Hukum-Bradford (1)

Published on
Embed video
Share video
Ask about this video

Scene 1 (0s)

HUKUM BRADFORD Memahami Pola Penyebaran Literatur Ilmiah dalam Era Digital.

Scene 2 (7s)

APA ITU HUKUM BRADFORD? Hukum Bradford menjelaskan bahwa sebagian besar artikel ilmiah pada suatu topik terkonsentrasi pada sejumlah kecil jurnal inti, sementara sisanya tersebar di banyak jurnal lain dengan produktivitas lebih rendah. Ditemukan oleh Samuel C. Bradford (1934) melalui analisis literatur teknik..

Scene 3 (21s)

KONTEKS INFORMETRIKA MODERN INFORMATION EXPLOSION Produksi informasi meningkat eksponensial di abad ke-21, menciptakan kebutuhan pendekatan kuantitatif untuk mengelola penyebaran ilmiah. TIGA HUKUM UTAMA Hukum Lotka, Zipf, dan Bradford menjadi dasar analisis bibliometrika modern untuk memahami pola komunikasi ilmiah. RELEVANSI PRAKTIS Hukum ini diterapkan dalam manajemen koleksi perpustakaan, pengindeksan jurnal, dan analisis sitasi di era digital..

Scene 4 (38s)

PRINSIP DAN FORMULA MATEMATIS Hukum Bradford menyatakan bahwa jurnal dapat dibagi menjadi tiga zona dengan jumlah artikel hampir sama, namun jumlah jurnal meningkat secara geometrik. Formulasi matematis: y = k log(1 + bx), dengan rasio ideal 1 : n : n². 01 ZONA PERTAMA (INTI) Jurnal inti dengan produktivitas tertinggi menghasilkan sebagian besar artikel relevan. 02 ZONA KEDUA Jumlah jurnal meningkat, produktivitas menurun, tetapi tetap berkontribusi signifikan. 03 ZONA KETIGA (PERIFERAL) Banyak jurnal dengan produktivitas rendah menyumbang sedikit artikel pada topik tertentu..

Scene 5 (1m 0s)

PENERAPAN PRAKTIS DALAM ILMU INFORMASI MANAJEMEN KOLEKSI Identifikasi jurnal inti untuk langganan efisien Optimalisasi anggaran perpustakaan Prioritas akuisisi berdasarkan produktivitas ANALISIS LITERATUR Evaluasi sumber utama penelitian Pemetaan pola publikasi bidang ilmu Strategi pencarian informasi efektif.

Scene 6 (1m 11s)

VALIDASI EMPIRIS DAN PENELITIAN TERDAHULU Penelitian Alvarado (2016) menunjukkan 20% jurnal menyumbang 80% artikel di bidang scientometrics. Mingers dan Leydesdorff (2015) menemukan pola konsisten di information science, dengan jurnal seperti Scientometrics dan Journal of Informetrics sebagai inti. Thelwall (2019) membuktikan pola Bradford berlaku lintas disiplin, dari biomedis hingga teknik..

Scene 7 (1m 27s)

KETERBATASAN DAN ADAPTASI MODEL KRITIK BOOKSTEIN (1994) Rasio geometrik ideal tidak selalu ditemukan, terutama di bidang multidisipliner. Hasil bergantung pada ukuran sampel dan teknik pengindeksan. DUAL BRADFORD LAW (EGGHE, 1986) Model inversi menggambarkan distribusi topik di antara jurnal, memperluas pemahaman tentang hubungan kedalaman topik dan sebaran publikasi. GENERALIZED BRADFORD LAW Versi adaptif yang menyesuaikan parameter untuk konteks modern, termasuk jurnal digital dan publikasi multidisipliner..

Scene 8 (1m 46s)

RELEVANSI DI ERA DIGITAL DAN OPEN ACCESS Meskipun publikasi digital meningkat drastis, pola konsentrasi Bradford tetap berlaku. Platform seperti arXiv, PubMed Central, dan ResearchGate menunjukkan distribusi serupa, dengan sebagian besar sitasi terkonsentrasi pada artikel unggulan. Algoritma Google Scholar Metrics dan Scopus secara implisit menerapkan prinsip Bradford dalam menentukan peringkat jurnal..

Scene 9 (2m 2s)

IMPLIKASI AKADEMIK DAN PEDAGOGIS 1 LITERASI INFORMASI TINGKAT LANJUT Hukum Bradford melatih mahasiswa magister dalam pemetaan sumber, analisis pola publikasi, dan pemilihan jurnal berdampak tinggi. 2 STRATEGI PUBLIKASI EFEKTIF Peneliti dapat menargetkan jurnal inti untuk visibilitas global dan dampak sitasi maksimal. 3 MANAJEMEN INFORMASI ILMIAH Pemahaman hierarki literatur membantu merancang sistem informasi efisien di lembaga penelitian dan perpustakaan..

Scene 10 (2m 19s)

KESIMPULAN DAN RELEVANSI BERKELANJUTAN Hukum Bradford tetap menjadi konsep fundamental dalam informetrika modern, menjelaskan distribusi literatur ilmiah dari era cetak hingga digital. Prinsipnya berlaku lintas disiplin dan adaptif terhadap publikasi multidisipliner. Pemahaman hukum ini esensial bagi peneliti, pustakawan, dan manajer informasi dalam merancang sistem ilmiah efisien dan strategi publikasi berdampak tinggi di era digital..