
Penyelarasan Visi, Misi, & Tujuan Satuan Pendidikan dengan Pembelajaran Mendalam.
Penyelarasan Visi, Misi, dan tujuan Satuan Pendidikan.
- Apa itu Visi ?. - Apa itu Misi ?. - Bagaimana menyelaraskan visi – misi dgn PM?.
Apa itu Visi? Visi : cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga satuan pendidikan Visi : gambaran masa depan yang ingin dicapai oleh satuan pendidikan..
[image] 3). Visi dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan. Visi harus dapat memberikan panduan/arahan serta motivasi. Visi harus tampak realistis, kredibel dan atraktif. Sebaiknya mudah dipahami, relatif singkat, ideal dan berfokus pada mutu, serta memotivasi setiap pemangku kepentingan. Visi bersifat dinamis dan tidak untuk selamanya..
Cara Membuat Visi Kumpulkan informasi untuk dijadikan bahan diskusi, melalui wawancara atau survei. Dari jawaban warga satuan pendidikan, buatlah keterkaitan/benang merah dari suara peserta didik, staf/guru, dan orang tua. Letakkan jawaban-jawaban ketiga kelompok tersebut sehingga semuanya terlihat. Telisik persamaan dan perbedaannya: Mengubah kesimpulan yang didapatkan menjadi kalimat visi. Menentukan komponen utama visi yang diturunkan menjadi indikator- indikator pencapaian visi Pernyataan visi mengandung nilai-nilai yang akan dicapai di akhir satuan waktu, atau disebut juga indikator visi misalnya: beriman bertakwa, bernalar kritis, dan mandiri. Indikator visi dapat diambil dari 8 dimensi profil lulusan yang relevan dengan hasil analisis konteks satuan pendidikan, tidak mesti seluruh 8 dimensi profil lulusan dijadikan indikator visi satuan pendidikan..
Bagaimana Menyelaraskan Visi ?. mereview visi satuan pendidikan yang sudah ada atau menyusun visi baru bagi satuan pendidikan yang belum memiliki visi memperhatikan kerangka pembelajaran mendalam dengan 4 komponen..
Contoh kalimat visi: “Terwujudnya peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bernalar kritis dan mandiri”.
Menerjemahkan Misi Misi adalah pernyataan bagaimana satuan pendidikan mencapai visi yang ditetapkan untuk menjadi rujukan bagi penyusunan program jangka pendek, menengah, dan jangka panjang, dengan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan..
Cara menerjemahkan visi menjadi misi Pernyataan misi menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh satuan pendidikan. Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan tindakan, bukan kalimat yang menunjukkan keadaan sebagaimana pada rumusan visi. Antara indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau terdapat benang merahnya secara jelas. Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi. Misi menggambarkan upaya bersama yang berorientasi kepada peserta didik..
Rumusan misi yang selaras dengan visi di atas: Menyelenggarakan pembelajaran berbasis nilai-nilai keimanan dan ketakwaan yang terintegrasi dalam setiap aspek kehidupan peserta didik. Fokus: Mengintegrasikan nilai agama dalam proses belajar untuk membentuk karakter bertakwa. Mengembangkan pembelajaran yang menantang dan berorientasi pada penguatan keterampilan berpikir kritis melalui pendekatan kontekstual dan kolaboratif. Fokus: Memberikan pengalaman belajar yang melatih nalar kritis melalui metode berbasis masalah dan kerja sama. Menciptakan lingkungan belajar yang mendukung kemandirian peserta didik melalui eksplorasi, proyek mandiri, dan pemanfaatan sumber daya secara optimal. Fokus: Memberikan ruang dan fasilitas agar peserta didik dapat mengelola pembelajaran mereka sendiri..
Membuat Tujuan Satuan Pendidikan Tujuan adalah gambaran hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu oleh setiap satuan pendidikan.
Cara Menyusun tujuan satuan pendidikan: Tujuan harus serasi dan mendeskripsikan misi dan nilai-nilai satuan pendidikan. Tujuan fokus pada hasil program. Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai dalam jangka waktu tertentu (SMART). Tujuan harus terukur derajat keberhasilannya. Untuk mengetahui pencapaian tujuan pendidikan, satuan pendidikan dapat melakukan evaluasi.
Prinsip penting dalam membuat tujuan: • Specific, tujuan haruslah sederhana dan spesifik, dapat menjadi ciri khas satuan pendidikan. • Measurable, tujuan harus dapat diukur dan dapat memotivasi agar tercapai, dibutuhkan kriteria pencapaian yang jelas. • Achievable/Attainable, tujuan harus dapat dicapai dan dilaksanakan oleh seluruh warga satuan pendidikan dan melibatkan pihak eksternal. • Relevant, tujuan harus relevan dengan misi, masuk akal, dan menempatkan peserta didik sehingga mampu memperkuat kompetensinya. • Time bound, tujuan harus memiliki alokasi waktu yang lebih fleksibel dengan linimasa yang disesuaikan dengan kebutuhan Selain prinsip ini, hal penting lainnya adalah: • Evaluated, tujuan perlu dievaluasi untuk memastikan pencapaiannya Reviewed, tujuan juga perlu ditinjau secara berkelanjutan, direfleksikan bersama dan didiskusikan modifikasi yang perlu dilakukan.
Dalam waktu 1 tahun, 90% peserta didik mampu menunjukkan sikap bertakwa melalui penerapan nilai-nilai keimanan dalam interaksi sehari-hari di sekolah dan lingkungan masyarakat, yang diukur melalui observasi dan jurnal refleksi. Specific: Sikap bertakwa dalam interaksi sehari-hari. Measurable: 90% peserta didik, diukur dengan observasi dan jurnal. Achievable: Dapat dicapai dengan integrasi nilai dalam pembelajaran. Relevant: Mendukung indikator visi "bertakwa" dan misi 1. Time-bound: 1 tahun..
2. Dalam waktu 6 bulan, 80% peserta didik mampu menyelesaikan tugas berbasis masalah dengan tingkat keberhasilan minimal 75% dalam analisis kritis, yang diukur melalui penilaian proyek dan tes berpikir kritis. Specific: Tugas berbasis masalah untuk melatih analisis kritis. Measurable: 80% peserta didik, skor minimal 75%. Achievable: Realistis dengan pelatihan metode berbasis masalah. Relevant: Mendukung indikator visi "bernalar kritis" dan misi 2. Time-bound: 6 bulan..