PowerPoint Presentation

Published on Slideshow
Static slideshow
Download PDF version
Download PDF version
Embed video
Share video
Ask about this video

Scene 1 (0s)

Insert Image here. Biopsikologi dari gangguan-gangguan psikiatrik.

Scene 2 (12s)

Gmail. Images. A picture containing shape Description automatically generated.

Scene 3 (28s)

T o p i c 1. Biopsikologi gangguan Skizofrenia. Skizofrenia adalah salah satu gangguan psikologis yang mempengaruhi aspek kognitif, perasaan dan tingkah laku seseorang. Skizofrenia ditandai dengan pikiran atau pengalaman yang tidak terhubung dengan realitas (adanya halusinasi dan delusi), berbicara atau berperilaku yang tidak terorganisasi, menurunnya partisipasi dalam aktivitas sehari-hari, kesulitan dalam konsentrasi, dan sebagainya..

Scene 4 (48s)

T o p i c 1. Di Indonesia sendiri kasus skizofrenia lebih dari 150.000 kasus per tahun. Penanganan yang tepat masih menjadi isu yang cukup besar, khususnya di Indonesia. Masih banyak orang dengan skizofrenia yang dipasung atau diasingkan untuk menanganinya. Ternyata penanganan tersebut membatasi kemampuan adaptasi dan kontak dengan lingkungan sosial, yang justru sangat penting dalam penanganan orang dengan skizofrenia. Penanganan yang tepat masih menjadi pembahasan yang cukup sengit, mengingat apa sebenarnya penyebab skizofrenia masih belum jelas diketahui, namun kombinasi genetik, lingkungan, serta perubahan kimia dan struktur otak dapat memainkan peran dalam menyebabkan skizofrenia..

Scene 5 (1m 16s)

T o p i c 2. Biopsikologi Depresi dan Mania. Mania adalah kondisi gangguan suasana hati yang membuat seseorang merasa sangat bersemangat secara fisik dan mental. Orang dengan bipolar yang mengalami episode ini, akan membuat keputusan yang tidak rasional. Misalnya menghabiskan uang dalam jumlah besar untuk membeli sesuatu yang sangat mahal. Pasien juga rentan melakukan hal yang sifatnya kekerasan atau pelecehan seksual.

Scene 6 (1m 39s)

T o p i c 2. Gejala-gejala Mania. Muncul perasaan senang berlebihan yang tidak berasalan.

Scene 7 (2m 4s)

T o p i c 2. Biopsikologi Depresi dan Mania. Depresi menurut Beck dan Alford (2009) merupakan sebuah gangguan psikologis yang ditandai dengan penyimpangan perasaan, kognitif, dan perilaku individu. Individu yang mengalami gangguan depresi dapat merasakan kesedihan, kesendirian, menurunnya konsep diri, serta menunjukkan perilaku menarik diri dari lingkungannya. Depresi juga dijelaskan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders V (2013) yang merupakan gangguan psikologis yang ditandai dengan munculnya kesedihan, perasaan hampa, perasaan sensitif, disertai dengan gejala somatis dan kognitif.

Scene 8 (2m 34s)

T o p i c 2. -> Gejala Fisik Gangguan pola tidur Menurunya tikat aktifitas Menurunya efesien kerja Menurunya produktivitas kerja Mudah merasa letih dan sakit.

Scene 9 (3m 3s)

T o p i c 3. Biopsikologi gangguan Kecemasan. Insert Image here.

Scene 10 (3m 27s)

T o p i c 3. Ciri-ciri kecemasan. a. Gugup , gelisah.

Scene 11 (3m 52s)

T o p i c 3. a. Khawatir akan sesuatu. b. Negative thinking.

Scene 12 (4m 16s)

T o p i c 3. Tipe kecemasan. Banana Moody Foodies.

Scene 13 (4m 34s)

T o p i c 3. Gangguan panik. Gangguan yang mencakup munculnya serangan panik yang berulang dan tidak terduga. Serangan panik melibatkan reaksi kecemasan yang intens diiringi dengan simtom fisik seperti jantung berdebar, nafas cepat, kesulitan bernapas, lemas dan pusing. Diagnosis gangguan panik didasarkan pada kriteria berikut : a. Serangan panik dan tidak terduga sediktnya dua kali b. Perubahan tingkah laku yang signifikan. Gangguan panik biasanya terjadi pada akhir masa remaja hingga pertengahan usia 30-an tahun..

