Membangun Harmonisasi Pengurus MUI Kec. Sukawening

Published on
Embed video
Share video
Ask about this video

Scene 1 (0s)

Membangun Harmonisasi Pengurus MUI Kec. Sukawening.

Scene 2 (9s)

Latar Belakang Masalah. - Harmonisasi antar pengurus sulit terwujud - Lemahnya kepemimpinan kolektif - Organisasi bersifat fungsional, bukan struktural - Minimnya koordinasi dan konsolidasi.

Scene 3 (19s)

Organisasi Fungsional vs Struktural. **Fungsional:** - Hanya aktif saat dibutuhkan - Tidak punya sistem manajemen **Struktural:** - Ada peran dan tanggung jawab yang jelas - Ada agenda jangka panjang dan terukur.

Scene 4 (31s)

Kelemahan MUI Kec. Sukawening. - Lemah dalam sistem kepemimpinan - Minim kaderisasi dan regenerasi - Ketergantungan finansial - Fokus seremonial, bukan strategis.

Scene 5 (40s)

Kelebihan MUI Kec. Sukawening. - Legitimasi keagamaan di masyarakat - Jaringan ulama sampai tingkat desa - Potensi kolaborasi lintas sektor.

Scene 6 (50s)

Evaluasi Kepemimpinan 2021-2026. - Minim rapat koordinasi - Kurangnya pengawasan program - Tidak ada pelaporan kinerja berkala - Kegiatan keummatan belum menyentuh akar masalah sosial.

Scene 7 (1m 0s)

Rekomendasi Strategis. 1. Penguatan struktur organisasi 2. Revitalisasi kepemimpinan 3. Program unggulan berbasis masalah umat 4. Digitalisasi dan komunikasi publik 5. Kolaborasi dengan pemerintah desa dan kecamatan.

Scene 8 (1m 12s)

Program Prioritas Menuju Sukawening Hebring. - Sekolah Da’i Muda - Bimbingan Pra-Nikah Masjid - Respons Isu Viral Berbasis Fatwa - MUI Desa Aktif dan Terprogram.

Scene 9 (1m 22s)

Penutup. Majelis Ulama Indonesia harus menjadi garda terdepan moral dan spiritual umat. Saatnya bangkit, berbenah, dan berinovasi! "Garut Hebat, Sukawening Hebring" dimulai dari kepemimpinan ulama yang harmonis dan visioner..