URGENSI AKAL MENURUT AL – QUR'AN DAN IMPLIKASI DALAM TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM

Published on Slideshow
Static slideshow
Download PDF version
Download PDF version
Embed video
Share video
Ask about this video

Scene 1 (0s)

URGENSI AKAL MENURUT AL – QUR’AN DAN IMPLIKASI DALAM TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM.

Scene 2 (9s)

TABLE OF CONTENTS. PENDAHULUAN. Apa pengertian akal itu ?.

Scene 3 (29s)

PENDAHULUAN. APA PENGERTIAN AKAL ITU?. I.

Scene 4 (37s)

APASIH AKAL ITU?. Akal adalah daya pikir yang bila digunakan dapat mengantar seseorang untuk mengerti dan memahami persoalan yang dipikirkannya ..

Scene 5 (1m 8s)

TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM. 1. Tujuan Pendidikan Islam adalah perwujudan nilai-nilai Islami untuk mencapai hasil ( produk ) yang berkepribadian Islam yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , berahklak mulia , sehat , berilmu , cakap , kreatif , mandiri , dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab ..

Scene 6 (1m 34s)

METODE PENELITIAN. II.

Scene 7 (1m 41s)

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan ( library research ), yaitu bentuk penampilan argumentasi penalaran keilmuan yang memaparkan hasil kajian pustaka dan hasil olah pikir penulis mengenai suatu masalah / topik kajian . Caranya , dengan mengumpulkan seluruh data tentang akal dan tujuan pendidikan Islam guna mengetahui implikasi akal dalam mencapai tujuan pendidikan Islam.

Scene 8 (1m 59s)

PEMBAHASAN. III.

Scene 9 (2m 6s)

1. Akal mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan segala permasalahan manusia . Al Qur’an Qs Az Zumar ayat 9 yang menyebutkan : “( Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung ) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri , sedang ia takut kepada ( azab ) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya ? Katakanlah : " Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui ?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran .”.

Scene 10 (2m 27s)

2. Al Hadist Rasulullah SAW. bersabda , “ Pena ( catatan pahala dan dosa ) diangkat ( dibebaskan ) dari tiga golongan , di antaranya orang yang gila sampai ia kembali sadar ( berakal ).” ( H.R. Abu Daud dari Ali, Sunan Abu Daud , Kitab al- Hudud , vol.II , hal.339. Daar el- Fikr )..

Scene 11 (2m 46s)

Mengungkap dan mengetahui kebenaran Mengetahui maksud dalam pengertian Al -Qur’an dan Sunnah Rasul . Menangkap pesan dan semangat Al Qur’an dan Sunnah Menjabarkan pesan-pesan Al-Quran dan Sunnah.

Scene 12 (2m 59s)

HAKIKAT DAN KEDUDUKAN AKAL. Secara istilah , akal digunakan untuk menunjukkan salah satu definisi berikut ini : Kemampuan untuk mengetahui sesuatu Kemampuan memilah-milah antara kebaikan dan keburukan Kemampuan yang mengajak kepada kebaikan dan keuntungan Kemampuan yang mengatur perkara kehidupan manusia untuk menyebut tingkat kesiapan dan potensialitas jiwa merujuk kepada substansi azali.

Scene 13 (3m 16s)

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERAKAL. Makhluk hidup yang bernama manusia itu , telah dikaruniai hati yang terukir dengan perasaan yang paling lembut dan nurani yang paling tinggi . Manusia diberikan tiga kelebihan utama : ( Ruh ) yang bisa membuat manusia hidup di muka bumi , tubuh / jasad yang sempurna dan (Akal) yang mampu membuat manusia bisa menaklukkan dunia dan alam sekitarnya untuk memudahkan kehidupannya.

Scene 14 (3m 34s)

URGENSI AKAL MENURUT AL – QUR’AN. Salah satu unsur terpenting bagi pengembangan diri manusia Salah satu bentuk keunikan manusia adalah potensi-potensi yang berbeda antara manusia satu dengan manusia yang lain. POTENSI AKAL 2. POTENSI RUH 3. POTENSI QALBU 4. POTENSI FITRAH 5. POTENSI NAFS.

Scene 15 (3m 51s)

Sebagaimana telah diketahui sebelumnya bahwa sumber pengetahuan manusia terdiri dari rasio , pengalaman , intuisi , dan wahyu . Rasio , Rasio biasa kita mengenalnya sebagai akal pikiran . Manusia mengembangkan paham rasionalisme , yaitu paham yang menyatakan bahwa idea tentang kebenaran itu sudah ada dan pikiran manusia dapat mengetahui idea tersebut namun tidak menciptakannya dan tidak juga mem- pelajarinya lewat pengalaman . 2.Pengalaman / Empiris , Kebalikan dari kaum rasionalis , maka kaum empiris berpendapat bahwa pengetahuan manusia bersumber pada pengalaman yang kongkret . Gejala - gejala alamiah merupakan sesuatu yang bersifat kongkret dan dapat dinyatakan lewat tangkapan pancaindera manusia ..

Scene 16 (4m 17s)

3. Intuisi , Intuisi merupakan pengetahuan yang didapatkan tanpa melalui proses penalaran tertentu 4. Wahyu , Yang dimaksud dengan wahyu sebagai sumber pengetahuan adalah wahyu yang diturunkan kepada orang pilihan-Nya agar diteruskan kepada umat manusia agar dijadikan pegangan hidup berisi ajaran , petunjuk dan pedoman yang diperlukan bagi umat manusia di dunia dan akhirat ..

Scene 17 (4m 35s)

IMPLIKASI AKAL DALAM MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM.

Scene 18 (4m 48s)

KESIMPULAN. IV.

Scene 19 (4m 55s)

Akal diartikan sebagai daya berfikir yang ada dalam diri manusia akal juga mengandung arti berfikir , memahami dan mengerti . Akal merupakan suatu potensi ruhaniah yang Implikasi akal dalam mencapai tujuan pendidikan Islam dan pemahaman terhadap pengetahuan - pengetahuan tentang segla kelilmuan yang diturunkan oleh Allah SWT..

Scene 20 (5m 11s)

TERIMAKASIH.