Scene 1

Kelompok 5: Az Zahrawaani A. A. (1906346556) Ari Anggraini (1906383873) Christian Brighten (1906346461) Dara Indira Okta (1906286840) Lara Anthonia Natasha (1906286916) Muhammad Faiq Fayyadh (1906346581) Muhammad Rayhan Rasyid (1906380051) Sandrina Aurelia (1906307252) Shafa Alifianisa Zahwa (1906380026) Stefani Putri Ayuningtyas (1906346606)

Scene 2

Secara harfiah, kayu adalah bagian batang, cabang, atau ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Kayu adalah bahan alam yang bersifat heterogen, baik dalam arti susunan komponen kayu maupun dalam arti sifat-sifat kayunya.  Jenis kayu terbagi menjadi dua yaitu jenis  kayu lunak ( softwood ) dan jenis kayu keras ( hardwood ) .  -  Kayu keras  adalah kayu yang dihasilkan oleh pohon dengan tanaman berbiji tertutup ( angiospermae ). -  Kayu lunak  adalah kayu yang dihasilkan oleh pohon dengan tanaman berbiji terbuka ( gymnospermae ).

Scene 3

Secara umum, k ayu biasanya digunakan untuk berbagai macam keperluan, mulai dari  memasak, membuat perabot (meja dan kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas , dan berbagai macam  kerajinan tangan untuk dekorasi rumah

Scene 4

SOFTWOOD HARDWOOD banyak digunakan  untuk membuat kerajinan kayu, kertas, alat ringan karena kepadatan & struktur kerapatan kayunya yang sangat renggang & mudah untuk dihancurkan (biasa ditempatkan di indoor) untuk membuat sebuah konstruksi dan juga furniture karena kepadatan dan struktur kerapatannya yang rapat dan kekerasan struktur kayunya (biasa ditempatkan di outdoor) Kayu Pinus untuk bahan baku kertas, pensil, sumpit, batang korek api, kerajinan, campuran pupuk Kayu Jati S ebagai perabot rumah dan elemen dekorasi untuk interior ruang, pelapis lantai, dinding, dan bahan konstruksi bangunan lainnya. Kayu Sengon untuk konstruksi ringan, kerajinan tangan, kotak cerutu, veneer, kayu lapis, korek api, alat musik, dan pulp Kayu Bengkirai Digunakan pada area luar ruangan atau ekterior dan sering digunakan sebagai material konstruksi berat, seperti atap kayu. Kayu Cemara untuk pembuatan lantai kayu, kabinet, beberapa furniture indoor Kayu Ulin sebagai bahan bangunan, seperti konstruksi rumah, jembatan, tiang listrik, dan perkapalan

Scene 5

KELAS KEAWETAN
SIFAT PEMAKAIAN
Selalu berhubungan dengan tanah
lembab.
Hanya dipengaruhi cuaca, tetapi
dijaga supaya tidak terendam air dan
tidak kekurangan udara.
Di bawah atap, tidak berhubungan
dengan tanah lembab dan tidak
kekurangan udara.
Seperti di atas tetapi dipelihara
dengan baik dan dicat dengan teratur.
Serangan rayap tanah.
Serangan bubuk kayu.
8th
20 th
tidak
terba-
tas
tidak
terba-
tas
tidak
tidak
5th
15th
tidak
terba-
tas
tidak
terba-
tas
jarang
tidak
10 th
sangat
lama
tidak
terba-
tas
cepat
sangat
pendek
beberapa
tahun
beberapa
tahun
20 th
sangat
æpat
hampir tidak berarti
tidak
sangat
pendek
sangat
pen dek
pendek
20 th
sangat
cepat
sangat
cepat
Sumber: Depanemen Pekerjaan IJmum, 1987

Kelas Kuat
Tegangan Lentur Mutlak
(kg/cm3)
21100
1100- 725
725 - 500
500 - 360
360
Tegangan Tekanan Mutlak
(kg/cm3)
2 650
650 - 425
425 - 3n
300 - 215
S215
Sumber:
Berat Jenis
2 0,90
0,90 - 0.60
0.60 - 0.40
- 0,30
0,30
Sudarminto, 1983.

