PENANGKAPAN PANGERAN DIPONEGORO. Case nº:.
Name of Group Member. Azzahra Zasica. 04. 05. 02.
Painting H istory. Seniman : Raden Saleh. Lokasi Pajangan : Istana Negara.
Deskripsi. 01.
Penangkapan Pangeran Diponegoro ( Belanda : Gevangenname van Prins Diponegoro ) adalah sebuah lukisan 1857 karya Raden Saleh, yang digambarkan ditangkapnya Pangeran Diponegoro oleh Letnan Jenderal Hendrik Merkus de Kock pada 28 Maret 1830. Raden Saleh mulai membuat lukisan ini pada tahun 1856 setelah kepulangannya dari pembelajarannya di Eropa ke Jawa pada 1851. Raden Saleh menghadiahkan lukisan ini kepada Raja William III dari Belanda . Lukisan tersebut berpindah-pindah penempatannya dari awalnya di Istana Den Haag, ke Bronbeek , lalu ke Museum Nasional, hingga pada akhirnya ditempatkan di Museum Istana Negara. Lukisan tersebut merupakan lukisan pertama dalam genre lukisan sejarah di Asia Tenggara, sekaligus karya pertama dari seorang seniman Asia Tenggara yang menggambarkan sebuah peristiwa dari kawasan ini . Lukisan tersebut juga menjadi contoh awal dari nasionalisme di Asia Tenggara dalam seni rupa , meskipun juga sebagai bukti bahwa Raden Saleh memiliki rasa nasionalisme ..
Analisis Formal. 02.
Lukisan Raden Saleh yang berjudul " Penangkapan Pangeran Diponegoro " Lukisan dengan aliran romantisme merupakan komposisi komposisi visual dinamis dan pertunjukan animatif , yang berarti lukisan tersebut berkesan “ hidup ” dan “ bergerak ”. Komposisi visual yang dinamis tersebut memungkinkan Lukisan Karya Raden Saleh untuk ditransformasikan kedalam bentuk media yang lain, yaitu media videografi tengan teknik motion graphic. Lukisan dibuat dengan gaya Romantisisme , diterakan pada permukaan kanvas menggunakan cat minyak yang memenuhi seluruh kanvas . Bingkainya menggunakan kayu yang berukir . Lukisan ini merupakan lukisan sejarah pertama di Asia Tenggara di antara lukisan sejarah lukisan aliran Eropa ..
Interprestasi. 03.
Dalam versi Raden Saleh, Diponegoro adalah pemarah dan pemberontak , serta berjuang untuk menahan perasaannya . Baik Diponegoro maupun de Kock sama-sama berdiri pada gambar dan kepala perwira Belanda tampak lebih besar dan tidak proporsional , seolah-olah mereka digambarkan sebagai " raksasa " Karya lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro peristiwa nyata yang memang terjadi masa lalu . Lukisan ini dibuat sebagai respon dari lukisan Nicolaas Pieneman (1809-1860) yang ditugaskan untuk mendokumentasikan penangkap Pangeran Diponegoro oleh Pemerintah Belanda . Ketika peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro (28 Maret 1830), Raden Saleh tengah berada di Eropa . Raden Saleh Diduga melihat lukisan Pieneman tersebut saat ia tinggal di Eropa . Perbedaan lukisan antara Raden Saleh dengan Pieneman dipandang sebagai rasa nasionalisme pada diri Raden Saleh. Berbeda dengan Pienemaan , lukisan ini lebih bernada nasionalisme ala Jawa sekaligus memberi gambaran tentang dramatisasi hidup sang pangeran di depan tentara penjajah . Hal ini terlihat pada judul dan sikap figur Diponegoro yang ada pada lukisan Raden Saleh..
Evaluasi. 04.
Pada lukisan “ Penangkapan Pangeran Diponegoro ” terdapat kekurang detailan pada anatomi dan tempat , penggambaran kepala yang kurang proporsional dalam lukisan tersebut , dan mempermasalahkan ketidakpadanan antara galeri yang digambarkan dalam lukisan Saleh dan bagian dalam sebenarnya dari ruangan dimana penangkap tersebut terjadi . Dan Lukisan ini agak sulit diterapkan oleh orang awam yang kurang faham masalah seni lukis ..
ANY QUESTIONS ?.
THANK YOU!!!.