MATERI AKIDAH AKHLAK AKHLAK TERCELA RIYA ’. KELAS 7 MTs. RA’IYATUL HUSNAN OLEH: HJ. NIKMATUL HUSNAH, S.Pd.I.
Riya’ dalam bahasa Arab artinya memperlihatkan atau memamerkan secara istilah riya’yaitu memperlihatkan sesuatu kepada orang lain, baik barang maupun perbuatan baik yang dilakukan , dengan maksud agar orang lain dapat melihatnya dan akhirnya memujinya . Hal yang sepadan dengan riya’ adalah sum’ah yaitu berbuat kebaikan agar kebaikan itu didengar orang lain dan dipujinya, walaupun kebaikan itu berupa amal ibadah kepada Allah Swt. Orang yang sum’ah dengan perbuatan baiknya, berarti ingin mendengar pujian orang lain terhadap kebaikan yang ia lakukan. Dengan adanya pujian tersebut , akhirnya masyhurlah nama baiknya di lingkungan masyarakat..
surat Al Baqoroh ayat 264. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنْفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا ۖ لَا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِمَّا كَسَبُوا ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ.
Macam-macam riya ’. Riya ’ Jali, yaitu ibadah atau kebaikan yang sengaja dilakukan di depan orang lain dengan tujuan tidak untuk mengagungkan Allah Swt, melainkan demi mencari pujian orang lain, untuk kebanggaan , atau tujuan selain Allah Swt. Riya ’ Khafi, yaitu melakukan ibadah atau kebaikan secara tidak terang-terangan , tapi dengan maksud agar ia dihormati dan dimuliakan oleh masyarakat. Riya’ Khafi merupakan penyakit hati yang sangat halus dan samar, yang ujungnya sama dengan riya’ jali, yaitu mengharap pujian dan sanjungan dari orang lain..
Bentuk-bentuk (contoh) Perbuatan dan sifat-sifat Riya’.
akibat negatif riya ’. Menghapus pahala amal baik Mendapat dosa besar karena riya’ termasuk perbuatan syirik kecil . Tidak selamat dari bahaya kekafiran karena riya’ sangat dekat hubungannya denga n sikap kafir ..
Perilaku Menghindari Riya’. Memandang semua makhluk itu tunduk di bawah kekuasaan Allah Swt sehingga makhluk itu dapat mendatangkan kesenangan dan dapat pula menimbulkan bencana, karena kita tidakmembutuhkan pujian dan sanjungan mereka. Melatih diri untuk beramal secara ikhlas, walaupun sebesar apa pun yang dilakukan. Berusaha menyembunyikan dan merahasiakan ibadah dari orang lain dan ridha terhadap semua amal untuk Allah Swt. semata, cukup Allah Swt sajalah yang mengetahui dan memuji amal ibadahnya. Mengendalikan diri agar tidak merasa bangga apabila ada orang lain memuji amal baik yang dilakukan. Mengendalikan diri agar tidak emosi apabila ada orang lain yang meremehkan kebaikan yang dilakukan. Tidak senang memuji kebaikan orang lain secara berlebih-lebihan karena hal itu dapat mendorong pelakunya menjadi riya’ atas kebaikannya..
Terima Kasih.