Berdasarkan pengaruh kelembapan, iklim serangga, serta perlakuan terhadap kayu saat pemakaian

Berdasarkan tegangan lentur maksimum yang diterima kayu hingga putus serta tegangan tekan maksimum yang diterima kayu hingga pecah

Scene 6

Daya tahan yang kuat terhadap cuaca, suhu, jamur, dan serangga, tingkat keawetan I, tingkat kekuatan II

Berwarna coklat kemerahan, tahan terhadap serangga, tekstur kayu yang halus , tingkat keawetan I dan kekuatan I

Memiliki aroma yang khas, lebih ringan, serat kayu yang halus, tingkat keawetan I, tingkat kekuatan II

Semakin tua usianya maka warnanya semakin gelap, serat yang besar, dan bertekstur kasar

Berwarna kuning kecokelatan,  Lebih berat dari kayu jati, tingkat kekuatan 1-2, tingkat keawetan 1-3

Scene 7

Keunggulan : Kayu mudah didapatkan Bobot kayu cukup ringan dengan kekuatan yang cukup tinggi  Pengerjaan dengan menggunakan kayu mudah dilakukan (Fleksibel)→ Kayu mudah untuk dibentuk, dipaku, direkatkan, dibaut, dsb Proses pengerjaan lebih cepat → Kayu bahan yang umum ada di Indonesia dan terdapat banyak pekerja/tukang yang dapat mengolahnya Memiliki daya tahan yang cukup baik terhadap listrik dan bahan kimia Isolator termal alami → Menahan panas dan dingin dengan baik Mampu meredam suara bising dengan cukup baik Estetika → Beberapa kayu digunakan sebagai elemen dekoratif karena memiliki tekstur dan serat yang indah Tahan terhadap gempa → Struktur kayu tidak sekaku struktur beton dan relatif ringan Mampu menahan gaya tarik, tekan, dan lentur dengan baik K ayu mudah untuk dibongkar pasang, sehingga bisa juga dibuat untuk bangunan semi permanen.

Scene 8

Kelemahan : A da cacat alami/bawaan karena berasal dari alam →  Arah serat yang membentuk penampang, spiral, diagonal, mata kayu dan sebagainya Mudah terbakar (terutama saat kering) Mudah terpengaruh oleh cuaca Mudah rusak apabila berada di tempat dengan kelembaban yang tinggi Mudah terkena rayap dan jamur  Pemuaian dan penyusutan yang relatif besar → Kayu yang berada dalam kondisi basah atau baru diyabang memiliki pemuian dan penyusutan yang relatif besar sehingga untuk mengatasinya kayu yang baru ditebang harus dikeringkan sampai kering mati untuk menghindari pemuaian serta penyusutan yang lebih besar Pada pembebanan jangka panjang, kayu memiliki lendutan yang besar → Seiring bertambahnya waktu pemakaian, kekuatan kayu menurun sehingga akan terjadi lendutan yang besar pada kayu yang sudah digunakan dalam jangka panjang.  Perlu perawatan khusus → Misal : kayu  perlu diawetkan agar tidak mudah terkena rayap dan jamur. Cara pengawetan : perendaman, laburan, rendaman panas serta dingin, dan sistem vacuum. Keterbatasan ukuran (terutama untuk memenuhi kebutuhan struktur bangunan yang berskala besar dan tinggi)

Scene 9

Material kayu sangat aplikatif digunakan pada bangunan, baik sebagai komponen struktur maupun non struktur.

