pertemuan I manajemen pengetahuan D-A-N perubahan Manajemen Pengetahuan dalam Organisasi: Konsep, Pentingnya, dan Penerapan Presentasi ini akan mengupas tuntas peran krusial Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management/KM) sebagai fondasi keberlanjutan dan keunggulan kompetitif organisasi di era modern. Prof. Dewi Budhiartini Yuli Isnaini.,se.,msi.,ph.d.
Apa Itu Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management)? Manajemen Pengetahuan adalah disiplin yang memastikan penggunaan optimal dari modal intelektual organisasi. Manajemen pengetahuan merupakan proses dinamis untuk menciptakanpengetahuanbaru melalui interaksi antara pengetahuantacit dan eksplisit, yang kemudian disebarluaskan dalam organisasi.. Proses Sistematis 1 Mengumpulkan, menyimpan, mengorganisasi, dan menyebarkan pengetahuan secara terstruktur di seluruh organisasi. Transformasi Pengetahuan 2 Fokus utama adalah mengubah tacit knowledge (tersirat) menjadi explicit knowledge (terdokumentasi). Model seci (Nonaka & Takeuchi) 3 Kerangka kerja untuk menciptakan pengetahuan: Sosialisasi, Eksternalisasi, Kombinasi, Internalisasi..
[Audio] KM: Mesin Inovasi dan Efisiensi Manajemen Pengetahuan sebagai Pelumas Organisasi KM memastikan bahwa setiap roda penggerak (departemen, individu) dalam organisasi dapat bekerja sama dengan mulus dan efektif, didukung oleh aliran informasi yang lancar..
[Audio] Mengapa Manajemen Pengetahuan Penting bagi Organisasi? Dalam lanskap bisnis yang berubah cepat, KM adalah keharusan, bukan pilihan. Aset Strategis Meningkatkan Efisiensi Menjadi fondasi untuk inovasi berkelanjutan dan Mengurangi duplikasi pekerjaan, menghemat waktu, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih dan secara signifikan meningkatkan produktivitas cerdas dan berbasis bukti. karyawan. Percepatan Pasar Transfer Keahlian Mempercepat siklus pengembangan produk dan Memfasilitasi pembelajaran organisasi dan layanan baru dengan memanfaatkan pengetahuan memastikan keahlian kritis tidak hilang ketika masa lalu. karyawan kunci keluar..
[Audio] Teori Penciptaan Pengetahuan: Model seci Model seci (Socialization, Externalization, Combination, Internalization) dari Nonaka & Takeuchi menjelaskan bagaimana organisasi menciptakan dan memproses pengetahuan. Eksternalisasi (Tacit ke Explicit) Sosialisasi (Tacit ke Tacit) Mengubah pengetahuan tersirat Berbagi pengalaman dan keterampilan menjadi konsep, model, atau dokumen melalui interaksi langsung dan yang dapat dipahami (misalnya, observasi. membuat SOP). Internalisasi (Explicit ke Tacit) Kombinasi (Explicit ke Explicit) Pembelajaran dan pemahaman Menggabungkan berbagai mendalam oleh karyawan yang pengetahuan eksplisit yang ada untuk mengubah pengetahuan eksplisit menciptakan pengetahuan baru menjadi keterampilan praktik atau (misalnya, laporan terintegrasi). pemikiran tersirat..
[Audio] Manfaat Praktis Penerapan Manajemen Pengetahuan Keunggulan Kompetitif Akses Cepat dengan Teknologi Organisasi seperti Google dan Amazon Penggunaan A-I dan Knowledge memanfaatkan KM untuk memelihara Management System (K-M-S--) keunggulan, menganalisis kegagalan, mempercepat pencarian, dan mengulang kesuksesan dengan personalisasi, dan distribusi informasi cepat. yang relevan. Mendorong Inovasi KM menciptakan platform kolaboratif di mana ide ide baru dapat lahir dari penggabungan berbagai perspektif dan keahlian..
