PowerPoint Presentation

Published on
Embed video
Share video
Ask about this video

Scene 1 (0s)

humas_lan LAN_RI www.lan.go.id Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara Agenda Sikap Perilaku Bela Negara Pelatihan Dasar CPNS Lembaga Administrasi Negara RI MODUL 2: Analisis Isu Kontemporer 2025.

Scene 2 (1m 53s)

[Audio] Agenda pembelajaran ini akan membahas materi tentang analisis isu kontemporer dalam administrasi negara dan pentingnya sikap bela negara. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman tentang nilai-nilai belanegara dan wawasan kebangsaan. Dengan pemahaman ini, peserta akan mampu menunjukkan sikap perilaku bela negara yang mencerminkan kesiapsiagaan fisik dan mental. Amanat pembelajaran ini juga mencakup penekanan pada kemampuan praktik yang meliputi kedisiplinan, kepemimpinan, kerja sama, dan prakarsa. Indikator hasil belajar yang akan diukur meliputi kemampuan peserta untuk menjelaskan wawasan kebangsaan dan nilai-nilai dasar yang mendasari sikap perilaku bela negara, serta kemampuan untuk menganalisis isu-isu kontemporer. Selain itu, peserta juga akan dilatih untuk mencerminkan kesiapsiagaan fisik dan mental melalui kegiatan yang melatih kedisiplinan, kepemimpinan, kerja sama, dan prakarsa, sehingga dapat mewujudkan kesiapsiagaan bela negara. Ini merupakan slide kedua dari total 23 slide yang akan kita bahas dalam presentasi ini. Mari kita teruskan perjalanan kita untuk menguasai materi yang kami siapkan dalam agenda pembelajaran ini..

Scene 3 (3m 11s)

[Audio] Presentasi kami akan memperkenalkan program pelatihan mengenai analisis isu kontemporer dalam administrasi negara Indonesia dan pentingnya sikap bela negara. Sebagai bangsa yang besar, Indonesia menghadapi tantangan dan masalah yang harus diatasi dengan bijak. Oleh karena itu, pemahaman akan pengertian wasbang dan membangun konsensus dasar sangat penting. Poin A akan membahas tentang pengertian wasbang, sedangkan poin B akan membahas konsep perubahan, perubahan lingkungan, dan modal insani. Di poin C, kita akan melihat sejarah, ancaman, dan wawasan bela negara. Pada poin D, kita akan membahas tentang PKBN dan aktualisasi perubahan lingkungan dalam konteks nilai bela negara. Modul 1 akan membahas tentang isu-isu stratejik seperti korupsi, narkoba, terorisme, dan radikalisme yang perlu diperhatikan. Modul 2 akan membahas tentang wawasan kebangsaan, lambang-lambang negara, dan teknik analisis isu. Modul 3 akan membahas tentang kemampuan awal yang harus dimiliki serta kerangka KBN dan kegiatan yang perlu dilakukan dalam KBN. Kita akan menggunakan teknik tapisan isu dan teknik analisis isu untuk memahami isu-isu kritikal secara lebih mendalam. Modul 4 akan membahas tentang pentingnya PBB, tugas utamanya, dan bagaimana membangun tim yang tanggap dalam menghadapi konflik. Modul 5 akan membahas tentang konsep KBN dan penerapannya serta rencana aksi untuk memperkuat kompetensi orientasi P3K. Dengan memahami semua modul ini, kita akan dapat menunjukkan sikap bela negara yang kuat dan bermanfaat untuk bangsa dan negara kita..

Scene 4 (4m 59s)

[Audio] Slide keempat dari total 23 slide akan membahas modul kedua dari program pelatihan analisis isu kontemporer dalam administrasi negara di Indonesia dan pentingnya sikap pertahanan nasional. Modul ini akan membantu pemahaman kita tentang isu-isu yang sedang berkembang di Indonesia dan bagaimana hal tersebut dapat memengaruhi negara. Dengan modul ini, kita dapat mengidentifikasi dan menganalisis isu-isu yang mempengaruhi keberlangsungan administrasi negara kita. Sebagai pejabat pemerintah, pemahaman yang mendalam tentang isu-isu tersebut dan sikap pertahanan nasional yang kuat sangatlah penting untuk menjaga keutuhan dan kestabilan negara. Melalui modul ini, kita juga akan belajar tentang pengembangan sikap pertahanan nasional yang berdasarkan kepentingan dan keutuhan negara. Dengan demikian, bersama-sama kita akan mewujudkan negara yang kuat dan berdaulat. Mari kita lanjut ke slide berikutnya untuk mempelajari lebih lanjut tentang modul ini..