Balok
lantai
Keep
Tiang pondasi
Kayu Laci
Kayu Alas
1-1.5 m
1-1.5 m

Kayu dapat digunakan sebagai pondasi bangunan seperti yang ditemukan pada rumah-rumah kayu di tepian Sungai Kapuas, berupa tiang-tiang kayu yang ditancapkan menerus sampai tanah, yang biasa disebut pondasi tiang tongkat. 2 batang kayu alas berada pada bagian paling dasar yang berhubungan dengan tanah, lalu diletakkan dua batang kayu laci dengan posisi menyilang untuk penguat.

Tiang-tiang tongkat ini kemudian dihubungkan dengan balok kayu horizontal sebagai pengikat, sekaligus sebagai tumpuan dari balok lantai.

Sunduk (Penyangga)
Batang Kayu Galam
Tiang (Kayu Ulin)

Tiang
(Kayu Ulin)
Batang Kayu Galam
Sunduk
(Penyangga)

Scene 10

Balok
jendela/
ventilasi
Tiang
sudut
1-1.5 m
2-3 m

Penggunaan kayu sebagai kolom dan balok pada rangka bangunan

Jenis kayu yang digunakan adalah kayu solid dengan kayu yang sangat kuat seperti kayu Jati, Meranti, Borneo, Kamper dan lainnya.

Bahan kayu yang dipakai harus benar-benar kering agar tidak melengkung atau memuai saat menghadapi kondisi-kondisi cuaca yang beragam dan efek sinar matahari.

Balok horisontal
Balok penguat Silang (sekur)
Balok horisontal
Paku minimum 4 buah
Pasak
Balok penguat Silang (sekur)
Pondasi tiang
(biasanya menerus hingga ke atap)
Paku minimum 4 buah

Scene 11

Tiang rumah
Lantai papan
Balok lantai
Balok keep
Tiang pondasi

Kayu cukup sering dipakai sebagai material untuk lantai bangunan, baik berupa lantai papan kayu yang ditopang balok lantai, maupun penggunaan kayu sebagai lantai parket.

finishing (melamine
kepingan
bahan
pe[apiskeda
m, dsb.)

Kayu juga digunakan pada bangunan sebagai dinding dari bangunan, penyusunannya dapat ditemukan tersusun secara vertikal, maupun tersusun secara horizontal seperti pada gambar, yang juga menambah kekakuan pada rangka bangunan (kekakuan tiang-tiang bangunan).

Scene 12

a.
Rangka kuda-kuda tanda penambahan
balok miring/horizontal
b.
Rangka kuda-kuda dengan balok
miring/horizontal

Balok
penutup
sekaligus
rangka
kuda-
kuda

Penggunaan kayu pada bangunan yang paling sering dijumpai di kota ialah pada rangka atap bangunan. Kayu sendiri memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri ketika digunakan pada bangunan.

Scene 13

Proses pengerjaan mudah, sehingga dapat dikerjakan oleh kebanyakan tukang. Fleksibel, kayu mudah untuk dibongkar pasang, sehingga bisa juga dibuat untuk bangunan semi permanen. Fleksibel, kayu mudah dibentuk dan dipotong sesuai keinginan dengan relatif mudah. Kesan alami, kekhasan material ini memberikan kesan tersendiri saat digunakan pada bangunan, kayu juga dapat meredam suara dan memberi efek hangat.

Mudah terbakar, jika terjadi kebakaran pada rumah berbahan kayu maka bangunan akan cepat terlahap api dan sulit dipadamkan. Rayap, butuh perawatan khusus agar kayu terhindar dari rayap dan tidak melapuk hingga rusak. Kayu memuai dan menyusut, sehingga bisa mempengaruhi sambungan antar kayu menjadi renggang dan kurang kuat. Ukuran terbatas, dan jika ada yang sangat panjang pun harganya akan mahal.

Scene 14

Besar kapasitas kalor pada kayu adalah 1700 J/kg o C.

memiliki  kapasitas kalor yang cukup tinggi  karena kandungan airnya, tetapi memiliki  konduktivitas panas yang rendah,  sehingga  heat storage performance  dari kayu tergolong rendah

Besar konduktivitas termal pada kayu adalah 0.1-0.2 W/m o K .

