Name: KELOMPOK IV :
Uploaded: 2021-12-29
Duration: 5 min 1 s
Description: KELOMPOK IV :. UNIVERSITA S NEGERI JAKARTA KAMIS, 07 SEPTEMBER 2021.

KELOMPOK IV :. UNIVERSITA S NEGERI JAKARTA KAMIS, 07 SEPTEMBER 2021. 

Scene 1

UNIVERSITA S  NEGERI JAKARTA KAMIS, 07 SEPTEMBER 2021

Alaida   Bagus   Tresna  - 1707621001  Ananda   Oktafiani  - 1707621062  Binsar   Siregar  - 1707621074  Irham   Maulana  - 1707621066  Maisy   Angelin  - 1707621082  Nilnal   Muna - 1707621030  Ridho   Muhammad  Rizky  - 1709621074

“PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG MUNCUL PADA ANAK SAAT BELAJAR DARI RUMAH (BDR)”. 

Scene 2

“PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG MUNCUL PADA ANAK SAAT BELAJAR DARI RUMAH (BDR)”

POKOK BAHASAN. $. 01 02 03 Permasalahan yg muncul saat BDR Faktor yg mempengaruhi anak tidak muncul saat BDR Pengaruh terhadap perkembangan anak yang tidak muncul saat BDR 04 Cara sekolah mengantisipasi masalah tsb 05 Solusi yang dapat dilakukan. 

Scene 3

01 02 03 Permasalahan yg muncul saat BDR Faktor yg mempengaruhi anak tidak muncul saat BDR Pengaruh terhadap perkembangan anak yang tidak muncul saat BDR 04 Cara sekolah mengantisipasi masalah tsb 05 Solusi yang dapat dilakukan

01. PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG MUNCUL. Banyak anak yang tidak sekolah Saat ini lebih dari 60 juta siswa di Indonesia tak bisa bersekolah akibat Covid19. Dari jumlah tersebut, angka terbanyak berasal dari pelajar SD atau sederajat dengan total lebih dari 28 juta siswa, disusul pelajar SMP atau sederajat dengan 13 juta siswa, dan SMA atau sederajat 11 juta siswa Kondisi kesehatan Ada beberapa dampak yang muncul pada anak akibat proses belajar dari rumah ini. Terutama pada kondisi kesehatan, di mana anak-anak berisiko terpapar Covid-19 sehingga menyebabkan sakit atau bahkan kematian Kurangnya akses listrik maupun internet Menyebabkan pembelajaran tidak efektif dan murid tidak dapat menyerap informasi yang disampaikan guru secara utuh. Bahkan, Indonesia menempati negara dengan urutan terbawah dari negara OECD terkait terbatasnya ketersediaan akses jaringan internet. Inilah yang menjadi tantangan bagi Kementerian Pendidikan dalam memaksimalkan potensi yang ada.. 

Scene 4

01.  PERMASALAHAN-PERMASALAHAN  YANG  MUNCUL

Banyak   anak  yang  tidak   sekolah Saat ini lebih dari 60 juta siswa di Indonesia tak bisa bersekolah akibat Covid19. Dari jumlah tersebut, angka terbanyak berasal dari pelajar SD atau sederajat dengan total lebih dari 28 juta siswa, disusul pelajar SMP atau sederajat dengan 13 juta siswa, dan SMA atau sederajat 11 juta  siswa Kondisi kesehatan Ada  beberapa dampak yang muncul pada anak akibat proses belajar dari  rumah  ini. Terutama pada kondisi kesehatan, di mana anak-anak berisiko terpapar Covid-19 sehingga menyebabkan sakit atau bahkan  kematian Kurangnya  akses listrik maupun  internet Menyebabkan  pembelajaran tidak efektif dan murid tidak dapat menyerap informasi yang disampaikan guru secara utuh. Bahkan, Indonesia menempati negara dengan urutan terbawah dari negara OECD terkait terbatasnya ketersediaan akses jaringan internet. Inilah yang menjadi tantangan bagi Kementerian Pendidikan dalam memaksimalkan potensi yang ada.

01. PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG MUNCUL. Sulit untuk interaktif Dengan dilaksanakannya pembelajaran dari rumah, anak pun kekurangan ruang untuk berinteraksi sehingga tak dapat bersosialiasi. Selain itu, dari segi psikososial juga terpengaruh. Anak bisa merasa bosan, mungkin juga mudah stress sehingga kesehatan mentalnya terganggu, semangatnya menurun, dan kemampuan belajarnya pun ikut menurun Siswa Bermain-Main Banyak siswa yang bermain-main ketika belajar online karena merasa tidak diawasi oleh guru secara langsung. Para guru pun kesulitan untuk memantau perkembangan siswa. Oleh karena itu dibutuhkan koordinasi yang baik antara guru dan wali murid Waktu pembelajaran menjadi berkurang Karena terbatasnya waktu yang ada, ditambah kendala-kendala lain seperti akses internet, kuota, yang jaringannya tidak semuanya lancar. Serta harus menyesuaikan satu sama lain.. 

Scene 5

Sulit  untuk interaktif  Dengan  dilaksanakannya pembelajaran dari rumah, anak pun kekurangan ruang untuk berinteraksi sehingga tak dapat bersosialiasi. Selain itu, dari segi psikososial juga terpengaruh. Anak bisa merasa bosan, mungkin juga mudah  stress  sehingga kesehatan mentalnya terganggu, semangatnya menurun, dan kemampuan belajarnya pun ikut  menurun Siswa  Bermain-Main  Banyak  siswa yang bermain-main ketika belajar online karena merasa tidak diawasi oleh guru secara langsung. Para guru pun kesulitan untuk memantau perkembangan siswa. Oleh karena itu dibutuhkan koordinasi yang baik antara guru dan wali  murid Waktu  pembelajaran menjadi  berkurang Karena  terbatasnya waktu yang ada, ditambah kendala-kendala lain seperti akses internet, kuota, yang jaringannya tidak semuanya lancar. Serta harus menyesuaikan satu sama lain.

02. Faktor-faktor yang Memengaruhi Anak Tidak Muncul Saat BDR ( Belajar Dari Rumah ). 

Scene 6

02.  Faktor-faktor   yang  Memengaruhi  Anak  Tidak   Muncul   Saat  BDR ( Belajar  Dari  Rumah )

02. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI. Jaringan internet yang tidak memadai. 

Scene 7

Kurangnya   kemampuan   untuk   mengoperasikan   gawai

Media  pembelajaran  yang  terbatas  dan  kurang   menarik

Kurangnya penyediaan fasilitas untuk anak

03. PENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK. $. Tugas sekolah menumpuk , karena kurangnya waktu bertatap muka seperti di sekolah, guru akan lebih membebani siswa dengan memberikan tugas atau latihan. Menjadi lebih sering berinteraksi dengan gawai dan perangkat elektronik lainnya dalam waktu lama setiap hari. Bisa jadi, anak mungkin akan mengalami kecanduan gawai nantinya. Kurangnya interaksi langsung dengan orang lain , dalam hal ini guru dan teman-teman sebaya di sekolah. Pada akirnya menjadi antisosial Anak menjadi mudah stres, tertekan, dan jenuh karena tidak bisa keluar rumah dan beraktivitas seperti ketika mereka bersekolah Kemampuan berpikirnya menjadi lambat , mudahnya mendapatkan jawaban dari internet dan membuat mental dan cara berpikir anak menjadi lambat berkembang. Kesulitan mengerjakan ujian , karna terbiasa mencari jawaban dengan cara instan Pengetahuannya tertinggal dari teman-temannya , Keterbatasan internet dan gadget membuat anak sulit mengikuti pembelajaran yang membuat pengetahuannya tertinggal dari teman-temannya. 