Scene 14 (4m 58s)

T o p i c 3. Gangguan panik. -> Penanganan psikologis Penangan psikologis dengan pemberian pemaparan pada terapi dapat berguna dalam gangguan panik disertai agoraphobia (ketakutan atas tempat maupun situasi yang dapat menimbulkan kepanikan, malu dan tidak berdaya)..

Scene 15 (5m 21s)

T o p i c 3. Gangguan cemas menyeluruh. Gangguan cemas menyeluruh atau Generalized Anxiety Disorder adalah suatu gangguan kecemasan yang ditandai dengan perasaan cemas yang umum dan bahwasannya sesuatu yang buruk akan terjadi dan keadaan peningkatan keterangsangan tubuh..

Scene 16 (5m 38s)

T o p i c 3. Gangguan cemas menyeluruh. -> Pendekatan kognitif Para ahli pendekatan kognitif menggunakan cara membantu klien menguasai keterampilan apapun agar menjadi pribadi yang kompeten..

Scene 17 (6m 14s)

T o p i c 3. Obesif memiliki arti ide, pikiran, atau dorongan yang intensif dan berulang yang berada diluar kemampuan seseorang untuk mengendalikannya. Contoh tindakn obesif antara lain, orang yang selalu bertanya apakah pintu sudah terkunci atau belum, seseorang akan memiliki fantasi berulang seperti seorang ibu yang berpikir bahwa anak-anaknya akan dilindas mobil ketika pulang sekolah dan lain-lain. Kompulsif adalah suatu tingkah yang dirasakan seseorang sebagai suatu dorongan atau keharusan yang harus dilakukan (APA, 2000 dalam Nevid, 2005). Contoh tindakan kompulsif adalah terus menerus mencuci tangan suapaya bersih atau mengecek pekerjaan rumah berulang kali..

Scene 18 (6m 44s)

T o p i c 3. -> Terapi psikoanalisis Terapi yang dilakukan adalah mengangkat represi dan memberikan jalan pada pasien untuk mampu menghadapi hal yang benar-benar ditakutkannya. Dengan demikian, pasien harus bisa belajar untuk menoleransi ketidakpastian benarnya suatu tindakan sebelum tindakan tersebut dilakukan (Salzman, 1985 dalam Davidson, dkk, 2014 )..

Scene 19 (7m 23s)

T o p i c 3. Kata fobia lahir dari bahasa Yunani “Phobos”, yang artinya takut. Takut ialah perasaan cemas sebagai respon terhadap suatu ancaman. Gangguan phobia adalah rasa takut terhadap situasi yang tidak sebanding dengan ancamannya. Tiga macam phobia, yaitu phobia spesifik, phobia sosial, dan agoraphobia..

Scene 20 (7m 41s)

T o p i c 3. Banana Moody Foodies. Fobia spesifik.

Scene 21 (8m 15s)

T o p i c 3. -> Pendekatan behavioral Modelling merupakan teknik yang menggunakan pemaparan terhadap berbagai situasi yang ditakuti klien. Dalam terapi ini, klien yang ketakutan melihat orang lain yang berinteraksi dengan objek melalui film atau secara langsung fobia tanpa rasa takut, contohnya memegang ular yang tidak berbisa ..

Scene 22 (8m 47s)

T o p i c 3. Gangguan stress akut adalah suatu reaksi yang diperkirakan dari seseorang yang mengalami suatu trauma yang sangat berat. Gangguan stress akut secara khas akan menghilang setelah 1 hingga 2 minggu. Jika gangguan itu berlangsung lebih dari sebukan, diagnosisnya diubah menjadi gangguan stres pasca trauma..

Scene 23 (9m 6s)

T o p i c 3. Gangguan stress akut dan gangguan stress pasca trauma.

Scene 24 (9m 34s)

T o p i c 4. Insert Image here. 01. P engertian narkoba.

Scene 25 (9m 50s)

01. Pengertian narkoba (narkotika dan obat-obatan ) Menurut pasal 1 angka 1 UU Narkoba Tahun 2009, Narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan- golongan sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang ini..

Scene 26 (10m 11s)

03. Klasifikasi narkoba Narkoba Golongan I Narkoba golongan satu hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan Contoh: Heroin, Kokain, Daun Kokain, Opium, Ganja, Jicing, Katinon, Ecstasy, dan lebih dari 65 macam jenis lainnya. Narkoba Golongan II Narkoba golongan dua, berkhasiat untuk pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan.

