Pengaruh Imbangan Hijauan Dan Konsentrat Pakan Komplit Terhadap Konsumsi, Pertambahan Bobot Badan dan Konversi Pakan Domba

Published on Slideshow
Static slideshow
Download PDF version
Download PDF version
Embed video
Share video
Ask about this video

Scene 1 (0s)

Pengaruh Imbangan Hijauan Dan Konsentrat Pakan Komplit Terhadap Konsumsi , Pertambahan Bobot Badan dan Konversi Pakan Domba.

Scene 2 (6s)

Latar Belakang. Pemeliharaan dan pengembangan domba lokal dan Domba Priangan sering terkendala oleh tidak tersedianya rumput sepanjang tahun terutama pada musim kemarau . Alih fungsi lahan angonan dan pertanian untuk perumahan dan industri di Jawa Barat menjadikan ketersediaan rumput berkualitas semakin berkurang . Penggunaan konsentrat , khususnya untuk penggemukan domba , dapat menjadi alternatif yang menjanjikan . Konsentrat , sebagai pakan sumber protein, energi , dan rendah serat kasar , dapat meningkatkan pertumbuhan , efisiensi konversi pakan , dan dapat dicerna dan difermentasi lebih cepat dibanding hijauan (Bartle dkk . 1994, Cheng dkk.1998). Penggunaan konsentrat bisa jadi lebih murah per unit energi yang digunakan oleh ternak ruminansia dibandingkan hijauan , apalagi jika ketersediaan hijauan semakin berkurang ..

Scene 3 (36s)

Kebutuhan nutrisi domba lokal , khususnya protein dan energi untuk pemeliharaan dan pertumbuhan , belum teridentifikasi dengan baik ..

Scene 4 (51s)

Variabel yang Diamati. Parameter yang diamati meliputi konsumsi pakan , pertambahan bobot badan (PBB), dan konversi pakan ..

Scene 5 (1m 0s)

Metode. Penelitian ini menggunakan domba lokal dan Domba Priangan jantan muda (growing lambs, ± 8 bulan ) sebanyak 30 ekor dengan bobot badan awal rata-rata 21,7±3,25 kg. Domba yang diteliti berasal dari Indramayu ( domba lokal ) dan Sumedang ( Domba priangan ) yang sebelumnya sudah diberi obat cacing , vitamin, antibiotik , dicukur , dan dimandikan . Domba penelitian ditempatkan dalam kandang individu berukuran 1,2 m x 0,7 m x 1 m untuk panjang , lebar , dan tinggi . Bahan pakan yang digunakan dalam menyusun ransum komplit adalah hijauan berupa silase pohon jagung berumur 100 hari dan konsentrat yang diformulasi dari beberapa bahan pakan seperti dedak halus , proaminosin , bungkil sawit , onggok , wheat pollard, bungkil kedele , bungkil kopra , kulit coklat , tepung ubi , garam, urea, mineral, kapur , gaplek , dan kulit kopi yang m asing-masing perlakuan mempunyai 5 ulangan (n=5)..

Scene 6 (1m 36s)

Teknik Analisis. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan ransum komplit dan 5 ulangan . Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analisis Ragam.

Scene 7 (1m 47s)

Informasi. Perlakuan Konsumsi BK (g BK/ ekor / hari ) PBB (g/ ekor / hari ) Konversi Pakan P1 646 bc 67,7 b 9,72 P2 568 c 74,0 ab 7,82 P3 785 a 88,2 ab 8,52 P4 580 c 73,9 ab 7,90 P5 787 a 100,3 a 8,19 P6 720 ab 96,2 ab 7,63 SEM 18,27 6,55 0,57 P value P <0,001 P < 0,01 P >0,05.

Scene 8 (2m 14s)

Hasil Pembahasan. Perlakuan perbedaan imbangan hijauan dan konsentrat berpengaruh nyata (P0,05) terhadap konversi pakan ..

Scene 9 (2m 43s)

Pertambahan Bobot Badan. PBB tertinggi diperoleh dari domba dengan perlakuan P3 Namun , domba pada perlakuan P3 tidak berbeda nyata dengan hampir semua perlakuan lain kecuali lebih tinggi dari P1..

Scene 10 (3m 1s)

Kesimpulan. Perbedaan imbangan hijauan dan konsentrat berpengaruh nyata terhadap konsumsi pakan dan PBB tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap konversi pakan . Peningkatan pemberian konsentrat dapat meningkatkan konsumsi BK pakan dan PBB, serta cenderung memperbaiki konversi ransum . Pertlakuan terbaik adalah P3 pakan komplit awetan dengan kanungan protein 12% dengan TDN 59,7%.

Scene 11 (3m 17s)

TERIMA KASIH. .