[Audio] Tiga Pilar Utama Manajemen Pengetahuan Penerapan KM yang sukses harus menyentuh ketiga dimensi ini secara seimbang. People (Manusia) Process (Proses) Technology (Teknologi) Karyawan adalah sumber dan Mekanisme dan alur kerja untuk Sistem dan alat digital (seperti intranet, pengguna utama pengetahuan. Fokus menangkap, memvalidasi, basis data, A-I ) untuk menyimpan, pada motivasi untuk berbagi dan mengorganisasi, dan menerapkan mendistribusikan, dan memfasilitasi berinteraksi. pengetahuan dalam kegiatan sehariakses pengetahuan. hari..
[Audio] Contoh Penerapan Manajemen Pengetahuan (K-M---) dalam Praktik Berikut adalah contoh konkrit kegiatan KM yang dapat diimplementasikan: 1 Sosialisasi: Diskusi Kopi Mingguan Rapat tidak formal untuk berbagi praktik terbaik (best practices) dan solusi yang tidak terdokumentasi antar tim. 2 Eksternalisasi: Wiki Proyek Dokumentasi hasil proyek, pelajaran yang didapat (lessons learned), dan postmortem reports di platform terpusat. 3 Kombinasi: Basis Data Terintegrasi Penggunaan Knowledge Management System (K-M-S--) tunggal yang mengindeks data riset, S-O-P--, dan laporan keuangan, sehingga mudah diakses. 4 Internalisasi: Program Mentoring Karyawan baru dipasangkan dengan senior untuk menyerap pengetahuan tersirat dan praktik kerja terbaik secara langsung..
[Audio] Tantangan dan Kunci Sukses Implementasi KM Tantangan Umum Kunci Sukses Resistensi budaya untuk berbagi pengetahuan (budaya Budaya Berbagi: Ciptakan lingkungan yang "pengetahuan adalah kekuatan"). menghargai kontribusi pengetahuan. Kualitas data yang buruk atau informasi yang sudah usang. Dukungan Manajemen: KM harus menjadi prioritas strategis dengan insentif yang jelas. Sistem teknologi yang tidak ramah pengguna atau terlalu kompleks. Teknologi Tepat Guna: Pilih sistem yang intuitif dan Kurangnya waktu dan sumber daya yang dialokasikan terintegrasi dengan alur kerja yang ada. untuk kegiatan dokumentasi. Evaluasi Berkelanjutan: Secara rutin ukur dampak KM dan adaptasi untuk perbaikan..
[Audio] Kesimpulan: KM Kunci Organisasi Adaptif dan Kompetitif Manajemen Pengetahuan mentransformasi organisasi dari gudang data pasif menjadi entitas pembelajaran yang dinamis. Aksi Nyata Tahan di Era Digital Saatnya menginvestasikan waktu Organisasi dengan KM yang dan sumber daya untuk Pengetahuan Bukan Sekadar Data matang dapat beradaptasi lebih membangun kerangka KM yang KM mengubah informasi mentah cepat terhadap disrupsi pasar dan kokoh untuk masa depan menjadi aset strategis, perubahan teknologi. organisasi yang lebih cemerlang! memungkinkan inovasi dan pertumbuhan yang terukur..
[Audio] Model dan Kerangka Manajemen Pengetahuan : Pendekatan Strategis untuk Pengembangan Organisasi Prof. Dewi Budhiartini Yuli Isnaini.,se.,msi.,ph.d.
[Audio] Pendahuluan Manajemen Pengetahuan adalah proses yang penting dalam organisasi untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi. Dalam presentasi ini, kita akan membahas model dan kerangka yang dapat digunakan untuk mengembangkan manajemen pengetahuan secara strategis.
[Audio] Definisi Manajemen Pengetahuan Manajemen Pengetahuan adalah disiplin yang mengelola pengetahuan dalam organisasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan inovasi. Ini mencakup pengumpulan, penyimpanan, dan distribusi informasi yang relevan..
