Bersikap Kritis Terhadap Media Massa.
Pemahaman tentang media massa Media massa mengacu pada teknologi (TV, radio, Koran, majalah dan jaringan internet) yang digunakan sebagai saluran untuk sekelompok kecil orang untuk berkomunikasi dengan lebih banyak orang. Media massa digunakan untuk menjangkau perhatian khalayak luas..
Media massa adalah bentuk transportasi komunikasi massa, yang dapat didefinisikan sebagai penyebaran pesan secara luas, cepat, dan terus menerus kepada audiens yang besar dan beragam dalam upaya untuk mempengaruhi mereka dalam berbagai cara..
2. Peranan media massa Penyebaran informasi adalah fungsi utama media massa. Karena informasi adalah pengetahuan dan pengetahuan adalah kekuatan, media menawarkan fakta dan pendapat yang otentik. Informasi ini tepat waktu dan berisi berbagai peristiwa dan situasi yang penting untuk dibagi kepada khalayak ramai sebagai item informatif..
Informasi yang diberikan oleh media massa dapat berupa pendapat obyektif/subyektif, primer dan sekunder. Fungsi informatif dari media massa juga membuat audiens mengetahui tentang kejadian dan kebenaran di sekitar mereka. Media menyebarkan informasi sebagian besar melalui siaran berita di radio, TV, serta kolom surat kabar atau majalah. kini media kian berkembang dengan adanya media online..
Tak cuma informasi seputar peristiwa tertentu, iklan juga masuk dalam pesan media massa untuk tujuan informasi. Media massa tidak hanya menyediakan fakta dan data tetapi juga penjelasan dan interpretasi peristiwa dan situasi. Media menawarkan berbagai penjelasan yang menghubungkan dan menafsirkan informasi untuk membuat kenyataan menjadi jelas..
3. Pengaruh Media massa bagi manusia dewasa ini Pengaruh media masssa bagi kehidupan kita cukup kompleks, bisa berskala pribadi dan berskala luas (masyarakat). Dampak itu adalah Media massa bisa membentuk pandangan kita terhadap dunia sekitar kita. Media sering memperlihatkan kepada kita bagaimanakah standar hidup layak bagi seorang manusia. Sering kali pula kita diajak menilai apakah gambaran sebuah lingkungan itu sudah layak, atau apakah telah memenuhi standar..
Media seringkali mempunyai kecenderungan membujuk. Di dalamnya sering kali ada penawaran-penawaran yang dilakukan dan bisa jadi mempengaruhi kita. Sebagai contoh, media mengilustrasikan suatu kehidupan yang ideal dan di dalamnya mulai dibandingkan dan dibicarakan berbagai hal yang ideal (pantas atau tidak pantas), yang kadang diukur dengan ukuran yang materialistik. Media kadang membuat kita berusaha mati-matian memenuhi kebutuhan akan gambaran kepribadian yang lebih baik, pintar, kaya, cantik/tampan, dan sempurna..
Namun penawaran yang dilakukan oleh media massa dapat membuat kita menjadi lebih baik atau bisa menjadi buruk. Media bisa membuat diri kita merasa senang, bangga dan merasa cukup dengan diri kita dan sebaliknya bisa membuat diri kita merasa rendah diri dari yang lain..
Melalui media massa bisa dibangun persepsi yang keliru tentang kebahagiaan dan kesejahteraan manusia. Kesejahteraan dan kebahagiaan manusia hanya dipahami sebatas memiliki kekayaan materi yang bergelimang..
melalui media juga diciptakan stereotip tentang gambaran ideal manusia tentang kecantikan, pakaian, penampilan, perilaku dsb yang sering membawa beberapa golongan masyarakat mengikutinya, misalnya model pakaian dll..
Selain dampak negatif di atas, media juga memiliki dampak positif seperti: Media dengan teknologinya yang canggih bisa mendekatkan manusia satu sama lain. Media semakin mampu mendekatkan kedekatan pikiran dan relasi kita manusia. Pikiran dan relasi kita menjadi lebih terbuka kepada orang lain, kepada bangsa lain dan budaya lain..
Dengan media yang bagus kita semakin mampu mengenal berbagai peristiwa yang terjadi di belahan bumi lain Melalui mediapun kreativitas tumbuh dan disajikan dengan mutu dan pola yang semakin menarik baik berita, informasi, film, hiburan maupun pemberitaan..
4. Membangun sikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengaruh media massa Kita perlu bersikap kritis terhadap media. Sikap kritis inipun tidak hanya asal, melainkan harus bisa kita pertanggungjawabkan juga. Kita perlu menyadari bahwa tidak semua tayangan dalam media berguna bagi kita..
Kita perlu menyadari bahwa dalam bermedia kita menjaga dan mengembangkan diri kita sebagai manusia bermartabat. Kita sadar bahwa media membawa banyak dampak yang sangat besar dan luas baik yang bersifat positif-konstruktif (membangun) maupun yang berdampak negatif-destruktif (merusak). Menghadapi semua itu kita perlu memiliki sikap kritis, kreatif dan mandiri..
Sikap kritis berarti tahu membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan buruk, mana yang berguna dan mana yang tidak berguna..
Bersikap kritis dan bertanggung jawab merupakan dua hal yang tidak bisa lepas. Di satu sisi kita kritis, namun di sisi yang lain, apa yang kita pilih dapat kita pertanggung jawabkan secara benar, baik pemikiran maupun sikap konkret kita..
5. Yesus adalah teladan sikap Kritis terhadap media massa Bagaimanakah sikap kritis Yesus itu? 1. Yesus sangat kritis terhadap terhadap agamawan Yahudi yang memanipulasi isi kitab Taurat untuk kepentingan mereka sendiri sehingga menjadi beban bagi umat. Yesus menyikapi pelaksanaan hukum taurat dengan sangat tegas khususnya mengenai hari sabat yang sudah dimanipulasi itu. Yesus menolak itu. Yesus menegaskan bahwa hari sabat adalah demi keselamatan manusia bukan sebaliknya manusia untuk hari sabat (Mrk 2:27)..
2. Yesus menegaskan bahwa belaskasihan melebihi hari sabat dengan mengatakan “yang kukehendaki adalah belaskasihan dan bukan persembahan” (Mat 12:27). Orang-orang farisi melupakan bahwa hukum kasih adalah hukum dasar kehidupan manusia yang kedudukannya paling tinggi” (Mat 22: 37-40). Di sini ada perbedaan asasi antara Yesus dan orang farisi. Yesus ingin mengajar dan menekankan hukum kasih, sementara orang farisi mengutamakan kesetiaan legalistik terhadap aturan atau norma sebagaimana terdapat dalam hukum taurat..
Kita juga diajak untuk bersikap kritis terhadap penggunaan, pemanfaatan sarana hidup seperti norma/aturan, alat-alat teknologi/media. Semua itu menjadi sarana yang mengantar manusia mencapai kedalaman dan kesejatian hidupnya. Maka segala bentuk media yang diciptakan manusia harus diabdikan bagi kebaikan hidup manusia, demi terjaganya keluhuran martabat manusia..