Scene 15

ngk
KEKUATAN
TARIK SEARAH
SERAT
m
KEKUATAN TARIK
MELINTANG SERAT

Kekuatan Tarik ( reaksi bahan kayu terhadap gaya tarik) Dapat diperoleh dari dua arah, yaitu searah serat kayu atau tegak lurus (melintang) arah serat kayu. Pada umumnya, kayu memiliki kekuatan tarik lebih besar searah serat kayu.

Kekuatan Tekan Adalah daya tahan kayu terhadap tekanan pada searah serat kayu atau melintang serat kayu. Kekuatan tekan kayu lebih lemah pada arah melintang serat.

Kelenturan (Kekuatan Lengkung) Material k ayu tahan terhadap gaya yang berusaha melengkungkan kayu dengan satu kali tekanan secara terus menerus atau berkali-kali (secara mendadak, seperti pukulan)

Keteguhan Geser A dalah kekuatan kayu menahan gerakan dan tekanan yang membuat kayu bergeser (tanpa pukulan) baik itu beban mati ataupun beban hidup.  Keteguhan geser kayu paling besar adalah pada posisi melintang serat kayu.

GESER
MELINTANG
SERAT KAYU
GESER
SEARAH
SERAT KAYU

Scene 16

Dalam  kimia , sebuah  logam  atau  metal  ( bahasa Yunani : μέταλλον  Metallon ) adalah  material  (sebuah  unsur ,  senyawa , atau  paduan ) yang biasanya keras  tak tembus cahaya , berkilau, dan memiliki  konduktivitas listrik  dan  termal  yang baik. Logam umumnya  liat —yaitu dapat ditempa atau ditekan permanen hingga berubah bentuk tanpa patah atau retak—dan juga  fusibel  (bisa dilelehkan) dan  ulet  (dapat ditarik hingga membentuk kawat halus)

Bijih logam yang ditemukan dengan cara penambangan terlebih dahulu dilakukan proses pendahuluan sebelum diolah dalam dapur pengolahan logam dengan cara dipecah sebesar kepalan tangan, dipilih yang mengandung unsur logam, dicuci dengan air untuk mengeluarkan kotoran, dan terakhir dikeringkan dengan cara dipanggang untuk mengeluarkan uap yang mengandung air.

Scene 17

1. Perhiasan:   Logam yang digunakan untuk adalah logam yang memiliki kilau cerah dan memiliki reaktivitas rendah. Ini karena untuk perhiasan diperlukan logam yang tidak mudah bereaksi sehingga awet. Logam ini misalnya adalah emas, perak dan platinum serta tembaga (campuran perunggu dan timah). 2. Bahan bangunan :   Logam yang digunakan untuk bahan bangunan adalah logam yang murah namun kuat. Contohnya adalah besi dan baja (campuran logam besi dengan karbon) sebagai rangka bangunan dan seng sebagai atap rumah. 3. Bahan kendaraan:  Logam yang digunakan adalah logam yang kuat dan ringan serta tidak mudah berkarat. Logam ini misalnya adalah alumunium serta berbagai campuran baja. 4. Bahan peralatan listrik:  Logam yang digunakan untuk peralatan listrik umumnya adalah logam yang memiliki konduktivitas tinggi agar tidak banyak arus yang hilang. Misalnya adalah kabel dari tembaga. 5. Obat-obatan:  Tubuh kita memerlukan jumlah kecil logam tertentu seperti magnesium dan nikel agar bisa membentuk senyawa esensial.