[Audio] Pentingnya Manajemen Pengetahuan Dalam era informasi, manajemen pengetahuan berperan penting untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Organisasi yang efektif dalam manajemen pengetahuan dapat lebih cepat beradaptasi dengan perubahan pasar..
[Audio] Model Manajemen Pengetahuan Terdapat berbagai model manajemen pengetahuan, seperti seci (Socialization, Externalization, Combination, Internalization) yang membantu dalam memahami bagaimana pengetahuan dikembangkan dan diintegrasikan dalam organisasi..
[Audio] Model Knowledge Spiral Model ini merupakan pengembangan dari model seci. Knowledge Spiral menggambarkan bagaimana pengetahuan berkembang secara berulang dan terusmenerus melalui interaksi sosial dan transformasi pengetahuan tacit eksplisit. 1. Pengetahuan dimulai dari level individu, kemudian berkembang ke level kelompok, organisasi, dan bahkan ekosistem yang lebih luas. 2. Proses ini menciptakan siklus yang terus berkembang, meningkatkan kualitas dan kuantitaspengetahuan dalam organisasi. Contoh praktis : Inovasi produk yang terus berkembang melalui kolaborasi tim dan umpan balik pelanggan..
[Audio] Model Knowledge Management Cycle Model ini menggambarkan siklus manajemen pengetahuan yang terdiri dari empat tahap utama: 1. PenciptaanPengetahuan : Menghasilkan pengetahuan baru melalui penelitian, inovasi, atau pengalaman. 2. Penyimpanan Pengetahuan : Mendokumentasikan dan menyimpan pengetahuan dalam database, repositori, atau sistem manajemen pengetahuan. 3. Distribusi Pengetahuan: Menyebarkan pengetahuan kepada individu atau tim yang membutuhkan. 4. Aplikasi Pengetahuan: Menggunakan pengetahuanuntuk meningkatkan kinerja, mengambil keputusan,atau memecahkan masalah. Contoh praktis : 1. Tim (R&D) menciptakan prototipe produk baru (penciptaan). 2. Hasil penelitian didokumentasikandalam sistem perusahaan (penyimpanan). 3. Informasi dibagikan ke tim pemasaran dan produksi (distribusi). 4. Tim menggunakan pengetahuan tersebut untuk meluncurkan produk ke pasar (aplikasi)..
[Audio] Kerangka Strategis Kerangka strategis untuk manajemen pengetahuan mencakup identifikasi, pengembangan, dan implementasi inisiatif yang mendukung pertukaran pengetahuan di seluruh organisasi. Ini penting untuk mencapai tujuan jangka panjang..
[Audio] Proses Manajemen Pengetahuan Proses manajemen pengetahuan meliputi pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan distribusi pengetahuan. Setiap tahap memiliki peran penting dalam memastikan pengetahuan dapat diakses dan digunakan dengan efektif..
[Audio] Teknologi dalam Manajemen Pengetahuan Penggunaan teknologi informasi seperti sistem manajemen basis data dan platform kolaborasi sangat penting dalam mendukung manajemen pengetahuan. Teknologi memfasilitasi akses dan berbagi informasi..
[Audio] Budaya Organisasi Budaya organisasi yang mendukung pembelajaran dan berbagi pengetahuan sangat penting. Organisasi harus menciptakan lingkungan yang mendorong karyawan untuk berkolaborasi dan berbagi informasi..
[Audio] Kendala dalam Manajemen Pengetahuan Beberapa kendala dalam manajemen pengetahuan termasuk resistensi terhadap perubahan, kurangnya komitmen dari manajemen, dan masalah dalam teknologi. Identifikasi kendala ini penting untuk perbaikan..
[Audio] Mengukur Keberhasilan Untuk mengevaluasi keberhasilan manajemen pengetahuan, organisasi harus menetapkan indikator kinerja yang jelas. Ini dapat mencakup peningkatan produktivitas dan inovasi yang dihasilkan dari manajemen pengetahuan..