Scene 5 (5m 59s)

[Audio] Kembali di presentasi program pelatihan analisis isu kontemporer dalam administrasi negara Indonesia. Lanjut ke modul kedua yang bertujuan menjelaskan konsepsi perubahan lingkungan strategis. Isu-isu kontemporer dalam lingkungan strategis mempengaruhi kebijakan dan keputusan negara. Penting untuk mengidentifikasi isu-isu tersebut dan mengambil langkah yang tepat. Modul ini akan membahas teknik analisis isu dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis. Kemampuan ini membantu mengidentifikasi akar permasalahan dan mencari solusi yang efektif. Mari kita menuju modul selanjutnya dengan tekad untuk mempelajari topik ini secara seksama. Modul ini diharapkan memberikan wawasan yang berharga bagi kita..

Scene 6 (6m 44s)

[Audio] Our presentation will be discussing the training program's agenda for the State Defense and National Security (SPBN), with a focus on Module 2. Module 2 will cover important topics such as combatting corruption, drugs, terrorism, radicalism, money laundering, proxy war, and the impact of mass communication on state administration. It will also address how conflicts of interest and human desires can affect society and the challenges faced in state administration. We will then discuss the negative aspects of these issues and how they can pose threats to our country's development, as well as the importance of equipping our human resources with necessary skills to tackle these challenges. To address these issues, we will be using the 'Pentahelix' model, involving multiple stakeholders such as the government, private sector, media, academia, and civil society. Lastly, we will talk about the importance of identifying key issues and analyzing them through methods such as feedback, market analysis, and SWOT analysis. This training aims to provide you with the necessary skills and knowledge to identify critical issues, develop solutions, and make recommendations for the betterment of our nation. We hope this module will be beneficial for your professional and personal development. Let's continue with slide number 8..

Scene 7 (8m 9s)

[Audio] Saat ini, dalam program training mengenai analisis isu kontemporer dalam administrasi negara Indonesia, kita akan membahas mengenai pengelolaan konflik kepentingan (PKK) pada slide ke-7 dari 23. Referensi yang digunakan adalah Bahan Ajar Pengelolaan Konflik Kepentingan yang diterbitkan oleh Lembaga Administrasi Negara RI pada edisi tahun 2025. Pelaksanaan pengelolaan PKK melibatkan pengawasan dan identifikasi konflik kepentingan yang ada. Selain itu, pelatihan dan sosialisasi dilakukan untuk memahami konflik kepentingan, sumber konflik, dan internalisasi budaya PKK. Setelah itu, akan dilakukan bimbingan dan pembentukan tupoksi sektor untuk mempercepat penyelesaian konflik kepentingan. Konflik kepentingan yang biasa terjadi adalah konflik kepentingan publik, konsultasi, dan lingkungan kerja yang sensitif terhadap konflik kepentingan. Pengelolaan konflik kepentingan merupakan hal yang kompleks dan harus ditangani dengan bijak. Diharapkan melalui program ini, peserta dapat memahami pentingnya pengelolaan konflik kepentingan untuk menjaga stabilitas dan keamanan nasional. Selanjutnya, akan dijelaskan dengan lebih mendalam mengenai pengelolaan konflik kepentingan. Terima kasih..

Scene 8 (9m 29s)

TEKNIK ANALISIS ISU.

Scene 9 (9m 35s)

[Audio] "Program pelatihan ini adalah tentang analisis isu-isu kontemporer dalam administrasi negara Indonesia dan pentingnya sikap pertahanan nasional. Tahap ini merupakan ke-9 dari 23 tahap yang ada. Pada tahap ini, kita akan membahas tentang penyelesaian isu. Terdapat empat langkah yang harus dilakukan, yaitu identifikasi dan deskripsi isu, mendalami dan menganalisis isu, memilah dan menapis isu, serta memilih alternatif penyelesaian. Langkah pertama adalah mengidentifikasi dan mendeskripsikan isu yang sedang dihadapi. Ini akan membantu dalam memahami akar masalah dan mencari solusi yang tepat. Selanjutnya, langkah kedua adalah mendalami dan menganalisis isu secara lebih rinci. Dengan cara ini, kita akan dapat mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi isu tersebut dan menemukan solusi yang lebih efektif. Tahap ketiga adalah memilah dan menapis isu, yaitu melakukan seleksi terhadap berbagai faktor yang sudah diidentifikasi. Tujuannya adalah untuk fokus pada isu utama dan tidak terjebak pada isu yang kurang penting. Terakhir, kita perlu memilih alternatif penyelesaian yang paling sesuai dengan isu yang sedang dihadapi. Dalam memilih alternatif, perlu dipertimbangkan aspek kebijakan, keuangan, dan keamanan. Dengan mengikuti tahap ini, kita dapat memahami dan menganalisis isu-isu kontemporer dalam administrasi negara secara lebih efektif serta mendukung pembentukan sikap pertahanan nasional. Selamat melanjutkan ke tahap berikutnya..

