MANAJEMEN TRANSPORTASI – MLIE 516

MANAJEMEN TRANSPORTASI – MLIE 516. BILAL AHMADI. REGULATION AND TRANSPORTATION POLICY.

What is Regulation and Policy?. Regulation an official rule or the act of controlling something Policy a set of ideas or a plan of what to do in particular situations that has been agreed to officially by a group of people, a business organization, a government, or a political party.

Nature of Regulation. Any government usually influences the activities of industries in many ways Nowadays that influence is expanding due to increase of the scope of activity, complexity, and size of individual firms.

Why Do We Need a Transportation Policy?. The significance of transportation to public safety and the environment To prevent or control the inherent monopolistic tendency of many transport modes Transportation is also fundamental of national defense/security Many of the transportation facilities could not be developed by private enterprise.

The Purpose of Transportation Policy. To provide direction for determining the amount of national resources that will be dedicated to transportation To provide direction for determining the quality of service that is essential for economic activity and national defense.

. Transportation Planning and Public Sector. Transportation planning is the process whereby authorized organizations review the movement needs or demand of a region or population segment, develop transportation alternatives, and usually propose and implement an alternative It is a major part of public activity for several reasons: Public transportation processes can facilitate trade or movement that don't considered financial gain alone Various cultural and political benefits Lowers the cost of living or reduces social costs of delay/congestion Provides services that are not remunerative but are deemed socially necessary/desirable.

. An Approach to Public Project Planning Analysis.

. Benefit Cost Ratio - Equations. PW = Present Worth AW = Annual Worth B = Total Benefits I = Total Initial Capital Investment CR = Capital Recovery O&M = Operation & Maintenance Cost.

. Benefit Cost Ratio - Example. Ea;ample. Extension of runways. Consider the interest rate as 10% and the period as 20 yrs. Costs: Farmland reclamation: Construction: Terminal building: Annual maintenance: Air-traffic controllers: Benefits: Rental from airlines: Airport taxes: Convenience: Tourism: $350,000 $600,000 $250,000 $97,500 $100,000 $325,000 $65,000 $50,000 $50,000.

. Benefit Cost Ratio - Example. Conventional B-C Ratio: B-C Ratio AVV(B) $490, ooo $1, 200, OOO(A/P, 10%, 20) + $197, 500 1.448 > 1. Modified B-C Ratio: B-C Ratio AW(B) - CR $490, 000 - $197, 500 $1, 200, OOO(A/P, 10%, 20) 2.075 > 1.

Transportation Safety and Security. The primary objective of the safety regulations is to establish a minimum level of safety for transportation providers to maintain Some of the examples are: Minimum qualifications for operating personnel, such factors as age, health, training, licensing and experience Standards for transportation vehicles Transportation related to hazardous materials.

Kebijakan Transportasi di Indonesia. Sistem Transportasi Nasional ( Peraturan Menteri Perhubungan No. 49 Tahun 2005) MP3EI ( Peraturan Presiden No. 32 Tahun 2011) Sistem Logistik Nasional ( Peraturan Presiden No. 26 Tahun 2012) Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU No. 22 Tahun 2009) Penerbangan (UU No. 1 Tahun 2009) Perkeretaapian (UU No. 23 Tahun 2007) Pelayaran (UU No. 17 Tahun 2008).

Sistem Transportasi Nasional (SISTRANAS). Merupakan tatanan transportasi yang terorganisasi secara kesisteman untuk dijadikan sebagai pedoman dan landasan dalam perencanaan , pembangunan , penyelenggaraan transportasi guna mampu mewujudkan penyediaan jasa transportasi yang efektif dan efisien Efektif dalam arti selamat , aksesibilitas tinggi , terpadu , kapasitas mencukupi , teratur , lancar dan cepat , mudah , tepat waktu , nyaman , efisien , tarif terjangkau , tertib , aman Efisien dalam arti beban publik rendah dan utilitas tinggi dalam satu kesatuan jaringan transportasi nasional.

. Fungsi SISTRANAS. Penunjang : Ship follows the trade Memenuhi kebutuhan transportasi Terutama di kawasan yang padat , seperti Kawasan Barat Indonesia Pendorong : Ship attracts the trade Menghubungkan daerah terisolasi dengan daerah yang berkembang , sehingga mengembangkan daerah terisolasi tersebut Terutama di kawasan yang jarang penduduknya , seperti Kawasan Timur Indonesia.

. MP3EI. "Mewujudkan masyarakat Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur" I. reahsasi skala di 22 ekmorni Inarna 2. 5nkronisasi rencana aksi nasional untuk merevitaliasasi sektor riil 3. Pengembangan center of excellence di ætiap koridor Inisiatif MP3E1 STRATEGI UTAMA MP3E1 PRINSIP DASAR MP3El PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI MELAWI KORIDOR EKONOMI PENGUATAN KONEKTIVITAS NASIONAL PENGUATAN KEMAMPUAN SDM DAN IPTEK NASIONAL PRINSIP DASAR DAN PRASYARAT KEBERHASILAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI.

. Koridor Ekonomi. O PKE: Pembangunan koridor ekonomi Indonesia adalah pengembangan kegiatan ekonomi utama di pusat-pusat pertumbuhan ekonorni disertai penguatan konektivitas antar pusat-pusat ekonorni dan lokasi kegiatan ekonomi utama serta fasilitas pendukungnya O Konektivitas Utama Menghubungkan pusat pusat ekonomi (aktual dan potensial) Pusat Ekonomi Pusat komersial dan perdagangan (ibukota provinsi) Konekåvitas pendukung Menghubungkan sektor fokus dengan infrastruktur pendukung Infrastuktur Pendukung Pelabuhan, energi dan lain-lain KEK Sektor-sektor fokus Sektor yang diprioritaskan dalam Koridor Ekonomi Daerah Usulan KEK akan membentuk noda baru atau menyatu dengan node/hub yang telah ada O KEK Pusat Ekonomi Klaster Industri Konektivitas Utama Konektivitas Pendukurg Pengembangan Listrik, Air, dan Serat optik Pelabuhan Laut dan Bandar Udara Listrik, Air, dan Serat optik Kawasan Ekonomi Khusus.

. Tema pembangunan masing-masing koridor ekonomi dalam percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi SUMATERA Produksi dan Pengolahan Hasil Burni dan Lurnbung Energi Nasional JAWA Industri dan Jasa Nasional KALIMANTAN Produksi dan Hasd Tambang dan Lumburz Energi Nasional SULAWESI Pusat Produksi On Pengobhan Hasil Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Mvs dan Pertambangan BALI Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukurz Pangan Nasional APUA-XEP-BULLJKU Pengembangan Pargan, Perikanan, Energi dan Pertarnbangan Nasional Posisi Indonesia sebagai basis ketahanan pangan dunia, pusat pengolahan produk pertanian, perkebunan, sumber daya mineral dan energi serta pusat mobiütas logistik globd.

. Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS). i onomi "Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, add, Koridor Ekonomi Meninekatkan Daya Saing MP3E1.. 0 22>0 Sistem L%istik Nasional & IPTEK Konektivitas Meningkatkan Kesejahteraan.