Scene 1

Scene 2

Scene 3

Scene 4

Gaya hidup remaja pada zaman sekarang, begitu konsumtif karena keinginannya mengikuti trend dan mengikuti zaman. Perilaku konsumtif ini selain merugikan diri, juga dapat merugikan lingkungan karena limbah pakaian yang dapat menimbulkan polusi. Namun, sebenarnya hal itu bisa diatasi dengan tidak langsung membuang baju tersebut, tetapi bisa dengan menjualnya kembali. Jual-beli pakaian bekas sebenarnya sudah ada sejak lama, namun akhir-akhir ini kegiatan tersebut sedang ramai kembali di kalangan remaja. Istilah untuk kegiatan tersebut diberi nama thrift shopping.  Bagi mahasiswa melakukan thrift shopping, adalah kegiatan yang menarik, selain bisa menghemat pengeluaran, kegiatan ini menguji konsumen untuk memilih milih pakaian yang masih bagus dan masih cocok untuk dipakai saat ini. Untuk menarik pelanggan, baju bekas tersebut bisa dimodifikasi kembali dengan sedikit merubah atau menambah kain, aksesoris, dan lain sebagainya.

Scene 5

Disisi lain, sekarang juga banyak pabrik tekstil yang menghasilkan limbah berupa kain dan juga benang dalam jumlah yang tidak sedikit. Sebagai contoh, di Desa Bendosari terdapat Tempat Pembuangan Akhir atau TPA yang didalamnya terdapat banyak sekali limbah pabrik garmen, sehingga banyak sampah atau sisa-sisa kain dan benang yang sebenarnya masih bisa digunakan. Masyarakat sekitar memanfaatkannya dengan mengambil dan menjualnya kembali dalam bentuk kain yang masih gulungan dan benang yang baru mereka ambil sehingga nilai jualnya tidak terlalu tinggi. Dengan melihat kedua fenomena tersebut, kami berupaya untuk menjadikannya sebuah ide bisnis yang dimana hal ini merupakan gabungan dari thrift shopping dan juga pemanfaatan kain gulungan serta benang bekas limbah pabrik, ide ini bisa disebut thrift reworked.

Scene 6

Gaya hidup remaja yang konsumtif dalam pembelian  pakaian ,   mengakibatkan meningkatnya limbah garmen yang tidak diikuti oleh upaya pemanfaatan barang bekas pakaian, sehingga dapat mencemari lingkungan. Sampah limbah pabrik garmen yang berupa benang dan kain gulungan yang langsung dijual menjadikan kurangnya nilai atau harga dari limbah atau sampah tersebut. Kurangnya informasi dan cara jual belinya pada masyarakat khususnya pada produk pakaian bekas, padahal thrift shop merupakan gaya hidup berbelanja yang dapat menjadi solusi untuk pemanfaatan barang bekas.

Scene 7

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, kelompok kami memiliki ide bisnis untuk menggabungkan kedua masalah yang berkaitan dengan thrift shopping dan limbah pabrik yang berupa kain dan benang bekas. ide dari kelompok kami yaitu semacam  thrift reworked .  Thrift reworked  dilakukan dengan memodifikasi ulang baju - baju bekas yang masih layak pakai menjadi semenarik mungkin untuk mengurangi limbah baju. Disini kita memadukan baju - baju bekas dengan kain sisa dari limbah pabrik dan proses penjahitan menggunakan benang yang berasal dari limbah pabrik juga.

THRIFT REWORKED