Scene 1

TUGAS SIFAT FISIK HASIL PERTANIAN KELOMPOK 10

RUDI KARTA PEMUDA (1903036075) DHIFA RACHMADANTY (1703035021) JUNIARDI	 (1703030564) DAHRIN OTOK (2003036070) KHALIMATUT SADIYAH (2003036069) BENEDIKTUS GENANA MAU (2003036050) DENI FAJRIANSYAH (2003036002)

Scene 2

Kegagalan   lelah   adalah   mekanisme   kegagalan  yang  dihasilkan   dari   pembentukan  dan  pertumbuhan   retakan  di  bawah   beban   tegangan   siklik  yang  berulang , yang  menyebabkan   patah . Hal  ini   dapat   mengakibatkan   kegagalan  pada  tingkat   tegangan   jauh  di  bawah   tegangan   luluh  material  atau   kekuatan  ultimate.

Scene 3

MENGAPA KEGAGALAN KELELAHAN BISA TERJADI ?

Fatigue  atau   kelelahan   merupakan   kerusakan  material yang  disebabkan  oleh  pembebanan  yang  berulang  -  ulang   dalam   waktu  yang lama.  Apabila   suatu  logan  diberi   beban   secara   berulang  (  tegangan   atau   regangan  ),  maka  logan  tersebut   akan   patah .  kerusakan   akibat   beban   berulang   ini   disebut   patah   lelah  (  Fatuigue  Failures),  umumnya   hal   ini   terjadi   setelah   pemakain  material yang  cukup  lama.  kerusakan   ini   terjadi   tanpa   peringatan   terlebih   dahulu .

Scene 4

Permulaan   retak  ( initiation crack ) Penyebaran   retak  ( crack propagation ) Perpatahan   akhir  ( fracture failure )

Proses  dari   permulaan   retak   umumnya   terjadi  di  permukaan  material yang  lemah   atau   daerah   dimana   terjadi   konsentrasi   tegangan  di  permukaan ,  seperti   goresan ,  notch ,  lubang ,  dll ,  akibat   adanya   pembebanan   berulang .  Selanjutnya ,  permulaan   retak   ini   berkembang   menjadi   microcracks ,  perambatan   atau   perpaduan   microcracks   ini   kemudian   membentuk   macrocracks  yang  akan   berujung  pada  failure .  Maka   setelah   itu , material  akan   mengalami   perpatahan   akhir ,  hal   ini   dikarenakan  material  telah   mengalami   siklus   tegangan  dan  regangan  yang  menghasilkan   kerusakan   permanen .

Scene 5

Material  akan   mengalami   apa  yang  dinamakan   perpatahan .  Perpatahan   terjadi   ketika  material  telah   mengalami   siklus   tegangan  dan  regangan  yang  menghasilkan   kerusakan  yang  permanen .  Suatu   bagian   dari   benda   dapat   dikenakan   berbagai   macam   kondisi   pembebanan   termasuk   tegangan   berfluktuasi ,  regangan   berfluktuasi ,  temperatur   berfluktuasi  ( fatik   termal ),  atau   dalam   kondisi   lingkungan   korosif   atau   temperatur   tinggi .  Kebanyakan   kegagalan   pemakaian   terjadi   sebagai   akibat   dari   tegangantegangan   tarik .

Scene 6

G rafik   dengan   jumlah   siklus   sampai   titik   kegagalan  N pada  sumbu  horizontal dan  menerapkan   rentang   tegangan  S pada  sumbu   vertikal . Karena  banyaknya   terjadi   putaran   sehingga   kegagalan   bisa   memungkinkan   resiko   sangat   besar   terjadi   skala  log  adalah   biasanya   digunkan   untuk   sumbu  horizontal.  Kurva  SN  memungkinkan   anda   menghitung   jumlah   siklus   sampai   komponen   cenderung   gagal   untuk   rentang   waktu   tertentu .  misalkan   jika   kita   melihat   tentang  STRESS RANGE.

Scene 7

The S-N cume
1 ear to ailure
I cycle p minute
-IOMPa/15ksi
stress range -
500 ooo
cycles to failure I

100 MPa  atau  15  ksi   kurva  SN  ini   memberitahu   kita   bahwa   jumlah   siklus   ke   kegagalan   adalah  500.000,jika  itu   komponen   maka   dikenakan   satu   siklus  per  menit   kita   bisa   memprediksi   bahwa   komponen   akan   gagal   karena   kelelahan   setelahnya  ( cycles to failure)  kira   kira  1  tahun  per  menit .  untungnya   tidak   perlu   melakukan   hal   ini  . kelelahan  yang  memakan   waktu   menguji   diri   kita   sendiri   bahwa   Kurva  SN  untuk   berbagai  material  sudah   diterbeitkan  di  berbagai   kode   teknik   dalm   bentuk   buku  (book).

Scene 8

U ntuk   beberapa   bahan  dan  khususnya   untuk   bahan   besi .  penting   untuk   perlu   dipahami   bahwa   kurva  SN pada  sejumlah   besar   siklus   menjadi  garis horizontal. Pada  Panah   merah   ini   dikenal   sebagai   batas   ketahanan .

The S-N Curve
endurance I mit
INFINTE FATIGUE LIFE
105
106

S ecara   teoritis   komponen   dapat   didaur   ulang  pada  saat   menekan   berikisar  di  bawah  level  ini   selamanya  (endurance limit)  hal   ini   menjadikan   batas   ketahanan   sebagai  parameter  desain   keslahan  yang  penting .