Scene 10 (11m 15s)

[Audio] Kami mempersembahkan isi slide nomor 10 dari presentasi kami mengenai program pelatihan analisis isu-isu kontemporer dalam administrasi negara di Indonesia dan pentingnya sikap pertahanan nasional. Isu-isu yang dibahas hari ini adalah identifikasi dan deskripsi isu, serta kepekaan dan kepedulian terhadap tuntutan dan kondisi lingkungan. Metode Environmental Scanning dapat memperkuat kemampuan berpikir kritis dalam mengkaji kesenjangan antara kondisi yang seharusnya dengan kenyataan yang terjadi. Kemampuan ini membantu kita untuk lebih tanggap terhadap isu-isu di sekitar kita dan mengatasi potensi masalah yang dapat membahayakan negara. Sikap pertahanan nasional juga penting untuk membangun kekuatan negara dalam menghadapi ancaman dari luar maupun dalam. Melalui program pelatihan ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapan warga negara Indonesia dalam menjaga kedaulatan negara. Mari bersama-sama membangun sikap pertahanan nasional yang kuat untuk masa depan yang lebih baik. Terima kasih..

Scene 11 (12m 19s)

[Audio] Pada slide ini, kita akan membahas tentang identifikasi dan deskripsi isu dalam lingkup instansi/ tempat kerja, masyarakat, dan nasional. Isu ini meliputi instansi atau tempat kerja, masyarakat, dan nasional. Kemudian, kita akan melihat deskripsi isu yang terdiri dari kondisi masalah atau isu saat ini beserta data dan fakta pendukungnya. Selain itu, kita akan membahas dampak yang terjadi jika isu ini tidak diselesaikan dengan mempertimbangkan hubungan kausalitas. Terakhir, kita akan melihat siapa saja yang terlibat dalam isu ini." "Rumusan isu dapat diartikan sebagai pernyataan negatif yang ditulis secara singkat dan jelas mengenai isu tersebut. Rumusan isu ini mencakup fokus, lokus, dan waktu terjadinya isu. Sebagai contoh, masih terjadi praktik pungli yang dilakukan oleh Pejabat Y terhadap Moda Angkutan Kayu di Kantor X selama tahun 2025." "Dengan memahami isu yang dihadapi dalam lingkup instansi, masyarakat, dan nasional, kita dapat lebih memahami pentingnya program pelatihan analisis isu kontemporer dan sikap pertahanan nasional dalam administrasi negara Indonesia." "Mari lanjutkan ke slide berikutnya..

Scene 12 (13m 38s)

[Audio] Kita akan melanjutkan presentasi kami dengan melihat slide nomor dua belas dari total dua puluh tiga slide yang ada. Pada slide ini, kita akan membahas tentang teknik analisis masalah-masalah kontemporer dalam administrasi negara Indonesia dan pentingnya sikap pertahanan nasional. Pertama-tama, mari kita lihat tentang isu aktual. Pengetahuan dan pemahaman tentang isu ini sangat penting untuk dimiliki oleh setiap individu. Selanjutnya, kita akan membahas tentang isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, yaitu isu problematik. Isu-isu seperti ini memerlukan solusi yang cepat dan tepat. Kita juga harus memperhatikan isu kekhalayakan yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Ini adalah isu relevan dan perlu ditangani dengan serius karena dapat mempengaruhi kehidupan banyak orang. Terakhir, kita akan melihat isu kelayakan dalam mengatasi berbagai isu yang dihadapi dalam administrasi negara. Dalam mempertimbangkan kelayakan kebijakan dan rencana tindakan, kita dapat menggunakan berbagai teknik analisis masalah yang berguna bagi kemajuan negara. Terima kasih.".

