Aksi Nyata Budaya Positif. Tugas Modul 1.4.a.10. 

Scene 1

Ella Reffianty. CGP ANGKATAN 5. SMP NEGERI 1 CIMENYAN. 

Scene 2

LATAR BELAKANG. Pendidikan merupakan salah satu pondasi dalam kemajuan suatu bangsa, semakin baik kualitas pendidikan yang diselenggarakan maka akan diikuti dengan semakin baiknya kualitas bangsa tersebut.. 

Scene 3

Pendidikan merupakan salah satu pondasi dalam kemajuan suatu bangsa, semakin baik kualitas pendidikan yang diselenggarakan maka akan diikuti dengan semakin baiknya kualitas bangsa tersebut.

Pendidikan bukan hanya mengasah tingkat pemahaman dan keterampilan peserta didik dalam mendalami materi yang diajarkan melainkan bagaimana seorang guru dapat menciptakan konteks memanusiakan manusia. Pendidikan adalah sebuah tuntunan dalam hidup dan tumbuh kembang anak.

Setiap anak memiliki kekuatan dalam dirinya sendiri, memiliki pengalaman dan kekayaan. Pendidikan haruslah membimbing dan menguatkan apa yang ada di dalam diri setiap anak agar dapat memperbaiki tingkah lakunya, cara hidup dan pertumbuhannya.

Dalam proses penuntunan tersebut, anak diberikan kesempatran seluas-luasnya untuk mengembangkan potensi bakat dan minatnya sebagai individu yang unik, akan tetapi guru sebagai pamong harus memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya.

Guru sebagai pamong dapat memberikan tuntunan agar anak menemukan kemerdekaannya dalam belajar. Guru diharapkan memiliki nilai-nilai positif yang dibutuhkan untuk membentuk karakter pelajar Pancasila dengan memberikan contoh dengan melakukan pembiasaan yang konsisten di sekolah. Pengembangan budaya positif dapat menumbuhkan motivasi intrinsik dalam diri peserta didik untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan berbudi pekerti luhur serta brakhlak mulia.

Tujuan membangun budaya positif di sekolah adalah menumbuhkan karakter anak. Misalnya dengan : Program literasi dengan tujuan untuk menumbuhkan karakteristik kritis pada peserta didik.. 

Scene 4

Sekolah sebagai Institusi Pembentuk Karakter

Tujuan membangun budaya positif di sekolah adalah menumbuhkan karakter anak. Misalnya dengan : Program literasi dengan tujuan untuk menumbuhkan karakteristik kritis pada peserta didik.

Program pembiasaan pembacaan Asmaul Husna dan do’a bersama sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran dengan tujuan untuk menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Program peduli lingkungan dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa memiliki sekolah dengan menjaga kebersihan dan menumbuhkan sikap empati terhadap permasalahan-permasalahan sosial di sekitar.

P enerapan Budaya Positif di Sekolah. Karakter peserta didik yang diharapkan menjadi manusia dan anggota masyarakat untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.. 

Scene 5

Karakter peserta didik yang diharapkan menjadi manusia dan anggota masyarakat untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Langkah-langkah dan strategi dalam mewujudkan budaya positif di sekolah secara efektif  dalam mengembangkan karakter peserta didik

Posisi kontrol guru dalam proses belajar mengajar yang baik sebagai guru manajer. Jika ada peserta didik yang melakukan pelanggaran tata tertib, guru manajer akan bertanya tentang alasan mengapa peserta didik tersebut melanggar aturan dan membuat  kesepakatan untuk Langkah perbaikan.

Keyakinan kelas berisi beberapa aturan untuk membantu guru dan murid bekerja sama membentuk kegiatan belajar mengajar yang efektif. Keyakinan kelas tidak hanya berisi harapan guru terhadap peserta didik , tapi harapan murid terhadap guru. Keyakianan kelas yang disusun perlu dengan mudah dapat dipahami dan dapat langsung dilakukan, dapat diperbaiki dan dikembangkan secara berkala.