Scene 18

6. Peralatan pertanian:  Pertanian sudah menggunakan logam dari jaman prasejarah. Saat ini logam digunakan sebagai alat pertanian baik dalam bentuk tradisional seperti cangkul dan bajak dari besi, atau pun modern yang menggunakan traktor. 7. Peralatan rumah tangga:  Logam yang digunakan untuk peralatan rumah tangga adalah logam yang tidak mudah berkarat dan tahan panas seperti seng dan aluminium yang digunakan untuk panci atau penggorengan. 8. Senjata:  Senjata dari logam sudah dipakai dari zaman dahulu, seperti mata pedang dari tembaga atau besi. Saat ini pun senjata modern seperti peluru juga menggunakan logam sebagai bahannya. 9. Alat tukar menukar:  Logam mulia yang biasa dipakai sebagai perhiasan juga bisa dipakai sebagai mata uang. Pada zaman dahulu koin terbuat umumnya dari emas atau perak. 10. Peralatan riset:  Air raksa yang digunakan dalam termometer sebenarnya adalah logam yaitu merkuri. Selain itu logam juga digunakan sebagai elektrolit atau bahan peralatan riset lainya.

Scene 19

berbentuk  batangan,  dipakai sebagai  aksesoris,interior,dll

berbentuk  butiran,batangan.  dipakai sebagai  campuran baja dan konstruksi luar bangunan.

berbentuk  plat blok.  dipakai sebagai  pengunci dan pengantung landasan isolasi

berbentuk  plat,profil batangan,tempa,gelombang plat dan blok.  dipakai sebagai  kuda-kuda bangunan,jembatan,neraca,tulang beton,dinding.

Scene 20

Dapat ditempa dan diubah bentuk Penghantar panas dan listrik Keras (tahan terhadap goresan, potongan, atau keausan) Kenyal (tahan patah jika dibentang) Kuat (tahan terhadap benturan) Berbentuk padat Mempunyai kilap logam Tidak tembus pandang

Scene 21

Keunggulan: Mudah dibentuk dan ditempa saat di keadaan suhu sangat panas Metal merupakan bahan yang kuat, dapat menopang beban yang banyak Tahan serangan rayap dan tidak mudah berkarat (Untuk Baja Ringan) Relatif murah dibandingkan dengan kayu Kelemahan Merupakan konduktor bagi panas, yang dapat membuat suhu sekitarnya ikut memanas Bisa berkarat (Untuk Besi)

Scene 22

Penggunaan: sebagai struktur bangunan dalam penggunaannya harus dilakukan coating: berfungsi sebagai pelindung material baja ringan dari proses korosi atau karat. Dengan lapisan tersebut, daya tahan material baja ringan terhadap karat menjadi empat kali lipat daripada baja biasa.

ANGLE
PLATE
Untuk Balok
Struktur
Untuk Kolom
Struktur
Untuk Rangka
Untuk Tower
Struktur
Struktur
Untuk Sambungan
Struktur

Scene 23

sebagai  balok, kolom, tiang pancang, top & bottom chord member pada truss, composite beam atau column, kantilever kanopi, dll.

TOP Chord
Kin
Truss Web
ost
Bottom Chord
Bearing Point
Metal Gussets
Bearing Point

Tiang Pancang membagi tekanan gravitasi secara merata pada tanah dan berfungsi agar bangunan yang dibangun bisa menjadi kuat dan berdiri dengan kokoh.  tumpuan beban utama

Scene 24

Penggunaan: sebagai rangka atap bangunan, tetapi tidak bisa diekspos seperti kayu karena: merusak estetika materialnya yang terpapar cahaya matahari secara langsung akan membuat rumah terasa panas karena besinya yang menguap  Digunakan karena: beban ringan sehingga mengurangi beban struktur tahan cuaca & kelembaban m udah dibentuk dan disambung  lentur, bisa menyerap energi dalam jumlah lebih besar.

Scene 25

besi hollow ringan, sehingga mengurangi beban struktur harus anti karat agar tahan dari percikan air dari celah genteng

Besi Beton Polos (Plain Bar)
Besi Beton Ulir (Deformed Bar)

digunakan untuk tulang-tulang di bagian pondasi sebuah bangunan yang menggunakan sistem konstruksi beton untuk memperkuat.