Scene 13 (14m 48s)

[Audio] Slide nomor 13 dari presentasi ini akan membahas mengenai tiga faktor penting dalam menangani isu-isu terkini di Indonesia. Pertama adalah urgensi, yaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti. Isu-isu yang mendesak membutuhkan perhatian dan aksi segera dari pemerintah dan masyarakat untuk mencegah terjadinya masalah yang lebih besar di masa depan. Selanjutnya, perlu diperhatikan tingkat ke-serius-an suatu isu. Bagaimana dampak besar yang dapat ditimbulkan oleh isu tersebut terhadap masyarakat dan negara. Kita tidak dapat mengandalkan keberuntungan ketika menghadapi isu yang serius, oleh karena itu, kerja sama dan upaya bersama diperlukan untuk mengatasinya. Terakhir, adalah faktor pertumbuhan. Seberapa besar kemungkinan isu tersebut memburuk jika tidak ditangani dengan tindakan yang tepat. Dengan memiliki sikap pertahanan nasional yang kuat, kita dapat mencegah dan mengatasi berbagai isu yang mungkin mengancam negara. Dengan memilah dan menggolongkan isu melalui tiga faktor yang telah dibahas, kita dapat mengurangi risiko dan meminimalkan dampak buruk dari isu-isu terkini di Indonesia. Mari bersama-sama membangun sikap pertahanan nasional yang kuat untuk mewujudkan kemajuan dan keamanan negara..

Scene 14 (16m 10s)

[Audio] Slide nomor 14 dari total 23 di presentasi ini akan membahas tentang kesalahan umum dalam penggunaan teknik tapisan isu atau biasa disebut manapis isu. Kesalahan pertama adalah memilih isu sebelum menggunakan teknik tapisan isu, yang disebut sebagai formalitas. Kesalahan kedua adalah kurangnya kriteria penilaian untuk tiap-tiap indikator, yang penting untuk menentukan indikator yang tepat dalam analisis isu-isu saat melaksanakan tugas administrasi di negara. Dengan menghindari kesalahan tersebut, kita dapat meningkatkan efektivitas dalam memilah dan memilih isu secara tepat dan akurat. Sampai jumpa di slide selanjutnya!.

Scene 15 (16m 51s)

[Audio] Slide nomor 15 dari presentasi kami membahas tentang program pelatihan analisis isu kontemporer dalam administrasi negara Indonesia dan pentingnya sikap pertahanan nasional. Pada slide ini, akan dibahas tentang salah satu metode analisis yaitu fishbone diagram, yang juga dikenal sebagai diagram tulang ikan. Alat ini digunakan untuk menemukan hubungan sebab-akibat dari suatu masalah. Dengan menggunakan fishbone diagram, dapat ditemukan akar penyebab masalah yang dihadapi. Metode ini diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, ahli pengendalian kualitas dari Jepang, dan telah terbukti efektif dalam sesi brainstorming untuk menemukan solusi masalah. Dengan memahami isu kontemporer di negara kita, metode fishbone diagram dapat menjadi alat berguna untuk menemukan solusi yang lebih efektif. Ikuti terus presentasi kami untuk mendalami topik ini..

Scene 16 (17m 48s)

[Audio] Program pelatihan analisis isu kontemporer dalam administrasi negara Indonesia dan pentingnya sikap pertahanan nasional adalah topik yang akan dibahas dalam presentasi kami. Saat ini, kita akan masuk ke tahap ke-16 dari total 23 tahap yang ada, yaitu tahap kedua dalam metode analisis fishbone, yaitu menyepakati pernyataan masalah. Tahap ini memiliki kepentingan yang besar karena menjadi dasar dari seluruh proses analisis yang akan dilakukan. Dalam tahap ini, kita harus menetapkan pernyataan masalah yang akan menjadi fokus utama dari analisis kita. Pernyataan masalah yang dihasilkan harus jelas, konkret, dan relevan dengan topik yang sedang dibahas. Dengan menetapkan pernyataan masalah yang tepat, kita dapat memastikan bahwa analisis yang akan dilakukan akan berjalan efektif dan menghasilkan hasil yang akurat dan bermanfaat. Selain itu, dengan memahami masalah yang sedang dihadapi, kita dapat mengembangkan sikap yang lebih siap dan tanggap dalam menghadapi isu-isu kontemporer yang berkembang di negara kita. Jadi, mari kita mulai tahap kedua dalam metode analisis fishbone dengan menyepakati pernyataan masalah yang akan membantu kita dalam mendalami dan menemukan solusi dari isu-isu yang sedang dihadapi. Kami berharap bahwa presentasi kami telah memberikan manfaat hingga tahap ke-16 ini dan kami akan bertemu kembali di tahap selanjutnya..

