Scene 1

Scene 2

Noun adalah kata yang digunakan untuk menamai atau menyebut orang, benda, tempat, dan ide. Dengan kata lain, kata ini merujuk pada benda fisik dan konsep abstrak.

Scene 3

Noun dapat dicontohkan dengan kata-kata seperti di bawah  ini :

Scene 4

Concrete noun adalah noun yang dapat diamati oleh panca indera .  Sehingga sifatnya konkret atau merujuk pada suatu benda secara langsung seperti disinggung di muka. Contoh :  Book E raser B ottle F lower  C hair C lassroom

Scene 5

Abstract noun adalah noun yang tidak diamati oleh panca indera. Dengan kata lain, noun ini bersifat abstrak atau berkonsep kebendaan saja. Noun jenis ini biasanya ditandai  dengan akhiran:  ace, age, ance, ancy, ion, sion, tion, dom, hood, ice, ism, ment, ness, ship, ity, ty .  Contoh :  -  Happiness             -  A ffection -  Emergency            - Idea - F alsehood             - Love - F reedom               - Spirit - C ommunism         - Life - M otivation             - Time

Scene 6

Countable  noun adalah noun yang dapat dihitung. Ciri-ciri dari noun ini adalah: – dapat diikuti oleh hitungan 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya, – dapat diikuti oleh artikel  a  dan  an  dalam bentuk tunggal, – dapat ditambah akhiran – s  dan – es  dalam bentuk jamak .

B.  Countable , Uncountable  & Mixed  Noun

Scene 7

Pengertian Countable Noun Dan Contoh Kalimatnya – StudyBahasaInggris.com

Man = a  man , two  men , three  men , many  men , … Child = a  child , two  children , several  children , …

Catatan: Berkaitan dengan jenis ini, noun yang berbentuk tunggal disebut “singular noun” ( a, an, one … ), dan noun yang berbentuk jamak disebut “plural noun” (…  -s  dan  -es ). Selain itu, perlu dicatat bahwa terdapat noun yang mempunyai bentuk tidak beraturan ketika berbentuk jamak. Mereka tidak ditambah  –s  atau  –es , melainkan memiliki bentuknya sendiri. Noun ini kemudian dimasukkan dalam  LIST OF IRREGULAR PLURAL NOUNS . Contoh:

Scene 8

Uncountable  noun adalah noun yang tidak dapat dihitung. Adapun ciri-cirinya berkebalikan dari countable noun, yaitu: – tidak dapat diikuti oleh hitungan 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya, – tidak dapat diikuti oleh artikel  a  dan  an  (tidak ada bentuk tunggal), – tidak dapat ditambah – s  dan – es  (tidak ada bentuk jamak ).

Scene 9

Catatan: Uncountable noun sebenarnya memungkinkan untuk dihitung. Namun yang dihitung bukanlah zat atau substansinya, melainkan takaran atau wadahnya. Karenanya noun ini juga disebut “mass noun”. Contoh : Milk =  a glass  of milk,  two glasses  of milk, … Cheese =  a block  of cheese,  two blocks  of cheese, …

Scene 10

I saw a hair on the floor. (Pada kalimat  ini, hair dapat dihitung, ditandai dengan artikel a di depannya.) She curled her hair. (Hair ketika sudah di kepala tidak dapat dihitung karena tidak lazim untuk hitung.

Mixed noun adalah noun yang bisa menjadi countable dan uncoutable, tergantung kondisi atau konteksi di mana ia digunakan. Contoh:

Scene 11

Pembagian noun ke dalam common dan proper noun merujuk pada apakah suatu noun itu termasuk nama (spesifik) atau bukan (umum ).

Person, city, country, month, restaurant, park, hall,  phone

Common noun adalah noun yang mengacu pada hal-hal yang masih umum. Sehingga penulisannya tidak menggunakan huruf kapital, kecuali mengawali sebuah kalimat atau judul. Contoh:

Scene 12

John, Semarang, Indonesia, July,  Bernand  Steak House, Greenwich Park,  iPhone

2. Proper Noun Proper noun merupakan hiponim dari common noun. Sehingga acuannya lebih spesifik daripada common noun. Jenis noun ini biasa dikenali dalam bentuk nama suatu hal (orang, benda, tempat, dsb). Dan pada umumnya penulisannya mengharuskan huruf kapital, kecuali huruf kecil telah ditetapkan sebagai bagian dari nama tersebut. Contoh:

Scene 13

D. Collective Nouns Collective noun adalah noun yang menunjukkan adanya suatu gabungan, baik itu orang, tempat, ataupun benda. Contoh :

Army Audience Class Club committee congress crowd family government group jury organization pair public staff team

Scene 14

A pair  of sandals  ( sepasang  sandal) Two pairs  of sandals  ( dua   pasang  sandal)

Collective noun dapat dijamakkan. Perhatikan contoh di bawah ini.

Scene 15

noun-(pinky rosmiati 01SMJP006).pptx

Scene 0

 Catatan: Berkaitan dengan jenis ini, noun yang berbentuk tunggal disebut “singular noun” ( a, an, one … ), dan noun yang berbentuk jamak disebut “plural noun” (…  -s  dan  -es ). Selain itu, perlu dicatat bahwa terdapat noun yang mempunyai bentuk tidak beraturan ketika berbentuk jamak. Mereka tidak ditambah  –s  atau  –es , melainkan memiliki bentuknya sendiri. Noun ini kemudian dimasukkan dalam  LIST OF IRREGULAR PLURAL NOUNS . Contoh:

noun-(pinky rosmiati 01SMJP006).pptx

Scene 1 (0s)

Scene 2 (17s)

Scene 3 (29s)

Scene 4 (51s)

Scene 5 (1m 12s)

Scene 6 (1m 51s)

Scene 7 (2m 22s)

Scene 8 (3m 12s)

Scene 9 (3m 43s)

Scene 10 (4m 9s)

Scene 11 (4m 40s)

Scene 12 (5m 16s)

Scene 13 (5m 53s)

Scene 14 (6m 21s)

Scene 15 (6m 35s)