[Audio] Studi Kasus Menganalisis studi kasus dari organisasi yang berhasil menerapkan manajemen pengetahuan dapat memberikan wawasan berharga. Contoh nyata menunjukkan bagaimana strategi yang tepat dapat meningkatkan kinerja dan inovasi..
[Audio] Studi Kasus : Bank Mandiri Menggunakan Model seci Latar Belakang : Bank Mandiri, bank terbesar di Indonesia, ingin meningkatkan layanan pelanggan dan inovasi digital. Penerapan Model SK ECI :esimpulan Secara keseluruhan, manajemen Program mentoring dan knowledge sphaerinngg sesesiotnaah ntaur an adalah aMsenpdoekk umep ntaesin kantbin estgpradctiacelsalaym anan pelanggan karyawan Socialization (S) : Externalization (E) : pengembangan ordgalaamnbiesnta ukspia.ndD uanednangma odn ul pelatihan. menggunakan model dan kerangka yang tepat, organisasi dapat meningkatkan Internalization (I) : Karyawanmempelajari dan menerapkan pe enfigestaiheuannsbairudan inovasCi soemcbairnaastiiognni(fiCk)a:n. dalam layanan sehari hari. . Mengintegrasikan data dari berbagai divisi untuk mengembangkan produk digital seperti Livin' by Mandiri..
[Audio] Studi Kasus : Pertamina Menerapkan Knowledge Management Cycle Latar Belakang : Pertamina, perusahaan energi nasional, ingin meningkatkan efisiensi operasional dan inovasi dalam pengelolaan energi. . Penerapan KnowledK ge Meansagiem mentpCyu clel:an 1. Penciptaan Pengetahuan : Penelitian dan pengembangan (R&D) untuk menciptakan teknologi energi terbarukan. Secara keseluruhan, manajemen 2. Penyimpanan Pengetahpueann g: Meetamhbaunagunn asisdteamlaKhnoawslepdegekMpaenangteimnegntdSaysltaemm(K-M-S--) untuk menyimpan data operasionpal,epnengeelitm ianb,adanngbaesnt porarcgtaicnesi.sasi. Dengan 3. Distribusi Pengetahuan : Mengadakan pelatihan internal dan workshop untuk berbagi pengetahuan menggunakan model dan kerangka yang antar divisi. 4. Aplikasi Pengetahuan : Mteenepraapt,kaonrpgenagneitsahausain ddaalapmaptrom yeek nprionygekksatrtakteagnis, seperti pengembangan energi geoethfiesrmieanl dsaindkailannginraomvaahsliinsgkeucnagarna. signifikan. Hasil : Pertamina berhasil meningkatkan efisiensi operasional dan menjadi salah satu pemain utama dalam energi terbarukan di Asia Tenggara..
[Audio] Rekomendasi Untuk meningkatkan manajemen pengetahuan, organisasi harus fokus pada pengembangan budaya, investasi teknologi, dan pelatihan karyawan. Langkah langkah ini akan memperkuat sistem manajemen pengetahuan..
[Audio] Materi Pertemuan 4 Manajemen Pengetahuan Dan Perubahan Prof. Dewi Budhiartini.,se.,msi.,ph.d Strategi Efektif Dalam Pengelolaan Pengetahuan untuk Peningkatan Kinerja Organisasi.
[Audio] Pendahuluan Pengelolaan pengetahuan (knowledge management) adalah proses sistematis dalam menciptakan, mengumpulkan, menyimpan, mendistribusikan, dan menggunakan pengetahuan untuk meningkatkan kinerja organisasi. Dalam era informasi yang berkembang pesat, organisasi yang mampu mengelola pengetahuan secara efektif akan memiliki keunggulan kompetitif, meningkatkan inovasi, dan mencapai tujuan strategis dengan lebih efisien...
