
Siska Fitriyani (7311419028). ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL PT. SEMEN INDONESIA Tbk. (Persero) PT. AVIA AVIAN Tbk..
Profil PT Semen Indonesia Tbk. (Persero). Perusahaan diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun, dan di tahun 2013 kapasitas terpasang mencapai 30 juta ton/tahun. Visi dan Misi V isi Menjadi perusahaan persemenan internasional yang terkemuka di Asia Tenggara M isi 1) Mengembangkan usaha persemenan dan industri terkait yang berorientasikan kepuasan konsumen. 2) Mewujudkan perusahaan berstandar internasional dengan keunggulan daya saing dan sinergi untuk meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan. 3) Mewujudkan tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan. 4) Memberikan nilai terbaik kepada para pemangku kepentingan (stakeholders). 5) Membangun kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia..
ANALISIS FUNDAMENTAL. Untuk kinerja keuangan SMGR selama 9 tahun terakhir mengalami pertumbuhan yang signifikan. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi per 30 September 2020, SMGR membukukan kenaikan laba bersih 19,82% secara year on year menjadi Rp 1,54 triliun dari sebelumnya Rp 1,29 triliun. Pada kuartal III/2020 saja, laba SMGR tercatat Rp 929,3 miliar atau naik 459,8% secara kuartalan atau 14,7% secara tahunan. Hal itu tampaknya belum akan membaik dalam waktu dekat karena pada akhir tahun konsumsi semen memang biasanya turun, siklus adanya liburan dan musim hujan..
Revenue (in Rp bio) 40.368 32.052 16.379 19.598 24801 26.987 26.948 26.134 27.814 30688 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020.
Laba SMGR diperkirakan bisa mencapai Rp2,4 triliun pada tahun ini atau naik 1% secara tahunan dan terus meningkat pada tahun depan sebesar 31,5% yoy menjadi Rp 3,1 triliun. Dilansir dari Bisnis.com, Corporate Secretary Semen Indonesia, Vita Mahreyni mengatakan upaya menjaga efisiensi biaya dilakukan SMGR seperti mengoptimalkan komposisi bahan baku dan bahan pendukung, mengintegrasikan fungsi pemasaran, distribusi, dan pengadaan, serta memanfaatkan limbah industri. Direktur Utama Indocement Tunggal Prakarsa, Christian Kartawijaya juga mengatakan pengiriman ekspor produk perseroan pada September 2020 meningkat signifikan sebesar 464,56 % menjadi 44.341 ton dari 7.854 ton pada September 2019. Jika melihat aset SMGR selama 9 tahun terakhir, di 2020 SMGR mencatatkan kenaikan aset menjadi Rp 80,2 triliun, untuk Ekuitas Rp 80,2 triliun sedangkan hutang Rp 42,9 triliun, DER berada pada 0,53x. Maka ini menandakan SMGR memiliki kondisi neraca keuangan yang sehat dengan cadangan kas yang terjaga..
Dari laporan keuangan konsolidasi per kuartal III-2020 SMGR (idx.co.id), manajemen SMGR beroperasi dalam segmen Semen yang menyumbang hingga 90,54%dan sisanya pada Produksi Non-semen. Penjualan semen tetap menjadi kontributor utama pendapatan perseroan senilai Rp23,2 triliun..
Untuk melihat apakah saham ini tergolong mahal/murah, kita bisa melihat valuasi Price Book Value (PBV) nya yang ada di 1,7x, yang tergolong masih overvalued dalam industri ini, memang diketahui saat ini Semen Indonesia berada pada harga premium. Untuk Price to Earning Ratio SMGR yang meningkat ada di 47,9x yang menandakan tidak lebih baik daripada tahun lalu..
Return on Equity (ROE) 2011 28% 2012 26% 2013 23% 2014 17% 2015 16% 2016 2017 2018 7% 2019 4% 2020.
