan  Megah  II No. Angka   dipakai   untuk   menomori   bagian   karangan   atau   ayat  kitab  suci 	Contoh :  Surah Yasin : 9 Penulisan   bilangan   menggunakan   huruf 	Contoh :   Bilangan   utuh  =  enam   belas  (16),   bilangan pecahan = setengah (1/2) penulisan   bilangan   tingk at 	Contoh :  Abad XX,  bisa   ditulis   dengan   abad  ke-20,  atau   abad   kedua   puluh . Penulisan   angka  yang  mendapat   akhiran  ‘-an’ 	Contoh:  Dua   lembar   uang  5.000-an

Scene 13

Penulisan   bilangan   dengan   angka  dan  huruf   sekaligus ,  dilakukan   dalam   peraturan   perundang-undangan ,  akta ,  serta   kuitansi . 	Contoh :  Telah   diterima   uang   sebanyak   Rp . 5.500.000 (lima  juta  lima ratus  ribu  rupiah)  untuk  		 pembayaran   cicilan   sepeda  motor Penulisan   bilangan  yang  dilambangkan   dengan   angka  dan  diikuti   dengan   huruf 	 C ontoh :  Berikut   saya   lampirkan   tanda   terima   uang   sebesar   Rp . 120.000,00 (serratus  dua  		 puluh   ribu  rupiah). Bilangan  yang  digunakan   sebagai   unsur   nama   geografi   ditulis   dengan   huruf 	Contoh :  Rajaampat

Scene 14

Scene 15

Penggunaan  Tanda Baca  Titik  (.) Penggunaan   Tanda  Baca  Koma  (,) Penggunaan   Tanda  Baca  seru (!)  Penggunaan   Tanda  Baca Tanya (?) 7  Penggunaan   Tanda  Baca  Titik   Koma  (;) Penggunaan   Tanda  Baca  Titik   Dua  (:) Penggunaan   Tanda  Baca  Elipsis / Titik-titik  (...)

8.  Penggunaan   Tanda  Baca  Hubung  (-) 9. Penggunaan Tanda Baca  Pisah  (—) 10.  Penggunaan Tanda Baca  kurung ( () )  11.  Penggunaan Tanda Baca  kurung siku ({}) 12.  Penggunaan Tanda Baca miring (/)  13. Penggunaan Tanda Baca  apostrof (‘) 14.  Penggunaan Tanda Baca  Petik (“) 15. Penggunaan Tanda Baca  P etik tunggal        (‘)

Scene 16

Scene 17

Diksi   merupakan   pemilihan  kata yang paling  tepat   untuk   menyampaikan   suatu   maksud .  Pemilihan  kata yang  tepat   bertujuan   untuk   memberikan   kesan   serta   pesan  agar  mudah   diterima   dengan   lawan   bicara .  Diksi   sangat   berguna   dalam   penulisan   karya   tulis   seperti   puisi , novel,  laporan  dan  sebagainya .

EJAAN (PUEBI) dan DIKSI BAHASA INDONESIA

Scene 1 (0s)

Scene 2 (6s)

Scene 3 (1m 15s)

Scene 4 (1m 52s)

Scene 5 (2m 37s)

Scene 6 (5m 8s)

Scene 7 (5m 14s)

Scene 8 (9m 51s)

Scene 9 (13m 52s)

Scene 10 (13m 59s)

Scene 11 (14m 19s)

Scene 12 (15m 57s)

Scene 13 (16m 53s)

Scene 14 (17m 34s)

Scene 15 (17m 40s)

Scene 16 (21m 49s)

Scene 17 (21m 55s)

Scene 18 (22m 13s)