[Audio] Konsep Dasar Pengelolaan Pengetahuan Pengelolaan pengetahuan melibatkan dua jenis pengetahuan utama : Pengetahuan Eksplisit: Pengetahuan yang terdokumentasi dan mudah dibagikan (misalnya, prosedur, manual, database). Pengetahuan Tacit: Pengetahuan yang melekat pada individu berdasarkan pengalaman dan intuisi (misalnya, keahlian, kreativitas). Tujuan pengelolaan pengetahuan adalah untuk memastikan bahwa pengetahuan yang dimiliki organisasi dapat diakses, digunakan, dan dikembangkan secara optimal untuk mendukung pengambilan keputusan dan inovasi. i..
[Audio] Manfaat Pengelolaan Pengetahuan bagi Kinerja Organisasi , Meningkatkan Efisiensi : Mengurangi duplikasi usaha dan mempercepat proses dengan memanfaatkan pengetahuan yang sudah ada. Mendorong Inovasi : Menciptakan lingkungan yang mendukung pertukaran ide dan kolaborasi. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan : Memungkinkan organisasi untuk memberikan solusi yang lebih cepat dan lebih baik kepada pelanggan. Mempertahankan Keunggulan Kompetitif : Menjaga dan mengembangkan aset pengetahuan yang menjadi nilai tambah organisasi. Mengurangi Risiko Kehilangan Pengetahuan : Mencegah hilangnya pengetahuan kritis ketika karyawan meninggalkan organisasi..
[Audio] Strategi Efektif dalam Pengelolaan Pengetahuan 1. Membangun Budaya Berbagi Pengetahuan. a Mendorong Kolaborasi : Ciptakan lingkungan kerja yang mendukung kolaborasi antar tim dan departemen. b Reward System : Berikan insentif atau penghargaan kepada karyawan yang aktif berbagi pengetahuan. c Kepemimpinan yang Mendukung : Pemimpin harus menjadi contoh dalam berbagi pengetahuan dan mendorong partisipasi aktif dari seluruh anggota organisasi. 2. Menggunakan Teknologi yang Tepat a Sistem Manajemen Pengetahuan (K-M-S--): Implementasikan platform berbasis teknologi untuk menyimpan, mengelola, dan mendistribusikan pengetahuan. b Alat Kolaborasi: Gunakan alat seperti intranet, forum diskusi, atau aplikasi kolaborasi (misalnya, Slack, Microsoft Teams) untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan. c Big Data dan Analitik: Manfaatkan data dan analitik untuk mengidentifikasi tren dan pengetahuan yang relevan..
[Audio] Strategi Efektif dalam Pengelolaan Pengetahuan 3. Mengembangkan Program Pelatihan dan Pengembangan a Pelatihan Karyawan: Sediakan pelatihan reguler untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan. b.Mentoring dan Coaching: Implementasikan program mentoring untuk mentransfer pengetahuan tacit dari karyawan senior ke junior. c Komunitas Praktik (Community of Practice): Bentuk kelompok diskusi atau komunitas di mana karyawan dapat berbagi pengalaman dan keahlian. 4. Proses Dokumentasi yang Sistematis a Standarisasi Proses: Buat prosedur standar untuk mendokumentasikan pengetahuan eksplisit. b.Penyimpanan Terpusat: Gunakan repositori terpusat untuk menyimpan dokumen dan informasi agar mudah diakses. c Pembaruan Berkala: Lakukan review dan pembaruan pengetahuan secara berkala untuk memastikan relevansi dan akurasi..