Untuk kondisi Liabilitas, mengalami penurunan 2,2% dari tahun sebelumnya, penurunan ini berasal dari beban keuangan SMGR turun 26,16 persen yoy menjadi Rp 1,75 triliun dan beban penjualan berkurang 7,11 persen yoy menjadi Rp 2,09 triliun. Walaupun pendapatan perseroan turun 8,89 persen secara tahunan (year-on-year) menjadi Rp 25,62 triliun pada akhir kuartal III/2020 namun sejumlah beban dapat ditekan. Upaya menjaga efisiensi biaya dilakukan SMGR seperti mengoptimalkan komposisi bahan baku dan bahan pendukung, mengintegrasikan fungsi pemasaran, distribusi, dan pengadaan, serta memanfaatkan limbah industri sebagai alternatif sumber bahan baku.
ect. Selain beban pokok yang dapat diminimalkan, SMGR juga telah menurunkan beban operasional melalui pengelolaan biaya dan arus kas dengan ketat dan disiplin. SMGR akan tetap fokus menjaga efisiensi biaya dan mengoptimalkan modal kerja untuk menjaga kas operasional. Hal itu diharapkan dapat membantu perseroan melakukan pembayaran utang (early repayment)..
ANALISIS TEKNIKAL. Semen Indonesia (Persero) Tbk EMA EMA (50) uACD (26.12) Signal Smoothed "O) 19 2020 (SMGR) (weekly) 19/1112020 2020 •.&218M 68 14584 14023 t 3463 12899 - 12902 12341 11780 11219 10658 10097 95037 - 9536 8975 8414 7853 7292 6731 6170 1062i -1062. g Sep Oct Mar May un g Sep Oct Nov ec.
Hingga penutupan market Sesi I-20 November 2020, saham PT Semen Indonesia Tbk. diperdagangkan pada 11,250/unit menguat 0,09% di sesi I. Untuk analisa teknikal jangka panjang terhadap emiten ini, dalam grafik kerangka waktu weekly. SMGR yang mengalami downtrend dari 2019 dan sejak April 2020 mengalami tren bullish, di kuartal IV nanti ada kemungkinan potensi masih bullish tipis melihat prospek properti dan infrastruktur yang kembali berjalan setelah pandemi dan vaksin rampung di 2021. Secara analisa teknikal yang dibuat dengan menggunakan Chartnexus, untuk short views terlihat sinyal akan ada pergerakan naik setelah pola tersebut. Indikator MACD, berada di atas garis nol dengan sinyal buy yang cukup kuat di beberapa minggu terakhir, ada kemungkinan akan terjadi bullish di kemudian hari walau sedang berada di momen jenuh beli nya, tapi tidak menutup kemungkinan penguatan harga di kemudian hari..
Profil PT. Avia Avian Tbk.. Profil Singkat Emiten PT Avia Avian Tbk (AVIA) berdiri pada tahun 1978 di kabupaten Sidoarjo sebagai pabrik pertama, lalu kemudian membangun pabrik kedua nya di Serang, Banten pada tahun 1996 dan pabrik ketiganya di Medan pada tahun 2007. Perseroan sendiri telah lama malang melintang memproduksi berbagai produk cat seperti cat dinding, cat kayu dan besi, cat anti air, perawatan kayu, dan solusi arsitektur lainnya seperti semen instan. Tidak hanya itu, perseroan kini juga menawarkan produk lain seperti pipa, mebel, dan produk lainnya..
ANALISIS FUNDAMENTAL. Kinerja Laporan Keuangan Prospektus saham PT Avia Avian menunjukkan kinerja yang cukup positif. Terlihat kenaikan laba bersih pada 3 tahun terakhir, bersamaan juga dengan posisi laba konsisten bertumbuh, terutama pada periode lima bulan yang berakhir tanggal 31 Mei, seperti 31 Mei 2021 tumbuh sebesar 44% dibandingkan dengan kinerja 31 Mei 2020 sebagai akibat naiknya harga eceran serta berbagai produk AVIA ya n g berhasil produksi sendiri sehingga bebannya lebih rendah..
lima b«akhir Rasio 6.8 Rasio Usaha Latz temadap aset ekuit— be•jalæ• temadap nem ekuius Rasio (x) lanc• Eabiitas jangka Total jar—a pa•vøng ekutas total üütas Total —t Rask) —et RasO irr•sai (ROE) (JCR' rarö (DSCR' 31 Mei 92.0 12.7 18.6 0.0 23.4 3-1 Mei N20 19.9 9.0 10.6 2019 10.7 15.5 0.0 0.2 12.7 12.0 2S.4 198 199 24S NIA NIA 23.5 8.9 31.6 16.9 17,8 4.9 0.0 19.4 18.8 16.6 30.9 26.6 30.9 20.4 20.6 0.0.