Scene 27 (10m 51s)

03. Gambaran klinis atau ciri pencandu narkoba • Penggunaan berat atau sering • Penggunaan narkoba telah menyebabkan kerusakan fisik (misalnya cedera saat tidak sadar), bahaya psikologis ( misalnya gejala psikiatri akibat penggunaan narkoba) atau telah menyebabkan konsekuensi sosial yang berbahaya ( misalnya, kehilangan pekerjaan, masalah keluarga yang parah). • Kesulitan dalam mengendalikan penggunaan narkoba. • Keinginan kuat untuk menggunakan narkoba. • Toleransi (dapat menggunakan sejumlah besar obat tanpa terlihat mabuk ). • Penarikan diri (kecemasan, tremor, atau gejala penarikan lainnya setelah berhenti digunakan)..

Scene 28 (11m 15s)

04. Bahaya dan dampak ketergantungan obat-obatan terlarang sasaran empuk dari penyebaran obat-obatan terlarang ini adalah para remaja penerus bangsa. Penyalahgunaan narkotika dapat menimbulkan ketergantungan zat narkotika, jika dihentikan pengguna akan mengalami sakau (putus obat). Jika terjadi ketergantungan narkotika maka bidang yang bertanggungjawab adalah psikiatri, karena akan timbul gangguan mental dan perilaku yang mengganggu sinyal penghantar syaraf yang disebut neurotransmitter didalam susunan saraf otak. Gangguan tersebut dapat mengganggu : 1. Fungsi kognitif (daya pikir dan memori) 2. Fungsi afektif (mood dan perasaan) 3. Psikomotorik (perilaku gerak) 4. Komplikasi medik terhadap fisik (gangguan paru-paru, liver, ginjal dll ).

Scene 29 (11m 44s)

Dampak penyalahgunaan narkotika pada tiap individu sangat tergantung dengan jenis apa obat yang ia konsumsi. Secara umum dampak ketergantungan/kecanduan obat terlarang dibagi menjadi 2 yaitu : 1. Dampak fisik Gangguan sistem syaraf (neurologis). Contohnya seperti halusinasi, kejang-kejang, kerusakan syaraf tepi, gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti infeksi akut obat jantung, gangguan perdaran darah. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti alergi, penahan (abses). Gangguan paru-paru (pulmoner) seperti kesulitan bernafas. Gangguan alat reproduksi seperti penurunan hormon reproduksi (estrogen, progestron, dan testosteron). Yang paling bahaya adalah dapat menyebabkan kematian 2. Dampak psikologi Dampak psikologi yang timbul adalah rasa tegang dan gelisah, ceroboh kerja, lamban, sulit berkonsentrasi , sensitif, kecenderungan menyakiti diri sendiri bahkan bunuh diri..

Scene 30 (12m 17s)

Avocado Moody Foodies. Insert Image here. 01 Primer : sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya akan disebar berbagai informasi mengenai bahaya dari narkotika melalui lembaga pendidikan, keluarga, dan instansi pemerintah..

Scene 31 (12m 49s)

T o p i c 5. Biopsikologi Ketergantungan/kecanduan Pornografi.

Scene 32 (13m 17s)

T o p i c 5. Biopsikologi ketergantungan/kecanduan Pornografi.

Scene 33 (13m 49s)

T o p i c 5. -> K etidakseimbangan zat kimia alami di otak Beberapa senyawa kimia tertentu di otak, seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin, bertugas untuk mengatur suasana hati seseorang. Jika kadar senyawa kimia tersebut terlalu tinggi, bisa timbul perilaku agresif dari seseorang yang kemudian memicu kecanduan pornografi..

Scene 34 (14m 31s)

Avocado Moody Foodies. 01 Tahap Addiction (kecanduan). Sekali seseorang menyukai materi cabul (yang bersifat pornografi), maka ia akan mengulanginya dan terus menerus mencari materi tersebut hingga terpuaskan. Kalau yang bersangkutan tidak mengkonsumsi pornografi maka ia akan mengalami “kegelisahan”..

Scene 35 (15m 11s)

T o p i c 5. Gejala-gejala Ketergantungan/Kecanduan Pornografi.

Scene 36 (15m 40s)

T o p i c 5. Cara mengatasi Ketergatungan/kecanduan pornografi.

Scene 37 (16m 14s)

Apple Moody Foodies. Banana Moody Foodies. Watermelon Moody Foodies.