Scene 26

Material
Iron
Low steel
Stainless steel
Tungsten
Platinum
Copper
Thermal conductivity (W/m0C)
80
54
16
180
70
250
310
420
401

Substance
Aluminium
Iron/steel
Brass
Zinc
Silver
Mercury
Tungsten
Platinum
Lead
Hydrogen
Air
Steam
c/J kg-l
900
450
390
380
380
230
135
130
130
14000
718
1040
2000
Substance
Ice
Wood
Nylon
Marble
Concrete
Granite
Sand
Glass
Carbon
Ethanol
Paraffin
Water
Sea water
clJ kg-l
2100
1700
1700
1700
850
800
670
500
2400
2100
4186
3900

Material logam memiliki kapasitas kalor yang tergolong rendah

Material logam memiliki konduktivitas termal tinggi

Kapasitas kalor yang tergolong rendah  membuat material logam dapat memanas dan mendingin secara cepat,  Konduktivitas termal logam yang tinggi  membuat material ini baik dalam menghantar panas

Pada bangunan yang sebelumnya kami analisis, terdapat besi yang berfungsi sebagai gagang pintu yang terekspos sinar matahari siang. Kapasitas kalor logam yang tinggi membuat gagang tersebut cepat panas dan membuat tangan dari orang yang membukanya kepanasan

Scene 27

Logam merupakan salah satu material banguan yang paling kuat

Digunakan sebagai pondasi, rangka atap, sambungan, juga penguat beton

Kekuatan menahan gaya tarik dan gaya tekan

Dapat menahan gaya lentur dan memiliki kemampuan untuk kembali ke bentuk semula

Meskipun pada titik tertentu akan terjadi deformasi

digunakan karena memiliki sifat-sifat fisik tertentu

digunakan karena memiliki sifat-sifat mekanik tertentu

Digunakan karena lebih ringan daripada kusen kayu, tahan dari segala cuaca, tidak seperti kusen kayu yang bisa lapuk, dan anti rayap

kekuatan, warna, kapasitas kalor, konduktivitas

Scene 28

_Kelompok 5 - Wood, Metal.pptx

Scene 0

avatar

 Dalam  kimia , sebuah  logam  atau  metal  ( bahasa Yunani : μέταλλον  Metallon ) adalah  material  (sebuah  unsur ,  senyawa , atau  paduan ) yang biasanya keras  tak tembus cahaya , berkilau, dan memiliki  konduktivitas listrik  dan  termal  yang baik. Logam umumnya  liat —yaitu dapat ditempa atau ditekan permanen hingga berubah bentuk tanpa patah atau retak—dan juga  fusibel  (bisa dilelehkan) dan  ulet  (dapat ditarik hingga membentuk kawat halus)

_Kelompok 5 - Wood, Metal.pptx

Scene 1 (0s)

Scene 2 (18s)

Scene 3 (48s)

Scene 4 (1m 5s)

Scene 5 (1m 55s)

Scene 6 (2m 39s)

Scene 7 (3m 16s)

Scene 8 (3m 57s)

Scene 9 (4m 46s)

Scene 10 (5m 26s)

Scene 11 (5m 57s)

Scene 12 (6m 24s)

Scene 13 (6m 43s)

Scene 14 (7m 23s)

Scene 15 (7m 49s)

Scene 16 (8m 32s)

Scene 17 (9m 9s)

Scene 18 (9m 57s)

Scene 19 (10m 45s)

Scene 20 (11m 25s)

Scene 21 (11m 40s)

Scene 22 (12m 0s)

Scene 23 (12m 20s)

Scene 24 (12m 49s)

Scene 25 (13m 13s)

Scene 26 (13m 37s)

Scene 27 (14m 14s)

Scene 28 (14m 54s)