Kebijakan Dividen AVIA Prospektus saham IPO AVIA menuturkan bahwa pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembagian dividen saham AVIA, dengan skema 50% dari total bersih laba berjalan mulai tahun buku 2022. Prospek Bisnis AVIA India dan negara-negara Asia Tenggara yang termasuk di dalam nya Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina menunjukkan total konsumsi cat dan pelapis per kapita yang berbeda-beda. Rata-rata konsumsi cat dan pelapis per kapita di Indonesia adalah 6,0 liter pada tahun 2020, dibandingkan dengan India yang konsumsi per kapitanya sebesar 4,1 liter. Di Indonesia, konsumsi per kapita untuk cat dan pelapis telah tumbuh secara signifikan selama 2015-2020 dari sekitar 4,3 liter menjadi 6,0 liter per kapita dengan mencatatkan perkiraan CAGR mencapai 7%. Tingkat pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari India yang mencatatkan CAGR 4,5% antara 2015 dan 2020..
Konsumsi cat per kapita Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan negara tetangganya di ASEAN seperti Thailand, Malaysia dan Singapura. Karena kondisi pasar yang matang, pertumbuhan konsumsi cat per kapita di negara-negara maju seperti Amerika Utara, Jepang jauh lebih rendah daripada Indonesia selama periode waktu yang sama. Faktor pendorong utama untuk pasar Indonesia adalah meningkatnya laju urbanisasi di dalam negeri, meningkatnya kegiatan konstruksi untuk perumahan, non-perumahan, dan infrastruktur di seluruh wilayah, serta meningkatnya pendapatan bebas yang secara langsung meningkatkan pengeluaran untuk produk cat dan pelapis untuk rumah warga. Selain itu, penggunaan cat dan pelapis di sektor industri semakin meningkat seiring dengan meningkatnya belanja infrastruktur pemerintahan Jokowi yang meliputi jaringan transportasi, energi, dan prasarana. Kegiatan manufaktur kunci juga telah mendorong pertumbuhan PDB selama bertahun-tahun yang meningkatkan konsumsi pelapis industri dan pelindung di Indonesia Konsumsi Cat dan Pelapis per Kapita di Indonesia Vs Beberapa negara lain dalam Liter 2020.
Sebagai penyumbang hampir 70-75% dari total penjualan cat dan pelapis dekoratif, pengecatan ulang adalah penggunaan akhir utama dari cat dan pelapis dekoratif. Dalam satu dekade terakhir, rata-rata siklus pengecatan ulang di Indonesia berangsur-angsur berkurang dari selang waktu 6-7 tahun menjadi 3-4 tahun. Siklus pengecatan ulang di Indonesia relatif singkat dibandingkan dengan India dan Thailand yang memiliki siklus pengecatan ulang sekitar 4-5 tahun. Dengan meningkatnya pengetahuan mereka akan produk cat dan pelapis, konsumen Indonesia juga semakin sadar akan pentingnya estetika, penampilan dan penampakan tempat tinggal mereka. Lebih dari itu, frekuensi pengecatan ulang untuk dinding interior lebih pendek dibandingkan dengan dinding eksterior karena keperluan estetika interior yang lebih tinggi, dan ditargetkan terutama pada populasi kelas menengah ke atas..
ANALISIS TEKNIKAL. Dari analisa teknikal kita dapat melihat bahwa saham AVIA bergerak naik dari kejatuhan harga pasca IPO, dan kini terlihat sedang menguji support MA-10, bagi yang ini entry ke dalam saham AVIA dapat menunggu bahwa saham mantul di area MA-10 atau naik dari harga Rp920 supaya risk reward lebih maksimal..
KESIMPULAN. KESIMPULAN. PT SEMEN INDONESIA Tbk. Pandemi telah menekan sektor yang berkaitan dengan infrastruktur dan properti, turunnya daya beli masyarakat banyak sektor mengalami penurunan kinerja, menurunnya permintaan pasokan semen dan pesaing yang semakin banyak dari dalam dan luar negeri. Ini menjadi tantangan bagi SMGR di tahun 2021. Perseroan harus melakukan integrasi, konsolidasi, serta menjaga kinerja keuangan. Hal tersebut menjadi pondasi yang kokoh untuk terus meningkatkan kinerja agar mampu menjadi perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional..
PT. AVIA AVIAN Tbk. Berdasarkan laporan prospektus saham IPO AVIA, perseroan memiliki fundamental yang cukup kuat, dan prospek usaha yang cukup bagus, secara fundamental perusahaan ini dapat dikategorikan sebagai perusahaan yang sudah mature..
Thanks!.