Scene 17 (19m 15s)

[Audio] In this slide, we will be discussing the second step of our training program for analyzing contemporary issues in the state administration of Indonesia. This step focuses on identifying categories using the fishbone method. Effective analysis is crucial in decision-making, especially in the complex world of state administration. Our training program aims to equip you with the necessary skills and knowledge to analyze any issue that may arise. In the manufacturing industry, the 6M category (machine, method, material, man and mind power, measurement, and mother nature) is essential in understanding and analyzing root causes. For the service industry, we have identified two categories: 8P and 5S. The 8P category includes product, price, place, promotion, people, process, physical evidence, and productivity & quality. These categories are crucial in analyzing service-related issues. The 5S category focuses on surroundings, suppliers, systems, skills, and safety, and is important in understanding contributing factors. It is important to note that these categories can be tailored to suit the specific context of the issue. As experts in state administration, it is crucial to have a thorough understanding of these categories and how to apply them in analysis. In conclusion, the fishbone method and the identified categories are essential tools in our training program for effective analysis of contemporary issues. We believe this knowledge will prepare you to approach any issue with a national defense attitude. The final steps of our training program will be discussed in the following slides..

Scene 18 (21m 4s)

[Audio] Tahap terakhir dari analisis fishbone adalah mencari sebab-sebab potensial. Ini penting untuk menemukan akar permasalahan yang sebenarnya. Dalam tahap ini, kita harus mempelajari setiap isu yang sudah diidentifikasi sebelumnya, menggali lebih dalam, dan mencari sebab-sebab yang mungkin berkontribusi terhadap isu tersebut. Dengan memahami setiap isu, kita dapat melihat akar permasalahan dengan lebih jelas dan menentukan langkah-langkah untuk mengatasinya. Selain itu, penting juga untuk mengidentifikasi sebab-sebab potensial dari isu yang dihadapi. Dengan mengetahui sebab-sebab potensial, kita dapat mencegah atau meminimalkan kemungkinan isu tersebut terulang di masa depan. Oleh karena itu, tahap mendalami dan mencari sebab-sebab potensial tidak boleh dilewatkan dalam analisis fishbone. Hanya dengan pemahaman mendalam dan identifikasi sebab-sebab yang tepat, isu-isu dalam administrasi negara dapat diatasi. Mari bersama-sama melakukan analisis yang lebih mendalam untuk membangun sikap pertahanan nasional yang kuat.".

Scene 19 (22m 11s)

[Audio] Presentasi kami tentang program pelatihan analisis isu kontemporer dalam administrasi negara Indonesia dan pentingnya sikap pertahanan nasional sudah dimulai. Saat ini, kita sedang melihat slide nomor 19 dari total 23 slide. Slide ini menjelaskan tahapan fishbone, langkah keempat dalam menganalisis isu kontemporer. Tahap ini melibatkan penentuan akar penyebab masalah, yang juga disebut sebagai sebab pokok. Dari analisis yang telah dilakukan, kita dapat melihat bahwa terdapat beberapa sebab yang muncul dalam lebih dari satu kategori. Inilah yang menjadi akar dari masalah yang sedang dihadapi. Dari diagram fishbone, kita dapat mengetahui bahwa insentif yang tidak memadai adalah akar penyebab masalah yang sedang dihadapi saat ini, yaitu bahaya radikalisme. Sebagai bangsa yang berdaulat, kita harus memiliki sikap pertahanan nasional yang kuat untuk mencegah masalah tersebut. Dengan mengetahui akar penyebab masalah, kita dapat lebih efektif dalam menangani dan mencegah isu kontemporer dalam administrasi negara Indonesia. Terima kasih telah mengikuti presentasi ini, semoga informasi yang disampaikan bermanfaat bagi semua..

Scene 20 (23m 27s)

[Audio] Kami sudah sampai pada slide nomor 20 dari 23. Pada slide ini, kami akan membahas alternatif penyelesaian dari isu-isu bahaya radikalisasi di Indonesia. Tabel rekomendasi alternatif penyelesaian ini sangat penting dalam melihat isu-isu yang ada dalam administrasi negara dan juga penting untuk membangun sikap pertahanan nasional. Sebagai contoh, faktor insentif yang tidak mencukupi merupakan salah satu penyebab timbulnya radikalisasi. Oleh karena itu, tahapan setiap alternatif penyelesaian harus dipertimbangkan dengan seksama. Mari kita perhatikan tabel ini. Terdapat dua alternatif penyelesaian yang dapat dilakukan, yaitu A, B, dan C untuk setiap tahapnya. Kita dapat melihat hasil yang diharapkan dari masing-masing alternatif tersebut untuk memastikan keputusan yang tepat diambil. Kehadiran tabel rekomendasi ini akan sangat membantu dalam menyelesaikan isu-isu yang berkaitan dengan bahaya radikalisasi di Indonesia..