Scene 9

Siklus   Rendah  Dan  Kelelahan   Siklus  Tinggi

The S-N cune
small nurr&r
of cycles
(plastic
deformation)
LOW CYCLE
FATLE
Coffin-Monson
relation
1M stresses, lor numter of cycle
(elastic d orrmtion)
105
üCYCLE
FATA*
106
107
number of cycles to failure, N

H al yang  umum   untuk   membedakan   antara   siklus   tinggi  dan  kelelahan   siklus   rendah .   kelelahan   sikus   tinggi   terjadi   saat   diterepakan   tekanan   siklus   rendah  dan  kegagalan   terjdai   setelah   jumlah  yang  sangat   besar   siklus   biasanya   lebih   dari  10.000  siklus .  karena   stresnya   rendah ,  jadi  yang  difokuskan   adlaah   deformasi   elastis .  kelelahan   siklus   rendah   melibatkan   penerapan  yang  lebih   tinggi   tekanan  dan  kegagalan   siklus   terjadi    setelah   siklus  yang  lebih   sedikit .  karena   stres   terlibaat  di  atas   hasil  material  stres   terjadi   deformasi   elastis  dan  plastis .  Dalam   kasus   ini   pendekatan   berbasis   regangan ,  misalnya   menggunakan   relasi   Colfin  Manson,  biasanya   lebih   disukai   dari  pada  pendekatan   kurva  SN

Scene 10

The S-N Cune
Probabili y of failure: 50.0%
10S
10'
number of cycles to failure, N

The S-N Curve
Probability of failure:
104
1.0%

S ifat  statistik   dari  S-N  curvdai  uji  kelelahan   dapat   melihat   bahwa   ada   sejumlah   besar   variabilitas   dalam  data.  ini   khas   untuk   tes   kelelahan   bahkan   ketika   benda  uji  identik   digunakan   jika   kita   menggunakan   kurva  SN yang paling  sesuai   seperti  yang  kita   miliki  , yang  dilakukan   disini   ada  yang  signifikan   kemungkinan   komponen   kita   akan   gagal   pada  jumlah   siklus  yang  jauh   lebih   kecil   daripada   memprediksi   kurva.untuk   kurva  SN  diterbitkan  di  kode   teknik   biasanya   bergeser   ke   bawah   dalam   jumlah   tertentu .  deviasi   standar   untuk   memberikan   pengurangan   dalam   memungkinkan   kegagalan . 	P ada  kurva  di  gambar   menunjukkan  rata - rata  turun  pada  sumbu   vertikal   dengan   dua   deviasi   standar ,  mengurangi   kegagalan   dari  50%  menjadi  1%

Scene 11

ffma.r
time
min
CONSTANT APLITUDE, REVERSED STRESS CYCLES

STRESS AMPLITUDE
STRESS RANGE
amax — amin
Or — am in
MEAN STRESS
Omar + amin
am =
Omar
time
min

T es   fatik   biasanya   dijalankan   untuk   amplitudo   konstan   terbalik   sepenuhnya.siklus   bisa   dilihat   dari   gambar   bahwa  STRESS yang  sama   besarnya   diterapkan   dalam   ketegangan  dan  dalam   kompresi . Di  sini   kita   berikan   definisikan   sebagai    perbedaan   antara   maksimum  dan  tekanan  minimum.

A mplitudo   tegangan   didefinisikan   sebagai   setengah   dari   rentang   tegangan .  Tegangan  rata rata  adalah   tegangan   dari   tegangan  yang  maksimum  dan  tegangan  minimum.  dalam   hal   ini   tegangan  rata rata  adalah  nol.  tetapi   ini   hanya   satu   jenis   pemuatan  yang  sangat   spesifik

Scene 12

P ada diagram Godman,  tegangan  rata-rata  ditampilkan  pada  sumbu  horizontal dan  tegangan   amplitudo   ditampilkan  pada  sumbu   vertikal.garis   lurus   ditarik  di  antara   batas   ketahanan  pada  tekanan  rata -rata 0 dan  kekuatan   tarik   akhir  material pada  amplitudo   tegangan  0.   jika   kondisi   pembebanan   siklik   kita   berada  di  bawah  garis goodman  komponen   akan   aman   dari   kegagalan   kelelahan . Ada  variasi   berbeda   dari  diagram  ini  . pendekatan   ini   hanya   dapat   digunakan   untuk   menentukan   apakah   suatu   komponen   akan   memiliki   kehidupan (  umur   komponen )yang  tak   terbatas   itu   tidak   memungkinkan   kita   untuk   melakukannya   menghitung   umur   kelelahan .

Scene 13

crock of known dimensions
Paris' Law
stress intensity factor range

J ika  struktur   nilai   mengandung   retakan  yang  ada   tidak   cocok   untuk   menetukan   umur   kelelahan . Jika  dimensi   retakan   diketahui   kita   bisa   menetukan   umur   kelelahan   menggunakan   hukum   pendekatan   mekanika   patahan  linear  Elastis  .  Ini   melibatkan   perhitungan   ukuran   retak   kritis  yang  akan   mengakibatkan   patah , dan  menggunakan   hukum   pertumbuhan   retak   untuk   menghitung   waktu  yang  dibutuhkan   untuk   retakan   tumbuh   ke   ukuran   kritis   ini .

TUGAS SIFAT FISIK HASIL PERTANIAN KELOMPOK 10

Page 1 (0s)

Page 2 (9s)

Page 3 (28s)

Page 4 (54s)

Page 5 (1m 31s)

Page 6 (1m 56s)

Page 7 (2m 25s)

Page 8 (2m 57s)

Page 9 (3m 30s)

Page 10 (3m 49s)

Page 11 (4m 18s)

Page 12 (4m 41s)

Page 13 (5m 14s)

Page 14 (5m 29s)