[Audio] Strategi Efektif dalam Pengelolaan Pengetahuan 5. Menerapkan Model seci (Socialization, Externalization, Combination, Internalization) a Socialization (Sosialisasi): Pertukaran pengetahuan tacit melalui interaksi langsung (misalnya, diskusi, observasi). b Externalization (Eksternalisasi): Mengubah pengetahuan tacit menjadi eksplisit melalui dokumentasi atau narasi. c Combination (Kombinasi): Menggabungkan pengetahuan eksplisit dari berbagai sumber untuk menciptakan pengetahuan baru. d Internalization (Internalisasi): Mengubah pengetahuan eksplisit menjadi tacit melalui pembelajaran dan praktik. 6. Mengukur dan Mengevaluasi Kinerja Pengelolaan Pengetahuan a Key Performance Indicators (K-P-I--): Tetapkan K-P-I untuk mengukur efektivitas pengelolaan pengetahuan, seperti tingkat penggunaan repositori pengetahuan, kepuasan karyawan, atau dampak pada kinerja organisasi. b Audit Pengetahuan: Lakukan audit secara berkala untuk mengidentifikasi celah dan area perbaikan dalam pengelolaan pengetahuan..
[Audio] Tantangan dalam Pengelolaan Pengetahuan 1. Perubahan Budaya Organisasi: Membangun budaya berbagi pengetahuan memerlukan waktu dan komitmen. 2. Keterbatasan Teknologi: Tidak semua organisasi memiliki akses ke teknologi yang canggih. 3. Kehilangan Pengetahuan Tacit: Pengetahuan tacit sulit untuk didokumentasikan dan dapat hilang jika tidak dikelola dengan baik. 4. Resistensi Karyawan: Beberapa karyawan mungkin enggan berbagi pengetahuan karena takut kehilangan nilai atau keunggulan pribadi..
[Audio] Studi Kasus: Organisasi yang Sukses Mengelola Pengetahuan 1. nasa : Menggunakan sistem manajemen pengetahuan untuk menyimpan dan membagikan pengetahuan dari proyek proyek luar angkasa. 2. Toyota: Menerapkan prinsip "Kaizen" dan sistem mentoring untuk memastikan pengetahuan tacit tersebar di seluruh organisasi. 3. Google: Menggunakan platform kolaborasi dan budaya inovasi untuk mendorong pertukaran pengetahuan..
[Audio] Contoh Studi Kasus Konkret: Pengelolaan Pengetahuan di Perusahaan Teknologi "InnovaTech” Latar Belakang : InnovaTech adalah sebuah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang pengembangan perangkat lunak dan solusi digital. Perusahaan ini memiliki lebih dari 500 karyawan yang tersebar di berbagai departemen, termasuk pengembangan produk, pemasaran, dan layanan pelanggan. Seiring dengan pertumbuhan perusahaan, InnovaTech menghadapi tantangan dalam mengelola pengetahuan, terutama karena tingginya turnover karyawan dan kompleksitas proyek yang dikerjakan..
[Audio] Masalah Yang Dihadapi 1. Kehilangan Pengetahuan Tacit : Banyak karyawan senior yang meninggalkan perusahaan tanpa mendokumentasikan pengetahuan mereka, menyebabkan hilangnya keahlian kritis. 2. Duplikasi Usaha : Tim yang berbeda sering mengerjakan solusi serupa tanpa menyadari bahwa pengetahuan yang relevan sudah ada di departemen lain. 3. Ketidakefisienan dalam Pelatihan : Karyawan baru membutuhkan waktu lama untuk memahami proses dan alat yang digunakan karena kurangnya dokumentasi yang terstruktur. 4. Kesulitan dalam Berinovasi : Kurangnya pertukaran ide antar tim menghambat inovasi dan kolaborasi..
