Membangun Harmonisasi Pengurus MUI Kec. Sukawening.
Latar Belakang Masalah. - Harmonisasi antar pengurus sulit terwujud - Lemahnya kepemimpinan kolektif - Organisasi bersifat fungsional, bukan struktural - Minimnya koordinasi dan konsolidasi.
Organisasi Fungsional vs Struktural. **Fungsional:** - Hanya aktif saat dibutuhkan - Tidak punya sistem manajemen **Struktural:** - Ada peran dan tanggung jawab yang jelas - Ada agenda jangka panjang dan terukur.
Kelemahan MUI Kec. Sukawening. - Lemah dalam sistem kepemimpinan - Minim kaderisasi dan regenerasi - Ketergantungan finansial - Fokus seremonial, bukan strategis.
Kelebihan MUI Kec. Sukawening. - Legitimasi keagamaan di masyarakat - Jaringan ulama sampai tingkat desa - Potensi kolaborasi lintas sektor.
Evaluasi Kepemimpinan 2021-2026. - Minim rapat koordinasi - Kurangnya pengawasan program - Tidak ada pelaporan kinerja berkala - Kegiatan keummatan belum menyentuh akar masalah sosial.
Rekomendasi Strategis. 1. Penguatan struktur organisasi 2. Revitalisasi kepemimpinan 3. Program unggulan berbasis masalah umat 4. Digitalisasi dan komunikasi publik 5. Kolaborasi dengan pemerintah desa dan kecamatan.
Program Prioritas Menuju Sukawening Hebring. - Sekolah Da’i Muda - Bimbingan Pra-Nikah Masjid - Respons Isu Viral Berbasis Fatwa - MUI Desa Aktif dan Terprogram.
Penutup. Majelis Ulama Indonesia harus menjadi garda terdepan moral dan spiritual umat. Saatnya bangkit, berbenah, dan berinovasi! "Garut Hebat, Sukawening Hebring" dimulai dari kepemimpinan ulama yang harmonis dan visioner..