Scene 21 (24m 30s)

[Audio] Di modul kedua pelatihan ini, kita akan membahas mengenai kepekaan dan kepedulian serta kontribusi nyata yang harus dimiliki oleh setiap ASN dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, serta berinovasi dalam menghadapi isu-isu kontemporer yang dapat mengancam keutuhan dan kedaulatan NKRI, kita dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya bela negara. Kita perlu melihat isu-isu yang ada dengan sudut pandang yang luas dan memberikan solusi yang kreatif serta inovatif untuk memperkuat kedaulatan dan keutuhan NKRI. Sebagai ASN, kita harus memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap isu-isu di dalam dan di luar lingkungan kita serta siap memberikan kontribusi nyata dalam membangun dan mempertahankan negara. Dengan semangat bela negara dan kemampuan berpikir kritis serta kreatif, kita dapat menjaga NKRI tetap aman dan sejahtera. Mari terus berkarya dan memberikan kontribusi terbaik bagi negara kita. Sampai bertemu di modul selanjutnya!.

Scene 22 (25m 35s)

[Audio] Slide nomor 22 dari presentasi ini membahas mengenai isu-isu strategis yang sedang terjadi di Indonesia. Beberapa isu tersebut adalah penyalahgunaan narkoba, korupsi, terorisme, dan radikalisme. Selain itu, kita juga akan membahas tentang COVID-19 yang sedang menjadi isu penting saat ini. Sebagai warga negara Indonesia, kita harus siap menghadapi berbagai masalah yang ada dan memiliki sikap bela negara yang kuat. Kita juga perlu memperhatikan konflik dan kepentingan yang mungkin timbul di sekitar kita. Terdapat istilah AGHT yang merupakan singkatan dari Narkoba, Korupsi, Terorisme, dan Radikalisme, yang semuanya merupakan isu serius yang harus kita lawan bersama-sama. Selain itu, ada juga istilah Money Communication yang berhubungan dengan pencucian uang dan komunikasi masif yang digunakan dalam aktivitas ilegal. Kita juga perlu selalu waspada terhadap istilah proxy war, yang merujuk pada konflik di luar negeri yang berdampak pada stabilitas dan keamanan negara kita. Mari bersama-sama membangun sikap bela negara yang kuat dan melawan berbagai isu strategis yang mengancam negara kita..

Scene 23 (26m 50s)

[Audio] Kami sangat berterima kasih karena Anda telah mengikuti presentasi ini. Pada slide terakhir ini, kami akan membahas tentang program pelatihan analisis isu-isu kontemporer dalam administrasi negara Indonesia dan juga pentingnya sikap bela negara. Sebagai lembaga yang berperan untuk meningkatkan kualitas administrasi negara, Lembaga Administrasi Negara (LAN) telah mengadakan program pelatihan yang bertujuan untuk membantu para pejabat pemerintahan dalam memahami dan menganalisis isu-isu yang sedang berkembang di Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang berbagai isu yang sedang dihadapi oleh negara saat ini, seperti politik, ekonomi, dan sosial. Selain itu, peserta juga akan dibekali dengan keterampilan analisis dan strategi untuk mengatasi isu-isu tersebut. Untuk dapat memahami dan mengatasi isu-isu ini, kami juga perlu memiliki sikap bela negara yang kuat. Dengan memiliki sikap bela negara yang baik, kita akan lebih mampu mempertahankan keutuhan dan kejayaan bangsa kita. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada humas_lan dan situs resmi LAN, www.lan.go.id, atas dukungan dan kerjasama dalam penyelenggaraan program ini. Kami juga mengundang semua pihak untuk turut berpartisipasi dalam memajukan administrasi negara Indonesia. Sekali lagi, kami berterima kasih atas perhatian dan partisipasi Anda dalam presentasi ini. Mari kita bersama-sama membangun administrasi negara yang lebih baik untuk kemajuan bangsa. Terima kasih..