[Audio] Strategi yang Diterapkan : InnovaTech memutuskan untuk mengimplementasikan sistem pengelolaan pengetahuan yang komprehensif dengan langkah langkah berikut : 1. Membangun Budaya Berbagi Pengetahuan Program Mentoring : Karyawan senior diwajibkan untuk membimbing karyawan junior dalam proyek proyek strategis. Sesi Berbagi Pengetahuan : Diadakan sesi bulanan di mana karyawan dapat mempresentasikan proyek atau solusi yang mereka kerjakan. Reward System : Karyawan yang aktif berbagi pengetahuan diberi penghargaan dalam bentuk bonus atau pengakuan publik. 2. Menggunakan Teknologi yang Tepat Sistem Manajemen Pengetahuan (K-M-S--): InnovaTech mengimplementasikan platform berbasis cloud untuk menyimpan dan mengelola dokumen, kode sumber, dan best practices. Alat Kolaborasi: Perusahaan menggunakan Slack dan Microsoft Teams untuk memfasilitasi komunikasi dan berbagi pengetahuan antar tim. Repositori Terpusat: Dibuat repositori terpusat untuk menyimpan semua dokumen proyek, manual, dan catatan rapat. i..
[Audio] Strategi yang Diterapkan : 3. Proses Dokumentasi yang Sistematis Template Standar: Dikembangkan template standar untuk dokumentasi proyek, termasuk laporan, prosedur, dan pelajaran yang dipetik (lessons learned). Pembaruan Berkala: Tim khusus ditugaskan untuk memastikan bahwa dokumentasi diperbarui secara berkala. 4. Program Pelatihan dan Pengembangan Pelatihan Karyawan Baru: Karyawan baru diberikan pelatihan intensif tentang sistem dan proses perusahaan. Komunitas Praktik: Dibentuk komunitas praktik untuk pengembang, pemasar, dan tim layanan pelanggan untuk berbagi pengalaman dan solusi. 5. Mengukur dan Mengevaluasi Kinerja KPI : Ditetapkan K-P-I untuk mengukur efektivitas pengelolaan pengetahuan, seperti tingkat penggunaan repositori, kepuasan karyawan, dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. Audit Pengetahuan: Dilakukan audit pengetahuan setiap enam bulan untuk mengidentifikasi ce lah dan area perbaikan..
[Audio] Hasil yang Dicapai : Setelah satu tahun menerapkan strategi pengelolaan pengetahuan, InnovaTech mencatat beberapa hasil positif : 1. Pengurangan Waktu Pelatihan: Waktu yang dibutuhkan untuk melatih karyawan baru berkurang hingga 30%. 2. Peningkatan Kolaborasi: Kolaborasi antar tim meningkat secara signifikan, dengan lebih banyak proyek yang diselesaikan secara lintas departemen. 3. Pengurangan Duplikasi Usaha: Tim dapat mengakses pengetahuan yang sudah ada, mengurangi duplikasi usaha dan meningkatkan efisiensi. 4. Retensi Pengetahuan Tacit: Program mentoring dan dokumentasi sistematis membantu mempertahankan pengetahuan tacit meskipun ada turnover karyawan. 5. Peningkatan Inovasi: Pertukaran ide yang lebih baik telah menghasilkan peningkatan inovasi, dengan beberapa produk baru yang diluncurkan dalam waktu singkat..
[Audio] Tugas untuk Mahasiswa : Analisis dan Implementasi Strategi Pengelolaan Pengetahuan dalam Organisasi. Deskripsi Tugas: Mahasiswa diminta untuk menganalisis sebuah organisasi (nyata atau fiktif) dan mengusulkan strategi pengelolaan pengetahuan yang efektif. Tugas ini dapat dilakukan secara individu atau berkelompok (maksimal 3 orang). Langkah Langkah Tugas : 1. Pilih Organisasi : Pilih satu organisasi sebagai objek studi. Organisasi dapat berupa perusahaan, lembaga pemerintah, atau organisasi nirlaba. Jika menggunakan organisasi nyata, pastikan untuk mendapatkan data yang relevan. Jika menggunakan organisasi fiktif, buat asumsi yang realistis..