Memberikan pemahaman disiplin pada peserta didik untuk memahami perilaku mereka sendiri, mengambil inisiatif, menjadi bertanggung jawab atas pilihan mereka dan menghargai diri mereka sendiri dan orang lain.

T ujuan Membangun Budaya Positif. Kegiatan merdeka belajar dapat terpenuhi.. 

Scene 6

Kegiatan merdeka belajar dapat terpenuhi.

Output dari kegiatan pembelajaran diutamakan pada terrealisasinya penumbuhan karakter dan disiplin positif serta terlahirnya insan pendidikan yang aktif, kreatif dan menyenangkan serta terpusat pada peserta didik.

Peserta didik taat dalam beribadah. Peserta didik toleran dan saling menghormati.. 

Scene 7

Peserta didik toleran dan saling menghormati.

Peserta didik hidup sehat berpakaian rapih dan bersih.

Peserta didik aktif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam belajar.

Peserta didik terbiasa menerapkan 5 S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun )

T olak Ukur Budaya Positif di Sekolah. Penerapan karakter baik tampak pada kegiatan sehari-hari peserta didik di sekolah dan di rumah dengan menemukan informasi melalui komunikasi dengan orang tua atau masyarakat lingkungan tempat tinggal peserta didik.. 

Scene 8

Penerapan karakter baik tampak pada kegiatan sehari-hari peserta didik di sekolah dan di rumah dengan menemukan informasi melalui komunikasi dengan orang tua atau masyarakat lingkungan tempat tinggal peserta didik.

LINI MASA. Tindakan yang akan dilakukan. Merencanakan program. 

Scene 9

Berbagi informasi terkait konsep budaya positif yang dipelajari kepada rekan guru

Berdiskusi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak khususnya Kepala Sekolah dan guru dalam membangun dan mewujudkan budaya positif

Menerapkan konsep budaya positif dalam aksi nyata di kelas dan lingkungan sekolah.

Taat dalam beribadah → program jangka Panjang

Aktif, kreatif dan bertanggung jawab dalam belajar → sedang berjalan dan berproses.

Peduli dan mencintai kebersihan lingkungan → sudah berjalan dan program rutin.

Toleran dan saling menghormati → sudah berjalan dan program rutin.

Hidup sehat, berpakaian rapih dan bersih → sedang berjalan dan berproses.

Warga sekolah → Kepala Sekolah , guru, tenaga kependidikan dan peserta didik. 

Scene 10

Warga   sekolah  →  Kepala   Sekolah , guru,  tenaga   kependidikan  dan  peserta   didik

Komite   sekolah  dan  lingkungan   masyarakat

Scene 11

R efleksi dan pengimbasan konsep budaya positif pada rekan sejawat. 

Scene 12

R efleksi dan pengimbasan konsep budaya positif pada rekan sejawat

Scene 13

Praktik penerapan pembiasaan baik mengawali dan mengakhiri KBM dengan berdo’a .. 

Scene 14

Praktik   penerapan   pembiasaan   baik   mengawali  dan  mengakhiri  KBM  dengan   berdo’a .

Aksi Nyata Budaya Positif

Page 1 (0s)

Page 2 (16s)

Page 3 (26s)

Page 4 (1m 22s)

Page 5 (1m 47s)

Page 6 (2m 54s)

Page 7 (3m 12s)

Page 8 (3m 22s)

Page 9 (3m 37s)

Page 10 (4m 23s)

Page 11 (4m 47s)

Page 12 (4m 58s)

Page 13 (5m 4s)

Page 14 (5m 11s)

Page 15 (6m 35s)

Page 16 (9m 29s)

Page 17 (9m 48s)

Page 18 (9m 52s)

Page 19 (10m 0s)

Page 20 (10m 8s)

Page 21 (10m 17s)

Page 22 (10m 26s)

Page 23 (10m 34s)

Page 24 (10m 41s)

Page 25 (10m 48s)

Page 26 (10m 56s)