Scene 8

Tugas sekolah menumpuk , karena kurangnya waktu bertatap muka seperti di sekolah, guru akan lebih membebani siswa dengan memberikan tugas atau  latihan. Menjadi  lebih sering berinteraksi dengan gawai dan perangkat elektronik lainnya  dalam waktu lama setiap hari. Bisa jadi, anak mungkin akan mengalami kecanduan gawai nantinya.  Kurangnya  interaksi langsung dengan orang lain , dalam hal ini guru dan teman-teman sebaya di sekolah.  Pada akirnya menjadi antisosial Anak  menjadi mudah stres, tertekan, dan jenuh  karena tidak bisa keluar rumah dan beraktivitas seperti ketika mereka  bersekolah Kemampuan  berpikirnya menjadi lambat , mudahnya mendapatkan jawaban dari internet dan  membuat  mental dan cara berpikir anak menjadi lambat  berkembang. Kesulitan  mengerjakan ujian , karna terbiasa mencari jawaban dengan cara  instan Pengetahuannya  tertinggal dari  teman-temannya , Keterbatasan  internet dan gadget membuat anak sulit mengikuti pembelajaran yang membuat pengetahuannya tertinggal dari teman-temannya

04. CARA SEKOLAH MENGANTISIPASI MASALAH TERSEBUT. 

Scene 9

04.  CARA  SEKOLAH MENGANTISIPASI  MASALAH  TERSEBUT

04. CARA SEKOLAH MENGANTISIPASI MASALAH TSB. Mengubah pola pembelajaran . Misalnya mengadakan pembelajaran luring terbatas dengan membentuk kelompok kecil siswa yang tinggal dalam satu wilayah. Meminimalisir penggunaan alat atau aplikasi yang membutuhkan kuota internet yang sangat besar , dengan cara tidak terlalu sering mengadakan pembelajaran sinkron yang menggunakan platform telekonferensi . Perbanyak proyek yang dapat dilakukan siswa secara mandiri . Jadi siswa lebih banyak menghabiskan waktu untuk membaca , memperdalam pengetahuan , bereksperimen , atau membuat proyeknya . Guru harus pintar-pintar memilih materi mana yang harus diajarkan secara sinkron , dan materi mana yang dapat dipelajari siswa secara mandiri . Berkoordinasi dengan orang tua . Peran orang tua dalam menyiapkan pembelajaran dan menciptakan suasana belajar nyaman di rumah sangatlah besar . Komunikasi dan kerjasama yang baik dengan orang tua akan membuat pembelajaran berlangsung dengan lancar . yang terpenting untuk diingat adalah jika ada kendala . Merancang rencana pembelajaran yang simpel tapi berbobot atau berkualitas , membuat materi yang mudah diakses melalui media elektronik Tuntutan belajar tidak boleh sama dengan saat tatap muka , karena dalam daring ini banyak sekali keterbatasannya .. 

Scene 10

04. CARA SEKOLAH MENGANTISIPASI MASALAH TSB

Mengubah   pola   pembelajaran .  Misalnya   mengadakan   pembelajaran  luring  terbatas   dengan   membentuk   kelompok   kecil   siswa  yang  tinggal   dalam   satu  wilayah.  Meminimalisir   penggunaan   alat   atau   aplikasi  yang  membutuhkan   kuota  internet yang  sangat   besar ,  dengan   cara   tidak   terlalu   sering   mengadakan   pembelajaran   sinkron  yang  menggunakan  platform  telekonferensi .  Perbanyak   proyek  yang  dapat   dilakukan   siswa   secara   mandiri . Jadi  siswa   lebih   banyak   menghabiskan   waktu   untuk   membaca ,  memperdalam   pengetahuan ,  bereksperimen ,  atau   membuat   proyeknya . Guru  harus   pintar-pintar   memilih   materi   mana yang  harus   diajarkan   secara   sinkron , dan  materi  mana yang  dapat   dipelajari   siswa   secara   mandiri . Berkoordinasi   dengan  orang  tua .  Peran orang  tua   dalam   menyiapkan   pembelajaran  dan  menciptakan   suasana   belajar   nyaman  di  rumah   sangatlah   besar .  Komunikasi  dan  kerjasama  yang  baik   dengan  orang  tua   akan   membuat   pembelajaran   berlangsung   dengan   lancar . yang  terpenting   untuk   diingat   adalah   jika   ada   kendala . Merancang   rencana   pembelajaran  yang  simpel   tapi   berbobot   atau   berkualitas ,  membuat   materi  yang  mudah   diakses   melalui  media  elektronik Tuntutan   belajar   tidak   boleh   sama   dengan   saat   tatap   muka ,  karena   dalam  daring  ini   banyak   sekali   keterbatasannya .