[Audio] Tugas untuk Mahasiswa : Analisis dan Implementasi Strategi Pengelolaan Pengetahuan dalam Organisasi. 2. Analisis Situasi Saat Ini 1. Identifikasi Jenis Pengetahuan: Jelaskan contoh pengetahuan eksplisit dan tacit yang ada dalam organisasi. 2. Evaluasi Pengelolaan Pengetahuan: Analisis bagaimana organisasi saat ini mengelola pengetahuan. Apakah sudah ada sistem yang efektif? Apa tantangan yang dihadapi? 3. Tantangan dan Peluang: Identifikasi tantangan utama dalam pengelolaan pengetahuan dan peluang untuk perbaikan..
[Audio] Tugas untuk Mahasiswa : Analisis dan Implementasi Strategi Pengelolaan Pengetahuan dalam Organisasi. 3. Usulkan Strategi Pengelolaan Pengetahuan Berdasarkan materi yang telah dipelajari, usulkan strategi untuk meningkatkan pengelolaan pengetahuan dalam organisasi. Strategi harus mencakup: 1. Budaya Berbagi Pengetahuan : Bagaimana membangun budaya berbagi pengetahuan di antara karyawan. 2. Teknologi yang Tepat : Alat atau platform apa yang dapat digunakan untuk mendukung pengelolaan pengetahuan. 3. Proses Dokumentasi : Bagaimana meningkatkan dokumentasi pengetahuan eksplisit. 4. Program Pelatihan dan Pengembangan : Usulkan program pelatihan, mentoring, atau komunitas praktik. 5. Pengukuran dan Evaluasi : Bagaimana mengukur keberhasilan strategi pengelolaan pengetahuan..
[Audio] Tugas untuk Mahasiswa : Analisis dan Implementasi Strategi Pengelolaan Pengetahuan dalam Organisasi. 4. Buat Rencana Implementasi 1. Langkah Langkah Implementasi: Jelaskan langkah langkah konkret untuk menerapkan strategi yang diusulkan. 2. Timeline: Buat timeline untuk implementasi strategi (misalnya, 6 bulan atau 1 tahun). 3. Sumber Daya yang Dibutuhkan: Identifikasi sumber daya (manusia, teknologi, anggaran) yang diperlukan untuk implementasi..
[Audio] Tugas untuk Mahasiswa : Analisis dan Implementasi Strategi Pengelolaan Pengetahuan dalam Organisasi. 5. Presentasi atau Laporan Buat laporan tertulis atau presentasi yang mencakup : 1. Deskripsi organisasi. 2. Analisis situasi saat ini. 3. Usulan strategi pengelolaan pengetahuan. 4. Rencana implementasi..
[Audio] Materi Pertemuan 4 Manajemen Pengetahuan Dan Perubahan Pengetahuan Eksplisit dan Tacit dalam Organisasi Perbedaan dan Contoh P-R-O-F-. dewi budhiartini.,SE.,MSI.,Ph.D.
[Audio] Apa Itu Pengetahuan dalam Organisasi? Pengetahuan adalah aset berharga yang menggabungkan keterampilan, pengalaman, dan wawasan yang dimiliki individu dan organisasi secara kolektif. Tiga Jenis Pengetahuan Distribusi Pengetahuan Eksplisit 80 -90% pengetahuan organisasi adalah tacit Implisit 10 -20% pengetahuan eksplisit Tacit.
[Audio] Pengetahuan Eksplisit: Definisi dan Contoh Karakteristik Utama Contoh Praktis Mudah diungkapkan dan Buku panduan dan manual dikomunikasikan S-O-P dan prosedur standar Terstruktur dan Laporan dan basis data terdokumentasi dengan perusahaan bDaaipkat diakses oleh siapa saja Materi pelatihan tertulis.
[Audio] Pengetahuan Tacit: Definisi dan Contoh Karakteristik Utama Contoh Praktis Intuisi customer service berpengalaman Bersifat pribadi dan kontekstual Keahlian teknis yang tidak tertulis Sulit diungkapkan secara verbal Kemampuan leadership hasil pengalaman Diperoleh dari pengalaman langsung Problem solving expertise Embedded dalam tindakan dan keputusan.