. $. $. 05. SOLUSI YANG DAPAT DILAKUKAN. 

Scene 11

Pindah lokasi yang jaringan internetnya terjangkau Lokasi di dekat lingkungan rumah yang sulit terjangkau jaringan internet untuk sementara pindah lokasi yang terjangkau jaringan internet. Apabila minimalis kuota internetnya diatasi bergabung dengan temannya yang punya WIFI di rumah, maksimum 3 siswa dan mematuhi protokol kesehatan cegah Covid-19. Menggunakan media pembelajaran yang variatif Diupayakan menggunakan media daring variatif, sehingga tidak jenuh dan bisa untuk interaktif. Apabila menggunakan media daring yang bisa live misalnya zoom meeting, google meet, webinar dan lain-lain agar karakter atau perilaku para murid relatif terpantau. Memberikan materi sehari sebelum jadwal pelajaran dilaksanakan Materi yang akan disampaikan dalam pembelajaran sebaiknya sehari sebelumnya sudah diberikan kepada siswa agar dibaca terlebih dahulu. Ketika guru menjelaskan materi para murid dominan bisa lebih memahami, bila masih ada kesulitan bisa ditanyakan.. 

Scene 12

Pindah  lokasi yang jaringan internetnya terjangkau  Lokasi  di dekat lingkungan rumah yang sulit terjangkau jaringan internet untuk sementara pindah lokasi yang terjangkau jaringan internet. Apabila minimalis kuota internetnya diatasi bergabung dengan temannya yang punya WIFI di rumah, maksimum 3 siswa dan mematuhi protokol kesehatan cegah Covid-19.  Menggunakan  media pembelajaran yang variatif  Diupayakan  menggunakan media daring variatif, sehingga tidak jenuh dan bisa untuk interaktif. Apabila menggunakan media daring yang bisa live misalnya zoom meeting, google meet, webinar dan lain-lain agar karakter atau perilaku para murid relatif  terpantau. Memberikan  materi sehari sebelum jadwal pelajaran dilaksanakan  Materi  yang akan disampaikan dalam pembelajaran sebaiknya sehari sebelumnya sudah diberikan kepada siswa agar dibaca terlebih dahulu. Ketika guru menjelaskan materi para murid dominan bisa lebih memahami, bila masih ada kesulitan bisa ditanyakan.

Tugas yang diberikan ada batas waktu untuk mengumpulkan dan dinilai Jika Guru memberikan tenggat waktu pada murid – muridnya itu akan membuat anak-anak mengumpulkan tugas tidak terlambat. Bila tugas sudah diterima segera dikoreksi/dinilai dan hasilnya segera diinfokan kepada para murid. Memanfaatkan media daring yang variatif dan dominan live Dengan memanfaatkan semua media daring dengan tekun, siswa akan bisa dipantau terus menerus perilakunya selama mengikuti kegiatan penilaian. Seperti, menghidupkan kamera pada media daring yang digunakan sehingga kejujurannya dapat dipantau mendekati baik. Akan lebih baik apabila pada pembelajaran dan penilaian dengan melibatkan orang tua/wali murid bisa membantu mengawasinya dengan baik di rumah masing-masing.. 

Scene 13

Tugas yang diberikan ada batas waktu untuk mengumpulkan dan dinilai  Jika  Guru memberikan tenggat waktu pada murid – muridnya itu akan membuat anak-anak mengumpulkan tugas tidak terlambat. Bila tugas sudah diterima segera dikoreksi/dinilai dan hasilnya segera diinfokan kepada para  murid. Memanfaatkan  media daring yang variatif dan dominan live  Dengan  memanfaatkan semua media daring dengan tekun, siswa akan bisa dipantau terus menerus perilakunya selama mengikuti kegiatan penilaian. Seperti, menghidupkan kamera pada media daring yang digunakan sehingga kejujurannya dapat dipantau mendekati baik. Akan lebih baik apabila pada pembelajaran dan penilaian dengan melibatkan orang tua/wali murid bisa membantu mengawasinya dengan baik di rumah masing-masing.